• Home
  • Parlemen
  • Paripurna Istimewa DPRD HUT Riau 59 Berjalan Hikmad, Disi Dengan Jamuan Makan Bersama Rakyat
Rabu, 10 Agustus 2016 08:44:00

Advertorial Catatan HUT Riau 59

Paripurna Istimewa DPRD HUT Riau 59 Berjalan Hikmad, Disi Dengan Jamuan Makan Bersama Rakyat

PEKANBARU-RIAU-Pelaksanaan Rapat Paripurna Istimewa HUT Provinsi Riau ke 59, Selasa (9/8) di Gedung DPRD Riau berjalan lancar dan Hikmad. Kegiatan dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman didampingi Wakil Ketua yang lain, Manahara Manurung dan Sunariyo, Panitia juga menyediakan hidangan makanan bersama rakyat, setiap masyarakat yang datang bisa menikmati hidangan yang telah disediakan
 
Turut dihadiri Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman, Tokoh Masyarakat Riau, Forkopimda, Anggota Dewan Riau dan lainnya.Peringatan HUT Riau tahun 2016 mengambil tema "Kita Tingkatkan Kinerja Pemerintah Daerah Terhadap Pelayanan Publik Melalui Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Teknologi". 
 
Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman mengakui kalau peringatan HUT Riau tahun 2016 merupakan hal yang bersejarah bagi dirinya. Mengingat pada tahun ini juga dirinya dilantik jadi Gubernur Riau.
Dari pidato sambutannya, Gubri beberkan apa yang sidah tercapai di tahun ini dalam kepemimpinannya. Diantaranya, realisasi pencapaian Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) Provinsi Riau untuk saat ini berada di 10 besar dengan ttal realisasi sekitar 18,110 triliun.Kemudian berhasil dalam menurunkan jumlah penggangguran yaitu dari 199.948 orang (6,72%) pada Februari2015 menjadi 176.948 orang (5,94%) pada Februari 2016.
 
Jumlah penduduk miskin pda bulan Maret 2016 tercatat 515.040 jiwa (7,98%) dimana sebelumnya pada bulan Maret 2015 tercatat 531.039 jiwa (8,42%). "Jadi Penduduk Miskin Riau mengalami penurunan sebesar 15.098 jiwa atau 3,01%", sebutnya.
Kemudian disampaikan juga, pembangunan manusiaterus mengalami peningkatan yang ditandaidengan index Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2015 seesar70,84 dimana di tahun 2014 sebesar 70,33 point. 
 
"Jadi terjadi peningkatan sekitar 0,51 point", sebutnya juga sembari mengatakan untuk ditahun 2015 Provinsi Riau berhasil meraih WTP dari BPK RI terhadap pemeriksaan atau pertanggungjawaban penggunaan APD 2015 walu realisasi anggaran hanya 68% dan berharap di 2016 akan lebih baik.
 
 
HUT ke 59 Pemprov Riau Beri Penghargaan pada 20 Pejuang Daerah
 
Ada yang beda dalam peringatan HUT Provinsi Riau ke 59 tahun 2016 bila dibndingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini Pemerintah Provinsi Riau memberikan penghargaan pada para pendiri dan pejuang Provinsi Riau yang telah berjasa sehingga Riau ada seperti sekarang ini.
 
Pemberian penghargaan berupa Piagam dan Medali Kehormatan kepada 20 orang pejuang yang dirangkai dalam acara Rapat Paripurna Istimewa HUT Riau ke 59 di Gedung DPRD Riau. 
 
Penyerahan langsung diberikan oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rahman dan didampingi oleh Pimpinan DPRD Riau, Noviwaldy Jusman, Manahara Manurung dan Sunaryo kepada ahli waris masing-masing penerina.Pemberian dalam bentuk penghargaan dan penghormatan pada 20 tokoh tersebut tertuang dalam SK Gubernur Riau No 673/VII/2016 tanggal 21 Juli 2016. 
 
20 orang penerima adalah Abbas Jamil (Purn) dari Kabupaten Siak, peghargaan berupa gelar pahlawan kemerdekaan, Abdul Latif Dt Bandaro Sati dari Kabupaten Kampar, penghargaan berupa gelar pahlawan kemerdekaan.
Kemudian Arifin Ahmad, (Purn) dari Bengklis, penghargaan berupa gelar pahlawan kemerdekaan, H. Masnoer Kolnl (Pur) dari Bengkalis, penghargaan berupa gelar pahlawan kemerdekan. H. Raja Roesli BA dari Kuansing, penghargaan berupa gelar pahwan kemerdekaan. 
 
Hasan Basri Lilit letkol (Purn) dari Riau, penghargaan berupa gelar pahlawan kemerdekaan. Khadijah Ali dari Riau, penghargaan berupa gelar pahlawan kemerdekaan. M Boya Letda dari Rohil, penghargaan berupa gelar pahlawan kemerdekaan.
 
OK M Djamil dari Bengkalis, penghargaan berupa gelar pahlawan kemerdekaan. R. Soebrantas Siswanto Brigjen (Purn) dari Bengkalis, penghsargaan berupa gelar pahlawan kemerdekaan. Sultan Muhammat Zainal Abidin dari Rohul, penghargaan berupa gelar pahlawan kemerdekaan 
 
Tengku Agung Syarifah Latifah dari Siak, pahlawan kemerdekaan. Thoha Hanafi Mayor (Purn) dari Inhu, pahlawan kemerdekaan. Tulus dari rrngat, pahlawan kemerdekaan, Buya Makrifat Mardjani dari Kuansing, pahlawan kemerdekaan. 
 
Tuan Guru Syekh Abdurrahman Syiddiq dari Inhil, penghargaan pejuang Agama Islam. Dt Muhammad Djohan dari Meranti, pahlawan Bidang Politik/Pemerintahan. Dt Wan abdurrahman dari Pekanbaru , pahlawan Bidang Politik/Pemerintahan. H. Daeng Muhayan Nur dari Meranti, pahlawan berupa politik/pemerintahan dan H. Tenas Effendi Dr (Hc), pahlawan Budaya.
 
Ini Pesan Gubri di HUT Riau 59
 
Bersempena dengan perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-59 Provinsi Riau, Gubernur Riau H Arsyadjuliandi Rachman menitipkan beberapa pesannya kepada seluruh masyarakat untuk kemajuan bumi Melayu dimasa yang akan datang.
"Kita bersyukur karena Riau banyak kemajuannya dibidang ekonomi, pendidikan, infrastruktur dan juga politik. Tentu kita akan tetap menjalankan ini agar misi Riau tahun 2020 terealisasi sebagaimana seperti yang telah disusun," ungkap Andi Rachman, Senin (8/8/2016) malam, di Pekanbaru.
 
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun Riau melalui bidang profesinya masing-masing. Dijelaskannya, bagi kalangan pengusaha diminta untuk meningkatkan investasi dan menciptakan lapangan pekerjaan.
 
Sementara itu, dalam bidang pendidikan diharapkan dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang baik dan menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni untuk bersaing diera Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
"Dan untuk ASN (Aparatur Sipil Negara) tolong tingkatkan kinerja dan profesionalistasnya sesuai tupoksi. Berikan hasil yang terbaik kepada masyarakat," tuturnya.
 
Tidak lupa, ia berpesan agar seluruh masyarakat di Riau untuk saling menjaga kerukunan antar umat beragama."Mari kita tingkatkan keimanan dan ketaqwaan, agar Provinsi Riau diusianya yang ke-59 ini senantiasa dalam lindungan Allah SWT," tutupnya.
 
 
HUT ke 59 Riau, Jadikan Intropeksi
 
Pekabbaru-Legislator Riau dari Fraksi PDI-P, Sugeng Pranoto meminta pada semua pihak terutama Pemerintah Provinsi Riau untuk menjadikan atau mengambil hikmah HUT Provinsi Riau ke 59 di tahun 2016 ini sebagai intropeksi diri. Dalam kepemimpinan yang berlangsung saat ini seprti apa.
 
"Kalau mau belajar dari apa yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, melakukan Reshufle Kabinet untuk percepatan pembangunan, ini juga harus dilakukan oleh Gubernur Riau terhadap pembantu-pembantu atau Kepala SKPD terutama yang dipandang 'rapor merah'", jelasnya sembari mengatakan dengan HUT ke 69, buat semangat baru supaya belerja lebih keras jelang sekitar dua tahun masa kepemimpinan berakhir.
Lebih jauh disampaikan juga oleh Anggota Dewan yang duduk di Komisi E ini, dirinya melihat, Gubernur Riau kurang tegas terhadap jajarannya. Ini dapat dilihat dengan masih bisanya Kepala SKPD untuk 'lari-lari' kalau melakukan kesalahan atau tidak ada rasa takutnya Kepala SKPD pada Gubernur. 
 
"Kita ingin pola pikir sepertu itu harus dirubah", jelasnya dengan penuh harap.Disampaikan juga oleh Sugeng, sebelumnya Gubri telah melakukan pergantian terhadap beberapa pejabat eselon III dan IV. Diharap mereka bisa memberi andil dalam mempercepat realissi kegiatan yang saat ini masih jauh dari harapan, msih sekitar 30% yang seharusnya sudah lebih 60%. "Kita minta juga mutasi untuk eselon II, biar bsa lebih dipercepat pembangunan", pintanya.
 
"Saat ini kondisi penerimaan DBH turun,kondisi perkebunan di sektor Karet dan Sawit mengalami penurunan harga yang sangat fantastis atau terpuruk. Sehingga terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi. Kalau tidak kita pacu terutama oleh SKPD terkait tentu masyarakat Riau yang menerima dampaknya", jelasnya lagi memberikan pemnertian.
 
Legislator Sebut Tiga Tahun Belakangan Pembangunan 'Lamban'
 
Legislator Riau dari Fraksi PKB, Abdul Wahid dengan lantang menyebutkan, jalannya pembangunan di Provinsi Riau terutama memasuki tiga tahun belakangan ini pergerakannya sangat lamban. Dimana potensi yang ada belum tergarap dengan baik atau optimal, baik itu dari segi PAD (Pendapatan Asli Darah) maupun dalam pngelolaan kuangan daerah.
"Seharusnya dengan usia yang sudah cukub banyak ini, sudah banyak perubahan. Tapi yang terjadi tiga tahun belakangan ini sangat lamban. Pengelolaan keuangan terus jadi sorotan. Sepertinya Pemerintah Provinsi Riau tidak bisa menggunakan anggaran, SILPA tinggi", jelasnya memberikan gambaran.
 
Dikatakan juga oleh 'wakil rakyat' Kabupaten Indragiri Hilir ini, seharusnya anggaran yang ada bisa digunakan untuk pembangunan terutama infrastruktur. Sehingga juga dengan sendirinya tercipta pertumbuhan ekonomi yang baik karena uang berputar di tengah masyarakat. Serta menuruntkan angka kemiskinan dan menciptakan lapangan pekerjaan. 
"Karena itu merupakan salah satu fungsi dari APBD", jelasnya lagi memberikan pengertian.Lebih jauh disampaikan juga oleh Anggota Komisi D DPRD Riau ini, yang berperan dalam masalah tersebut atau leadernya adalah Gubernur Riau. Harapan inilah yang saat ini belum terwujud, masih jauh dari harapan. 
 
"Pertumbuhan ekonomi turun, dari 8% menjadi 2%. Luar biasa turunya, berarti Pemerintah sama sekali tidak bekerja. Dilihat dari segi ekonomi, kehadiran Pemerintah tidak memberikan arti bagi pertumbujan ekonomi", katanya lagi sembari membandingkan pertumbuhan Nasional hanya mengalami penurunan 1% dari 6% jadi 5%.
 
Untuk itu menurut Ketua DPW PKB Riau ini, persoalan yang terjadi ini harus menjadi perhatian dan evaluasi dari semua pihak. Terutama bagi Kepala Daerah, DPRD Riau dan seluruh SKPD yang ada. Kenapa hal ini bisa terjadi, perlu manajerial dari seorang Gubernur Riau dalam mengatasi permasalahan yang terjadi.
 
 
Puncak HUT Riau, Iyeth Bustami dan Lesti Buat Riau Bergetar
 
Guna memeriahkan malam hiburan rakyat Festival Lancang Kuning bersempena Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Riau ke-59, artis ibukota Iyeth Bustami dan Lesti D Academy I dipastikan hadir untuk menghibur masyarakat Riau. Malam puncak acara ini sendiri, rencananya akan diadakan di Bandar Serai Raja Ali Haji, Selasa (09/08) malam.
 
Kepastian kehadiran 2 artis ini, disampaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum dan Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Riau, Sri Mekka. Katanya, alasan dipilihnya kedua artis tersebut, karena lagu mereka selama ini bernuansa Melayu. 
 
"Seperti, Iyet Bustami memang artis ini kelahiran Bengkalis - Riau. Jadi, lantunan lagu Melayu Iyet yang diragukan lagi. Begitu juga dengan Lesti, meski artis ini masih yunior dibanding Iyet Bustami, namun kepiawaiannya melantunkan lagu Melayu tak diragukan," papar Mekka.
 
Menurut Mekka, pihaknya sudah menghubungi manajeman kedua artis tersebut dan mereka memberi jawaban kesiapannya, untuk datang menghibur masyarakat Riau pada malam puncak hari jadi Provinsi Riau, tanggal 9 Agustus nanti. 
 
Untuk itu, Mekka mengimbau, masyarakat Riau bersama- sama hadir menyaksikan malam puncak HUT Riau tersebut. "Malam hiburan ini gratis tanpa dipungut biaya," beber Sri Mekka kepada wartwan, Jumat (05/08/16 (Advertorial/humas/abu)
Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified