• Home
  • Parlemen
  • DPRD Riau Ingin Riau Lebih Maju, Inilah Beberapa Pemikiran Anggota DPRD Riau
Senin, 14 November 2016 14:31:00

DPRD Riau Ingin Riau Lebih Maju, Inilah Beberapa Pemikiran Anggota DPRD Riau

PEKANBARU, Sebagai Anggota DPRD Riau Wakil Rakyat ini selalu inginkan Riau maju dalam berbagai Aspek beberapa anggota DPRD Riau kami mintai tanggapannya tentang Riau kedepannnya berikut petikan Wawancara riauone.com dengan beberapa anggota DPRD Riau sebagai berikut, 
 
Sulastri
 
" Menyumbangkan Ide Ide dan Gagasan Untuk Kemajuan Riau"
 
Terjunnya kedunia politik Bagi Sulastri bukanlah hal yang baru, dimulai dari organisasi yang ia geluti diantaranya Sulastri perna menjabat sebagai Ketua KNPI Kabupaten Inhil, di Organisasi kepemudaan inilah Sulastri menapak karirnya, banyak lagi organisasi yang menopang dirinya, sehingga Sulastri berhasil didunia politik.
 
Partai Golkar tempat dia berlabuh, sebelum masuk kedunia politik ia adalah seorang pengusaha, dari sekian banyak Perempuan di DPRD Sulastri adalah salah satu  perempuan yang sukses, dan mampu menjadi contoh bagi perempuan lainnya.
 
 
 
Menjadi anggota DPRD Riau, bukanlah pekerjaan baru baginya, sebelumnya Sulastri perna menjadi anggota DPRD Kabupaten Inhil , sebagai wakil rakyat motivasinya sebagai anggota dewan ia untuk memperjuangkan dapil turut menbangun provinsi Riau ke depan karena Riau ini butuh orang orang muda yang berfikir dan bekerja supaya potensi provinsi Riau terus tergali terkhusus daerah pemilihannya kabupaten Inhik
 
Dalam politik menurutnya bisa membantu banyak orang, dan berusaha bersama sama pemerintah daerah membangun Riau yang lebih baik, banyaknya  potensi potensi yang belum tergali dengan baik, tentunya sebagai wakil rakyat potensi Riau yang kaya dengan sumber daya alam harus tergarap untuk kepentingan masa depan Riau ujar Sulastri anggota Komisi A ini.
 
 
Meskipun Sulastri mengakui pasti ada kendala yang terjadi selama menjadi anggota dewan, namun kendala itu tidak terlalu yang jelas, berbuat dan berbuat untuk kepentingan masyarakat tidak perlu bosan dan tetap menjadi perioritas utama Ujar Sulastri.
 
  
 
Ketika kita sudah masuk ke dunia politik niatnya bagaimana menyumbangkan ilmu untuk kepentingan masyarakat, hari ini di legislatif tentunya apa lagi masuk ke eksekutif karena akan lebih full bisa membantu dan  membangun masyarakat, membangun infrastruktur, membangun Sumber daya manusia dan lain lain.
 
Di legislatif ini  tidak hanya  duduk dan diam tetapi juga kita bisa  menyumbangkan ide ide dan gagasan untuk kemajuan masyarakat Riau umumnya daerah pemilihan khususnya sebut politisi Golkar ini.*****
 
 
 
lampita merupakan salah satu dari  wanita yang terpilih sebagai anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Riau dalam pemilu legislatif 2014. dari riwayatnya, perjalanan politiknya politisi perempuan dari komisi A ini cukup Sukses.
 
Namun, siapa yang bisa menduga kalau takdir politik mengatakan lain, buktinya, ia mampu unggul dalam pemilu legislatif, meski berada dalam daftar caleg urutan ketiga di daerah pemilihan Rokan Hulu.
 
lampita maju lewat pencalonan anggota legislatif dari partai Gerindra. terpilihnya selama dua periode membuatnya sudah mengetahui dunia politik
 
memang menjadi anggota dewan itu harus banyak tahu. soalnya, masyarakat sering manganggap dewan sebagai orang yang banyak tahu. tuntutan itu harus kita jalankan agar tidak mengecewakan masyarakat kata Lampita yang banyak menghabiskan pendidikan di kampung kelahirannya di Rantau Parapat, Sumatera Utara.
 
Sehari-hari Lampita bertugas di Komisi A DPRD riau, aktif dalam mengikuti setiap agenda dewan. mulai dari rapat kerja (hearing), Rapat Paripurna dan agenda alat kelengkapan lainnya. dalam sejumlah kegiatan formal dewan, ia menunjukkan sikap yang mau mendengar. tidak langsung memberi vonis atas sebuah masalah publik, namu ia menyerap lebih banyak informasi lalu menentukan sikap. 
 
sosok Lampita juga bukan yang suka beretorika. ia hanya memberi pendapat ketika saatnya sudah tepat. bukan orang yang gemar dan banyak bicara, wanita yang gampang senyum ini pun selalu memberikan kritik tepat pada waktu yang pas. itu membuatnya banyak disukai oleh rekan rekannya.
 
ada banyak kerinduan Lampita pasca dirinya dilantik menjadi anggota DPRD Riau, dua tahun lalu. sebagian kini sudah mulai terealisasi, namun banyak juga yang belum berjalan dengan baik.
 
meski duduk d komisi A, namun tak meluputkan perhatiannya pada masalah sosial seperti kesehatan, pendidikan dan soal kemiskinan. ia berharap, potensi Riau yang cukup besar ini, di dukung oleh APBD melimpah bisa meningkatkan harkat dan derajat masyarakatnya, terutama yang tinggal di daerah perkampungan dan pedalaman. 
menurutnya pendidikan dan kesehatan harus mampu menjangkau orang orang ekonomi lemah yang tinggal jauh dari keramaian dan hiruk pikuk perkotaan. Mereka juga adalah masyarakat Riau yang berhak setimpal dengan yang lain.
karena latar belakang yang juga aktif dalam kegiatan usaha, membuat alumnus SMEA Negeri 1 Rantau Parapat ini juga kerap memberi pendapat soal pentingnya meningkatkan investasi di Riau secara langsung akang mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.
 
menurutnya, dengan tingkat pertumbuhan ekonomi mencapai delapan persen, menempatkannya di atas rata rata pertumbuhan ekonomi nasional, Riau tampil sebagai kekuatan ekonomi batu daerah. Prospek peningkatan ekonomi dinilai kian pesat dan membuat banyak daerah lain menjadikannya sebagai sampel pengembangan investasi.
menurutnya, selama ini kegiatan investasi di Riau selama ini cenderung di dominasi oleh kegiatan bisnis di dia sektor terbatas. Yakni sektor minyak bumi dan perkebunan serta sektor-sektor lainnya belum tumbuh secara konsisten. kedua sektor tersebut menjadi bidikn investasi semata hanya karena Riau memiliki keunggulan komparatif dari sektor kekayaan sumber daya alam semata.
..
Lampita melihat, kesempatan lima tahun duduk di DPRD Riau harus digunakan sebaik baiknya. ia pun menilai, waktu lima tahun tersebut amatlah singkat dan tidak sebanding dengan problem yang harus di selesaikan. Namun, meski relatif lebih pendek waktunya, segala daya upaya akan terus dilakukan dengan optimal.****
 
 
Sugianto, Anggota DPRD Riau dari Fraksi PKB menjadi anggota DPRD Riau tujuannya sangat sederhana yaitu memperjuangakan kepentingan rakyat Riau, sebagai anak muda Sugianto ingin membangun dan mengembangkan potensi potensi Riau yang hari ini belum tergarap secara maksmimal.
 
Diantaranya pemamfaatan sumber daya Alam untuk kepentingan masyarakat masih relatif minim, peningkatan sumber daya manusianya perlu di tingkatkan, sebagai wakil rakyat tentunya " saya ingin memperjuangkan terutama daerah pemilihan saya siak Pelalawan ujar anggota Komisi A ini.
 
Sebagai anggota DPRD Riau selama beberapa tahun berjalan memang ada beberapa rintangan yang di hadapi diantaranya, kurang harmonisnya eksekutif dengan legislatif sehingga program yang diharapkan tidak tepat sasaran, eksekutif dengan pola dan gayanya sendiri, sementara legislatif sedikit terabaikan perannya, padahal keduanya antara eksekutif dan legislatif saling membutuhkan, eksekutif tidak ada artinya kalau tidak ada legislatifnya begitu juga sebaliknya.
 
Maka oleh karna itu keduanya. Saling membutuhkan tidak bisa dipisahkan, senergi dan kerjasama yang baik sangat diharapkan untuk kepentingan masyarakat Riau kedepan.
 
Harapan Sugianto, sebagai anggota DPRD Riau tentunya Riau ini menjadi lebih baik, masyarakatnya sejahtera lahir dan bathin.
 
Ditanya soal karirnya untuk terjun ke eksekutif menjadi kepala daerah Sugianto, tentunya ada target target tertentu, bagi saya DPRD Riau ini tempat mengabdi dan bisa dikatakak tempat bersekolah juga untuk menggapai tujuan politik yang lebih tinggi menjadi kepala daerah tentu kita punya kesempatan berbuat lebih banyak lagi untuk masyarakat.*****
 
 
Kordias Pasaribu, SH
 
Kordias Pasaribu, Ketua DPD PDI Perjuangan Propinsi Riau, mulai memasuki dunia politik sejak tahun 1998 di Kota Pekanbaru setelah tamat sekolah lagi semangatnya terhadap perjuangan, 
 
Karir politiknya dimulai dari bawah hampir semua jenjang karir ia ikuti, sehingga bisa dikatakan Kordias adalah bukan " orang baru' di PDIP,  Sebagai  kader Partai politik PDIP mulai merangkak dari bawah hal ini dibuktikan pernah menjadi Ketua Ranting di tingkat Kelurahan, Ketua PAC di kecamatan, sampai menjadi Ketua DPC PDIP Kota Pekanbaru, sampai menjadi Ketua DPD PDIP Provinsi Riau hingga sekarang.
 
Bagi sebagian orang mengira karir Kordias  yang begitu cepat hingga memegang Provinsi tetapi ia merasa tidak , karna ia meraih semua itu melalui proses dalam jangka waktu lima tahun naik jabatan. Pada tahun 2010 Ketua DPC dan tahun 2015 di DPD Riau.
 
Tantangan dalam berpartai, menurut Anggota DPRD Riau Komisi A ini adalah, Partai tempat dari bermacam orang baik dari latar belakang, pendidikan, asal usul sehingga harus pintar menjaga keseimbangan di dalam politik contohnya saat kita ingin mengambil suatu keputusan banyak rintangan dari yang kita inginkan kadang-kadang tidak sesuai dengan keinginan kita,  tetapi melalui voting suara terbanyak apapun keputusan itu adalah keputusan bersama yang harus dihargai, itulah Pimpinan Partai Politik kata Kordias.
 
Baginya Jabatan dan kekuasaan bukan yang terpenting tetapi bagaimana ia menjabat harus bermanfaat dan mempunyai sejarah yang baik bagi masyarakat dan juga memberikan kesan yang baik 
 
Sebagai politisi kita harus mendengarkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, Politisi atau DPRD lah tempat masyarakat mengadu, Sebagai Ketua Partai Politik Kordias terjun dan mendengar langsung keluhan masyarakat, jadi kebijakan yang dilahir senergi dengan keputusan yang akan diambil sesuai dengan keinginan masyarakat Ujar Politisi yang jago orasi ini.****
 
 
James Pasaribu : Petani Mesti Jadi Perhatian,  Penyelesaian RT RW harus Tuntas
 
 
Pekanbaru- James Pasaribu anggota DPRD Riau angkat bicara melihat kondisi masyarakat Tani di Riau, Jamea mengatakan, kehidupan para petani semakin memprihatinkan. Jamea menyebut di berbagai daerah ditemukan lebih dari satu petani yang tidak lagi mempunyai tanah.
 
Ia mencontohkan, di Petani Kabupaten Inhill  petani  yang punya lahan bisa dihitung Bahkan di Kabupaten Inhil ini lahan sudah banyak dikuasai perusahaan  tapi lagi-lagi yang punya tanahpun kadang-kadang terganggu akibat perusahaan yang kurang peduli 
 
Mereka kehilangan tanah karena dibeli para pengusaha dan pengembang perkebunan kelapa sawit, akhirnya masyarakt dirugikan
 
Pernyataan itu disampaikan James Pasaribu dalam wawancara khusus di Gedung DPRD Riau.
 
Intinya kata James, rata-rata petani mulai tidak terperhatikan. mempunyai lahan. Bila pun ada petani yang memiliki lahan jumlahnya sedikit. Salah satunya adalah petani padi. "Petani padi itu tak bisa kaya sebab harga padinya diatur, tetapi harga pupuknya ngga diatur hingga petani tidak dapat membeli pupuk.
 
Harga bibitnya pula tidak di atur," tuturnya. James juga menyorot banyaknya masyarakat Tani yang tidak mendapat bimbingan dari pemerintah, masyarakat tani terlupakan, dari segi modal kerja mereka sangat kesulitan. Adanya simpan pinjam namun tidak efektif tidak dan tidak menjangkau masyarakat tani, mereka kesulitan untuk jaminan peminjaman modal, makanya saya ngotot selalu agar persoalan RT RW segera dituntaskan ujar James.
 
Adanya masyarakat yang belum bisa membuat sertifikat karna lahan mereka termasuk kawasan hutan.
 
James berharap semoga pemerintah serius memperhatikan kesejahteraan petan.*
 
 
Yurnalis
 
" Berharap Riau Jadi Propinsi Yang Madani "
 
Perjalanan karir politiknya luar biasa, sebelum memulai karirnya dunia politik Yurnalis hanyalah  seorang ibu rumah tangga biasa, sebagai seorang Ibu Rumah Tangga, tentunya melakukan pekerjaan rumah tangga sebagaimana ibu rumah tangga lainnya .
 
Seiring berjalannya waktu jurnalis mulai terjun ke dunia politik, dibekali dengan semangat.
 
Dalam peraturan partai politik saat ini bahwa perempuan memiliki kuata sekitar 30% di dalamnya keharusan partai politik wajib membawa perempuan untuk duduk di parlemen , Dengan adanya kebijakan itu Yurnalia memang suami adalah kader dari partai persatuan pembangunan (PPP) dengan peraturan tersebut menguntungkan dirinya dan di tarik partai untuk mencalonkan diri sebagai legislatif periode 2014-2019.
 
Yurnalis yakin dengan penuh semangat mencalonkan dari Daerah pemilihan dari kota Kota Pekanbaru untuk provinsi Riau, Alhamdulillah berkat Izin  Tuhan Yang Maha Esa memberikan jalan yang yang mulus kepadanya untuk mendapatkan kursi di DPRD provinsi Riau.
 
 
Anggota Komisi B DPRD Riau ini mempunyai visi misi  sebagai anggota DPRD Provinsi Riau yang utama sekali,  dan serta keinginannya kuat untuk tahu, bahwa masuk kedalam dunia politik  untuk mengabdi kepada masyarakat yang membutuhkan, yang menurut Yurnalis masih  banyak kesenjangan-kesenjangan di Pemerintahan Provinsi Riau khususnya kota Pekanbaru.
 
 
Yurnalis berharap kesenjangan itu hendaknya bisa dikurangi, meskipun setelah ia duduk di DPRD provinsi Riau banyak yang tidak sesuai dengan hati nuraninya yang di dapatkan oleh masyarakat khususnya Kota Pekanbaru yaitu kesejahteraan dan kemakmuran yang layak sebagai warga Indonesia.
 
Sebagai anggota DPRD Riau tentunya mempunyai tentu ada hambatan, namun selama ia menjadi anggota dewan tidak ada semua berjalan dengan mulus, Hanya saja  setelah duduk selama lebih kurang 2 tahun ada namanya reses yang mana kembali ke daerah masing masing menyerap aspirasi masyarakat dan berjuang untuk pembangun tetapi ternyata belum bisa di jalankan dengan baik dan sempurna masih banyak rintangan-ringtangan mungkin peraturan-peraturan menteri yang banyak di rubah di dalam perundang-undangan.
 
Pandangan kedepan tentang Riau Yurnalis sebagai anggota DPRD yang terpilih dari dapil Pekanbaru ia sangat berharap sekali kepada pemerintahan bagaimana mereka mencanangkan program dengan baik agar provinsi Riau menjadikan Riau sebagai kota yang madani, bersih dan aman dan sejahtera khususnya kepada masyarakat semoga pemerintah yang berwenang yang memegang tampuk Riau bisa menjalankan roda pemerintahan yang adil-seadilnya tidak ada istilah tajam kebawah tumpul keatas. *******
Firdaus
 
Program Pemerintah Harus Menyentuh Kebutuhan Masyarakat 
 
Sebelum memasuki dunia politik ia pernah menjadi seorang dosen di salah satu sekolah tinggi swasta di pekanbaru dan juga berwiraswasta sebagai kontraktor. Ia berasal dari pesisir tepatnya di kabupaten rokan hilir bagan siapi api. 
 
 
Politik merupakan salah satu jalan. Karena itu dunia politik  adalah salah satu jalan menurutnya yang bisa ia tempuh utuk berjuang dan membantu masyarakat khususnya masyarakat di pesisir yang notabene sebagai nelayan.
 
 
Setiap hari ia melihat kemiskinan, keterbelakangan, dan kekurangan oleh karena itu ia selama di parlemen ia ingin memperjuangkan kehidupan masyarakat pesisir yang termarjinal kan selama ini dan banyaknya daerah-daerah terisolasi dan fasilitas pembangunan yang sangat kurang. 
 
