Rabu, 06 Januari 2016 07:09:00
Permasalahn Etika Ketua DPRD Dumai
LP3NKRI Mendesak Badan Kehormatan DPRD Dumai untuk bertindak tegas
RIAUONE.COM, DUMAI, ROC - Lembaga Pemantau Penyelenggara Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (LP3NKRI) Cabang Riau, Irvan S, mendesak kepada Badan Kehormatan (BK) DPRD Dumai untuk bertindak tegas terhadap oknum anggota dewan yang diduga menyalahi etika tersebut.
"Beberapa hari belakangan ini publik dihebohkan dengan oknum Pimpinan DPRD Dumai, yang bersitegang dengan tim Cipta Kondisi Polres Dumai ketika merazia salon usahanya dan kedapatan menyediakan minuman keras dan ruang karaoke. Ini jelas tugas BK DPRD Dumai dan segera bertindak," ujarnya, Selasa (5/1/16)
Tidak hanya BK DPRD Dumai saja, Pemerintah Kota Dumai melalui instansi terkait untuk bertindak tegas dan menertibkan usaha salon kecantikan yang memberikan fasilitas karaoke dan minuman keras. "Baik itu oknum Pimpinan DPRD Dumai ataupun siapa orang tindak tegas," pintanya.
Menurutnya, ucapan Penjabat Walikota Dumai Arlizman Agus, mengintruksikan instansi terkait untuk menindak tegas usaha salon memberikan fasilitas tambahan seperti ruang karaoke harus sejalan dan ditindaklanjuti. "Pimpinan sudah ngomong ke media untuk bertindak tegas, tapi instansi terkait masalah sibuk yang lain," urainya.
Pada kesempatan yang sama, pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Dumai masih belum menjadwalkan penertiban Salon yang menyalahi perizinan. Terutama Karaoke yang berkedok salon di Kota Dumai. Padahal Pj Walikota Dumai sudah memberi arahan agar menertibkan salon yang secara gamblang menyalahi izin usaha.
Kepala Seksi Pengendalian dan Operasi Satpol PP Kota Dumai, Nurman menyebut pihaknya masih sibuk menertibkan Pedagang Kaki Lima (PKL). Terutama yang menggunakan bahu jalan. Seperti di Jalan Sultan Hasanuddin. Kemudian rencananya pihak Satpol PP Dumai akan menertibkan pedagang yang ada di tepi Jalan Dock Yard, Kota Dumai.
"Kami masih fokus menertibkan para PKL, jadi belum ada melakukan penertiban salon yang memberikan fasilitas tambahan seperti ruang karaoke dan minuman keras," ujar Nurman, kepada sejumlah awak media di Kota Dumai.
Sementara pihak Badan Kehormatan (BK) DPRD Dumai mengaku belum mengetahui adanya dugaan pelanggaran etika yang dilakukan Ketua DPRD Dumai, Gusri Effendi, Senin (28/12/2015) lalu. Gusri diduga mengelola salon yang juga terdapat minuman keras dan karaoke.
Sesuai hasil razia cipta kondisi yang dilakukan oleh pihak Polres Dumai saat itu, didapati sejumlah minuman keras jenis bir. Lalu temuan lainnya adalah salon itu diduga mengelola jasa karaoke. Padahal salon itu tidak mengantongi izin karaoke.
Ketika dirazia petugas, Gusri yang kebetulan di lokasi langsung melarang petugas saat menyita sejumlah bir dari salon tersebut. Terkait hal ini, Badan Kehormatan DPRD Dumai, Samuel Turnip mengaku belum bisa berkomentar.
Pasalnya ia belum tahu persis permasalahan yang dialami oleh Politisi PDI Perjuangan itu. "Saya belum terima laporan itu. Saya juga belum tahu apa yang dilakukan rekan saya di dewan," tegas Anggota BK DPRD Dumai.
Melihat tingkap polah kadernya itu, Sekretaris PDI Perjuangan Dumai, Tito Gito menyayangkan Gusri berada malam hari di salon. Lalu sempat bersitegang dengan petugas yang hendak mengamankan minuman dari salon miliknya. "Ini jelas menyalahi etika. Kenapa seorang anggota dewan pada malam hari berada di salon. Seharusnya dewan menjadi contoh bagi masyarakat," tegas Politisi PDI Perjuangan, kemarin.
Oleh sebab itu, atas nama PDI Perjuangan, Tito minta maaf kepada masyarakat. Pihak DPC PDI Perjuangan tentu akan melakukan evaluasi terhadap Gusri, yang merupakan anggota DPRD dari PDI Perjuangan. Bahkan pihak partai tidak segan-segan memberi teguran kepada Gusri.
Artinya PDI Perjuangan Dumai tidak akan membiarkan pelanggaran etika terjadi. Sehingga akan mencari tahu kebenaran dari masalah itu. Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD Dumai, Gusri Effendi sempat terlibat debat dengan petugas. Kala melakukan razia di satu salon miliknya. Saat itu didapati miras dan temuan karaoke di salon. (rtc/roc).
Share
Berita Terkait
Lembaga Kerja Sama Tripartit Sesalkan Sikap DPRD Dumai Terlalu "Lembek" terhadap Perusahaan
DUMAI, RIAU, - Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Dumai H Armidy S.Sos menyayangkan sikap anggota DPRD Dumai yang terlalu lembek dengan perusahaan, anggota
Kasus Penghentian Pekerjaan Pipa Gas Bikin Gaduh Antar Anggota Dewan Dumai
DUMAI, - Polemik pemasang pipa gas milik Perusahaan Gas Negera (PGN) menui polemik sesama anggota DPRD Kota Dumai, pasca andanya pertemuan di salah satu hotel beberapa hari
Demo Mahasiswa, Aliansi Mahasiswa Minta Syahrial Amini Dipecat dari DPRD
DUMAI, RIAU,- Dianggap sebagai penghalang aspirasi mahasiswa, salah seorang anggota DPRD Dumai diminta mundur dari jabatannya.
Seperti
DPRD Dumai Ingatkan Kontraktor Bekerja Profesional
DUMAI, RIAU, - Sekretaris Komisi Pembangunan DPRD Kota Dumai Johannes MP Tetelepta mengingatkan kalangan kontraktor untuk bekerja secara profesional dan sesuai dengan keten
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified