Senin, 18 Desember 2017 09:15:00
Dua Kali Ditikung Andi Rachman, HM Harris Tetap Berpeluang di Pilgub Riau 2018
PELALAWAN, RIAUONECOM, - Keluarnya keputusan resmi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) mengusung Gubernur Petahana Ir Arsyadjuliandi Rachman atau Andi Rachman berpasangan dengan Bupati Rokan Hilir (Rohil), H Suyatno AMP yang juga kader PDI Perjuangan, Ahad (17/12/2017), semakin mempertegas bahwa Andi Rahman tidak ingin memberikan peluang kepada pesaingnya, terutama kader-kader Golkar yang berniat maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Riau 2018.
Seperti diketahui, beberapa kader Golkar yang saat ini duduk sebagai Kepala Daerah berniat bertarung di Pilgub Riau 2018. Ada Bupati Siak Syamsuar dan Bupati Pelalawan HM Harris. Bahkan HM Harris jauh-jauh hari sudah menyatakan dirinya siap bertarung dan mensosialisasikan program-program kerjanya.
Awalnya HM Harris bukanlah siapa-siapa, tak ada yang mengenal sosoknya selain masyarakat Pelalawan. Namun, keyakinan dan kegigihannya melakukan sosialisasi ke berbagai daerah di Riau perlahan mulai menunjukkan grafik yang signifikan. Popularitas HM Harris meningkat, dan Ia mulai diperhitungkan lawan-lawan politiknya.
Sebagian pengamat politik di Riau menilai HM Harris akan menjadi "Kuda Hitam" di Pilgub 2018. Bahkan dengan percaya dirinya, HM Harris mulai menggandeng Bupati Inderagiri Hulu (Inhu) Yopi Arianto sebagai wakilnya di Pilgub Riau 2018.
Beberapa lembaga survey seperti Lembaga Survey Indonesia (LSI) mendudukkan HM Harris diperingkat pertama calon Gubernur yang disukai masyarakat Riau mengalahkan pesaing lainnya. Namun hal tersebut tidak menjadikan HM Harris mendapat dukungan partainya sendiri, Partai Golkar.
Meski awalnya DPP Partai Golkar memberikan isyarat akan mendukung kadernya berdasarkan hasil survey, namun rekomendasi dukungan DPP Partai Golkar di Pilgubri 2018, akhirnya jatuh ketangan Andi Rachman yang merupakan Ketua DPD I Riau Partai Golkar.
Ada rasa kecewa HM Harris atas keluarnya rekomendasi tersebut. Namun HM Harris bukanlah seorang petarung kemaren sore. Perlahan, Ia mulai menjajaki satu persatu Partai Politik (Parpol) lainnya guna mendapatkan dukungan.
Kegigihannya membuahkan hasil, PDIP akhirnya memberikan rekomendasi dukungan dengan syarat mencari tambahan dukungan partai lain untuk dapat diusung sesuai persyaratan KPU minimal 20 persen kursi di DPRD Riau yaitu 13 kursi. Sementara PDIP hanya memiliki 9 kursi dan perlu tambahan 4 kursi lagi.
Tak ingin dukungan PDIP jatuh ketangan HM Harris yang fenomenal, Andi Rachman mulai memberikan sinyal menggandeng kader PDI Perjuangan Suyatno sebagai wakilnya. Tentu saja sinyal yang diberikan Andi Rachman membuat dukungan PDI Perjuangan yang semula ditujukan kepada HM Harris mulai goyah dan perlu dievaluasi.
Apalagi HM Harris sepertinya belum juga mendapat kepastian tambahan dukungan parpol lain. PDI Perjuangan tentu lebih memilih mengusung Andi Rachman, ditambah lagi sebagai wakilnya adalah kadernya sendiri. Lagi-lagi HM Harris kecewa. Dua kali Andi Rachman mampu menyalib HM Harris di tikungan. Sepertinya Pilgubri 2018 memang milik Andi Rachman. Dua partai besar Golkar dan PDI Perjuangan mampu direbutnya.
Tentu dengan keluarnya pernyataan resmi DPP PDI Perjuangan mengusung pasangan Andi Rachman dan Suyatno semakin memperkecil peluang HM Harris untuk dapat bertarung di Pilgub 2018. Namun, sekecil apapun peluang, HM Harris masih mempunyai kesempatan, beberapa Parpol lainnya sampai saat ini belum menyatakan sikap dukungan. HM Harris harus mampu memaksimalkan sisa-sisa semangatnya melobi Parpol-Parpol tersebut kalau ingin tetap bertarung.
Dan satu lagi peluang meski kemungkinannya tipis, yaitu merebut kembali dukungan Partai Golkar. Karena, pasca ditangkapnya Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto oleh KPK akibat terjerat kasus hukum, berimbas kepada evaluasi ulang rekomendasi dukungan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Bisa saja rekomendasi dukungan terhadap Andi Rachman dibatalkan atau dicabut sebagaimana yang terjadi dengan Bakal Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. DPP Partai Golkar mencabut kembali dukungan yang pernah dikeluarkan untuk Ridwan Kamil.
Kalau itu terjadi, tentunya pertarungan Pilgubri 2018 akan semakin menarik. So, kita tunggu saja, apakah HM Harris akan menjadi kuda hitam di Pilgubri 2018 sebagaimana penilaian sebagian pengamat politik di Riau.(*)
Penulis : Anton Sikumbang