Tidaknya hanya pembangunan infrastruktur jalan tapi juga pembangun di bidang ekonomi. Itulah alasan ia memilih di komisi B supaya ia bisa bergerak di bidang perekonomian membuat program program yang bisa membuat masyarakat mendapat perhatian lebih dari pemerintahan provinsi Riau.
 
Ia berharap dengan adanya program pemerintahan provinsi Riau ini terhadap masyarakat khususnya dari pesisir itu bisa membantu dan medorong perekonomian mereka itu lebih baik. 
 
Tetapi hendaknya tidak hanya bergerak di daerah pesisir tetapi untuk masyarakat daerah lain karena di DPRD provinsi Riau ia harus mewakili seluruh masyarakat yang ada di provinsi Riau yang masih terisolasi dan memajukan ekonomi masyarakat. 
 
 Walaupun ada titik focus disamping daerah lain misalnya daerah daratan juga diperhatikan seperti masyarakat yang tinggal di sekitar perkebunan yang sangat jauh berbeda hasil kebun yang mereka punya dengan hasil kebun milik perusahaan  perkebunan.
 
 Kenapa bisa begitu ini juga yang harus di perjuangkan oleh Firdaus bagaimana selama ini mereka menjadi petani, nelayan, dan pedagang bisa mendapatkan sesuatu yang bisa mendorong kehidupan mereka agar perekonomian mereka menjadi lebih baik.
 
Firdaus selama menjadi anggota DPRD provinsi Riau ia memilik satu prinsip berbuatlah yang terbaik untuk menjadi lebih baik untuk semua.
 
Hambatan dan rintangan selama menjadi anggota DPRD yaitu terhambatnya komunikasi antara anggota DPRD dan dinas-dinas akan tetapi sudah mulai bagus. Terkadang usulan usulan masyarakat tidak dapat terakomodir oleh pemerintah semntara ia tahu yang melaksanakan program itu pemerintah anggota dewan hanya membantu memberikan pemikiran-pemikiran kepada pemerintah tentang konsep-konsep dan kemauan masyarakat. Itulah tugas anggota dewan dan kemudian disampaikan kepada pemerintah .
 
 Itulah yang disampaikan kepada pemerintah dan ia berharap pemerintah menerima  pokok pemikiran masyarakat yang disampaikan melalui DPRD.
 
Hambatan yang lainnya yaitu difisit anggaran ia berharap pemerintah sudah mau meajukan perekonomian yang menghasil PAD dari situ. Salah satu contoh misalnya di bidang perikanan. Perikanan selama ini tidak di kelola dengan baik dikarenakan  PADnya yang sangat kecil yaitu 150 juta padahal menurut hitungannya dari perikanan bisa dapat miliaran dari sana. Kenapa pemerintah tidak melakukan pendataan dan izin kapal-kapal nelayan yang seharusnya dengan pemberian izin itulah mendapatkan PAD. Dan juga kita harus membangun fasilitas fasilitas misalnya pelabuhan nelayan dengan di buatnya pelabuahan nelayan yang baik sehingga masyarakat itu terayomi dengan adanya fasilitas yang memadi dan mereka bisa terambat disana.
 
 Dengan itulah kita bisa mengutip PAD tetapi kalau tidak ada pembangunan bagamana kita bisa mengutip PAD. Saya berharap pemerintah harus melihatnya secara aktif dan menyeluruh provinsi Riau jangan hanya sebagian di bangun sebagiannya lagi tidak di perhatikan dan terabaikan.
 
Pandangan kedepan tentang pembangunan Riau ia berharap pembangunan itu harus menyeluruh dengan melihat sector-sektor yang ada di Riau yang masyarakat terlibat didalamnya pemerintah harus bergerak di sana. 
 
Jika kita ingin menaikkan dan mensejahterkan masyrakat kita harus masuk apa yang masyrakat lakukan. Ia berfikir untuk memajukan perekonomian masyarakat itu dengan tidak hanya memberi izin kepada investor karena selama ini melihat perusahaan-perusahaan besar itu malah membuat masyarakat asli yang tinggal disekitar perusahaan tidak terakomodir dan tetap tertinggal dan membawa pekerja dari tempat lain. 
 
Akan lebih baik misalnya masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai sebagai nelayan bagaimana mereka bisa menjadi nelayan yang baik dan harus difasilitasi itu dan di perhatikan. Dan juga masyarakat persawahan ia melihat jalan jalannya tidak baik dan masyarakat yang ingin kesawah jalannya susah dan juga membawa hasil panennya dengan biaya tinggi. 
 
