KBS kampanye pada setiap desa berhasil membawa gagasan sekaligus saran masukan. Saat kampanye di Desa Selat Baru, Sabtu (28/9) cawabup Bagus Santoso mendapat apresiasi dan aspirasi terkait keinginan warga untuk menggali potensi yaitu menanam Padi jenis IP 200 dengan sarana prasarana mendukung seperti pupuk, insektisida dan rehab Bangunan Saung.

"Mewakili kawan-kawan petani saya berharap jika KBS menang bantu kami bantuan dan pembinaan tanam padi jenis IP 200. Sampai sekarang kami petani hanya panen setahun sekali" harap Pakde Pairun sambil acungkan jari 1.

Ditambahkan Pakde Pairun, petani sudah bertekad untuk memanfaatkan potensi SDA mengolah ladang yang terbiarkan serta berharap ada peningkatan panen dua kali setahun. Dengan demikian otomatis tanah ladang lebih produktif pendapatan meningkat.

Dikonfirmasi terpisah Kadis Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Bengkalis, Tarmizi mengatakan keunggulan padi IP 200, yaitu dapat ditanam di lahan kering, penanaman padi tidak hanya dapat dilakukan saat musim hujan saja, namun juga pada saat musim kemarau.

Diketahui Desa Selat Baru selain memiliki wisata pantai indah juga potensi ladang padi, Tambak Udang, Lintas Batas dan budaya.

Disamping juga dikenal penghasil buah Durian dan lainnya.

Aspirasi warga lainnya yang muncul terkait infrastruktur, Beasiswa Pendidikan, ternak juga pemberdayaan perempuan.

Seperti biasanya pada kampanye dialogis Bagus Santoso menyampaikan visi misi program KBS yang sudah dan akan dikerjakan untuk periode 2024-2029. Khusus di Selat Baru Revitalisasi Kebun menjadi program strategis daerah.

Ditegaskan Bagus, program akan berkelanjutan jika masyarakat memberikan kepercayaan yaitu KBS menang.

"Kasmarni-Bagus Santoso baru 3 tahunan menjabat alhamdulillah program Bermasa sudah dirasakan warga yang membutuhkan. Insya Allah kita lanjutkan dan kita tingkatkan lagi" kata Bagus disambut teriakan lanjutkan.

Data dari Kantor Desa Selat Baru bukti keberhasilan program Bermasa KBS telah dibangun dan dikerjakan diantaranya; rehab rumah, semenisasi jalan, Duiker, normalisasi tali air, WiFi gratis tanpa password, pelatihan kuliner lokal desa, penanaman buah lokal disetiap rumah tangga, pelatihan budaya Melayu bagi anak anak remaja, perlombaan olahraga tingkat desa, penyuluh agama, dan Pendidikan keagamaan secara rutin. (*)