Kamis, 01 September 2016 17:31:00
Reses DPRD Riau
Gunakan Jalan Perusahaan, Warga Pendalian, Rohul Keluhkan Pungutan Oknum PTPN V
PEKANBARU- Masyarakat di Desa Pendalian, Kecamatan Pendalian, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) keluhkan pungutan yang dilakukan oknum PTPN V (salah satu perusahaan yang beroperasional di situ, red) bagi masyarakat yang ingin melewati jalan perusahaan. Besaran pungutan pun mencapai Rp30 juta.
"Yang paling dikeluhkan masyarakat Pendalian, adanya pungutan Rp30 juta yang dilakukan oknum PTPN V bagi masyarakat yang ingin menggunakan jalanya," kata Yulianti, anggota DPRD Riau dari Dapil Rohul saat menceritakan hasil resesnya, Kamis (01/09/16).
Politisi Demokrat ini tampak menyayangkan hal tersebut. Terlebih lagi, dana CSR perusahaan yang semestinya diterima masyarakat, tidak dilakukan perusahaan. Ia pun menganggap hal tersebut sebagai sebuah sikap yang tidak semestinya terjadi.
"Bagi masyarakat, mau tidak mau mereka terpaksa melewati jalan perusahaan itu, apalagi masyarakat yang membawa hasil kebunnya. Jalan yang biasa mereka gunakan, kondisinya rusak parah, dana CSR yang diharapkan, tidak kunjung diterima mereka. Itu keluhannya ke kita," ungkapnya.
Guna mengatasi persoalan ini, ia akan menyampaikan persoalan ini ke pimpinan DPRD Riau agar nantinya pimpinan bisa memanggil hearing manajemen PTPN V. Menurutnya, persoalan ini mesti diselesaikan segera.
"Persoalan ini tidak boleh didiamkan, kasihan masyarakat, besaran yang dibayar pun sudah membuat masyarakat terbebani. Nanti saya akan sampaikan ke pimpinan dewan untuk dipanggil hearing manajemen PTPN V tu," jelasnya.
Sementara itu, Noviwaldy Jusman, Wakil Ketua DPRD Riau mengatakan, jika hal tersebut benar adanya, maka oknum di PTPN V tersebut mesti diberikan tindakan tegas. Jika perlu diberhentikan dari pekerjaannya.
"Kami akan panggil manajemen PTPN V, sekalian minta data berapa CSR yang dikeluarkan mereka untuk masyarakat selama ini," tutupnya. *** (rtc/anr)