Artinya dengan begitu ekonomi masyarakat akan seperti itu saja. Coba di buat jalannya bagus pasti mereka lebih cepat sampai kesana dan mebawa hasil panennya dengan cepat. Program masyarakat itu harus langsung menyentuh kepada masyarakat. Kedepannya kalau kita mau mengurangi angka kemiskinan itu kita harus membangun dan bersentuhan langsung kepada masyarakat.****
 
 
Ade Agus Hartanto
 
" Bangunlah Daerah ini dari Pelosok Hingga Kekota"
 
 
Menjadi aktivis Kampus dan aktif di berbagai lembaga kemahasiswaan itulah yang dilakukan Ade, lika liku karirnya  sampai ke dunia politik itu mulai perkuliahan mengambil S1 jurusan ilmu politik di Universitas Islam Negeri Syarif Kasim tahun 2002 sampai 2005 , disamping kuliah Ade aktif pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII )yang berafiliasi dengan partai kebangkitan bangsa  . Pada 2005-2006 transfer kuliah ke Universitas Sumatera Utara jurusan nya berubah menjadi jurusan administrasi negara selesai diri USU Ade balik ke Pekanbaru.
 
Karna Ade memang mempunyai basis di bidang politik  
, Ade memilih masuk ke partai PKB waktu itu menjadi salah satu biro ditaruh di DPW PKB provinsi Riau kemudian 2009 masuk di wakil sekretaris DPW PKB provinsi Riau 2011,  Pada Tahun 2011 menjadi bendahara DPW PKB Provinsi Riau 2012 , Hingga jadi sekretaris di PKB Provinsi Riau  sampai hari ini.
 
Sebelum masuk politiknya sebelumnya Pada tahun 2006-2007 Ade sempat bekerja di salah satu perusahaan swasta di Pekanbaru satu tahun kemudian Mendirikan perusahaan sendiri bekerja sendiri sampai 2014.
 
Memasuki Pemilu 2014 Ade ikut Caleg mencalonkan diri sebagai anggota DPRD, Daerah pemilihan Inhu-Kuansing terpilih jadi anggota DPR 2014 semua aktivitas di perusahaan saya hentikan fokus di DPRD Ujar Mantan Aktivis PMII ini.
 
Bicara visi misi jadi anggota DPRD itu sebenarnya kalau dikatakan visi misi  bekerjanya kolektif kolegial dan fungsinya sudah diatur tupoksinya itu diatur oleh peraturan perundang-undangan yang ada di negara kita barangkali tugas utama DPRD itu adalah bagaimana bisa menjadi penyambung lidah bagi masyarakat khususnya konstituen
 
 Seorang anggota DPRD yaitu memperjuangkan segala bentuk aspirasi-aspirasi dari masyarakat itu yang menjadi target utama kita merumuskan sebenarnya DPRD ini adalah suatu instansi dimana wakil-wakil rakyat yang berkumpul di sini dalam konteks menjadi penyambung lidah bagi rakyat itu sendiri kenapa karena Lembaga ini memang ditugaskan  untuk menghimpun segala bentuk aspirasi sesuai dengan daerah pemilihannya masing-masing sesuai dengan sumpah jabatannya kalau kita ditetapkan untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat supaya masyarakat itu merasa memiliki wakil dan tak perlu capek-capek turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasinya cukup melalui DPRD. menyampaikan aspirasi dan tugas kita sebagai juga menyamakan
 
Persepsi bahwa karena saya ini adalah wakil rakyat  Bagaimana kinerja antara pemerintah dan masyarakat Ini nyambung kalau pemerintah peran pemerintah 50% peran masyarakat  juga 50% itu baru nyambung posisi kita di situ untukmu sinkronkan keduanya jadi ada timbal balik dari setiap kegiatan pemerintah buat kegiatan masyarakat menyokong peran serta keduanya harus seimbang itu sebenarnya yang menjadi visi kita ke depan  sejauh ini itu belum itu belum pernah masih banyak sekat-sekat penghalang dimana masyarakat merasa program-program pemerintah itu belum berpihak kepada masyarakat sementara pemerintah merasa setiap program-programnya untuk kepentingan masyarakat , pernyataan yang sangat bertolak belakang yang terjadi pada hari ini yang. Sementara Misi Ade  selama menjabat sebagai DPRD yang bagaimana setiap pelosok desa provinsi Riau khususnya di Dapil saya Indragiri Hulu Kuantan Singingi mendapat perhatian sentuhan dari sisi manapun dari bidang apapun dari pemerintah untuk masyarakat ya jadi membangun itu mulai dari daerah terpelosok baru ke kota susahnya  skat -skat  hambatan dan rintangan , namun tak perlu tidak terlalu mendominasi karena memang di DPRD ini bukan lembaga yang mengeksekusi kita hanya sebagai lembaga legislasi tembaga apa namanya budgeting dan lembaga controlling dengan sejauh ini hambatan dan rintangan cara bisa diataai sebagai anggota DPRD
 
 
Riau yang kaya akan sumber daya baik apa namanya kalau istilahnya di bumi di atas minyak di bawah minyak kedepanya mempunyai pandangannya tentunya Tingaimana ini dikelola dan ditata dengan baik ini tergantung pimpinan pimpinan dalam hal ini tentu Gubernur beserta perangkat-perangkatnya pemerintah secara kolektif terdapat memanfaatkan kondisi provinsi Riau yang sangat baik ini untuk lebih sejahtera dan masyarakat .
 
Mengingat bahwa Kenapa muaranya ada pada pimpinan dalam hal ini Pemerintah Riau secara keseluruhan kita memungkinkan untuk dapat hidup lebih baik lebih sejahtera jauh daripada kondisi saat ini sebagaimana yang kita ketahui masih banyak Angka kemiskinan cukup tinggi bagian rumah yang tidak layak huni juga Luar biasa ini juga merupakan dari hal yang harus diperhatikan oleh Pemerintah pengelolaan yang baik akan menghasilkan hal yang baik juga untuk provinsi Riau dimana secara apa Garis besarnya bahwa Propinsi dirinya mampu untuk hidup lebih baik jauh lebih baik daripada kondisi ini kepada tumpuannya pimpinan pemerintahan dalam hal ini Gubernur karena dialah yang memegang kebijakan , kebijakan ada di tangan dia beliaulah yang mengarahkan ke mana perahu atau kalau kita ibaratkan ini perahu ke mana Mau kita bawa ini mau dibawa ke arah mana ya tergantung kepada kebijakan pimpinan sepanjang itu pemerintah bersama-sama masyarakat bisa bekerja sama dengan baik dalam hal ini Ade yakin  akan jauh lebih baik daripada kondisi hari ini kedepannya nanti...****** 
 
H. MUHAMMAD ADIL, SH
 
“ Kalau Riau Ingin Maju Pemerintah Harus Perbaiki Kualitas Pendidikan”
 
 
H. MUHAMMAD ADIL, SH Lahir di ALAH AIR 18 APRIL 1972 Perjalanan karir Politik Muhammad Adil  patut disimak, liku-liku kehidupannya cukup unik perna di kaki lima, terus mulai merangkak menjadi Kontraktor, dan berbekal Lulusan pelayaran  Adil memili bekerja di laut  sehingga menelusuri kota manca negara ,Sampai ke Jepang, Thailand, Malaysia seperti Johor, Malaka dan beberapa negara lainnya.
 
Seiring dengan  Waktu Adil mencoba terjun kedunia politik, awalnya boleh dikatakan ikut- ikutan dipolitik selama ini menurut Adil  cuma dukung-dukung Awalnya sebagai kader Golkar namun nasib kurang beruntung tidak dikasih menjadi caleg,  Akhirnya saya masuk Partai Hanura setelah melaksanakan Shalat  istikharah 3 hari Ternyata saya duduk di DPRD Bengkalis selama 8 bulan,  karena pemekaran Meranti Adil mengabdi  4 tahun 4 Bulan
 
Selesai menjadi anggota DPRD Kabupaten Meranti untuk lebih bisa berbuat banyak untuk Kabupaten Meranti maka Adil memberanikan diri maju ke DPRD calon DPRD Riau Dapil Meranti, Bengkalis dan Dumai, awalnya dirinya tidak diberikan maju ke Propinsi, saya waktu iku dipertahankan untuk Caleg Kabupaten Meranti, meskipun menurut Adil pada waktu itu dirinya dikasih nomor urut satu namun Adil  tidak mau, Adil memberanikan diri menjadi Caleg Propinsi walaupun nomor berapapun yang penting. Anggota Komisi E ini  bisa masuk menjadi caleg nomor urut berapapun yang penting masuk kata  Politisi yang perna menjabat Ketua DPC Pemuda Hanura ini. 
 
 
Berhasil duduk  di DPRD Riau,  Mengapa dirinya  pindah ke DPRD Popinsi karena menurut  Adil atas dasar  di Meranti itu  masih kurangnya perhatian dan masuknya dana dari Provinsi karena selama ini di Meranti itu sangat minim sekali bantuan dari provinsi khususnya pendidikan  Kata Adil lagi.
 
Di DPRD Riau  Adil memilih  masuk ke komisi E dengan maksud dan tujuan  agar Riau  pendidikan itu meningkat , Berbicara pendidikan kualitas pendidikan di Riau sangat minim dan rendah sekali hal ini dibuktikan dengan apa, tanya Adil ,  Mengapa saya bilang rendah karena seluruh anak-anak pejabat di RiauKuliah diluar Riau itu pertanda bahwa pendidikan mutunya rendah, namun Adil punya  harapan di Riau itu ada perubahan yang sangat Signifikan,  Pendidikan termasuk dalam program  bantuan beasiswa mahasiswa, dulunya Bantuan Biasiswa itu Biro Kesra sekarang tidak lagi langsung setelah kita konsultasi ke Jogja Setibanya di Jogja bahwa di Jogja itu pakai nomor rekening dan kita coba ternyata juga bantuan beasiswa itu kurang efektif di nomor rekening ,  setelah di evaluasi Mahsiswa-mahasiwa  kalau pakai nomor rekening ternyata mahasiswa itu ada yang membeli,pakaian, handphone, makanya dikaji lagi  paling efektif lagi Menurut pendapat saya nanti Bantuan beasiswa langsung ke Perguruan tinggi jadi tidak  ada lagi yang namanya neko neko untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan jujur Adil mempunyai cita-cita bahwa  mempunyai visi terhadap Riau itu memang Sejahtera cerdas, sejahtera dan makmur di targetkan  2025 
 
Adil lagi punya  harapan suatu saat Riau menjadi menjadi Barometer pendidikan di Indonesia bukan cuma Jogja bukan cuma Bandung atau DKI Jakarta, kita jangan sampai ketinggalan, semuanya itu tentu niat serius dari pemerintah provinsi Riau pendidikan itu yang paling utama .
 
Pemprov dinilai tidak  serius menangani pendidikan di Riau pada hal yang paling penting  dalam pembukaan undang-undang Dasar 1945 disebutkan mencerdaskan kehidupan Bangsa, an, bahwa   bangsa dan rakyat Riau Riau mesti hebat mesti memperhatikan  pendidikan baik dari segi penggarannya  20% 
 
 
Padahal kalau  secara ekonomis kalau misalnya kampus-kampus kita itu pemerintah dukung kampus-kampus yang bagus yang bonafit tenaga pengajarnya  yang memang berkualitas bukan di sini gak berkualitas tapi yang lebih berkualitas.
 
Pemerintah Provinsi harus meningkatkan kualitas  Kampus Kampus di Riau , orang Riau lulusan Kampus Riau tertinggal dan akan kalah saing dengan anak-anak yang dari keluar dari luar Riau, kalau misalnya ini terus gak diatasi dengan secepatnya ke depan tenaga tenaga kerja yang sifatnya yang  Haig Class  akan dikuasai oleh orang-orang yang dari luar termasuk tenaga tenaga kerja yang dari asing
 
 
abu)
 
 
 
Share
Berita Terkait
  • 5 bulan lalu

    Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas di DPRD Riau, Ada 35 Ribu Tiket Pesawat Fiktif, Tokoh Anti Korupsi Minta Usut Semua Terlibat

    PEKANBARU, - Mengerikan dan sangat dahsat negeri ini, dugaan korupsi SPPD fiktif DPRD Riau tentunya tidak hanya di lakukan segelintir orang, dicurigai bahwa SPPD fikti

  • 2 tahun lalu

    Asyikk, Anggota DPRD Riau Akan Kunjungan Kerja ke Amerika?

    RIAU, - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau tahun ini kembali melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.

    Para wakil rakyat itu akan "plesiran" ke Am

  • 4 tahun lalu

    Ada apa? DPRD Riau Kunjungan Insidentil ke Kantor Camat Tanah Putih

    RIAU, PARLEMEN, - Komisi I DPRD Provinsi Riau melakukan Kunjungan Insidentil ke Kantor Camat Tanah Putih Tanjung Melawan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), dalam rangka meninjau adm

  • 4 tahun lalu

    Resmi Dilantik, Pimpinan dan Anggota DPRD Diharapkan Mampu Perjuangkan Hak Masyarakat

    PEKANBARU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau resmi memiliki pengganti Wakil Ketua dan Anggota yang baru usai dilantik melalui Rapat Paripurna DPRD Provinsi Ri

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified