Rabu, 02 September 2015 08:30:00
Suhartono akan tingkatkan akses jalan perkebunan dan bangun air bersih
RIAUONE.COM, SIAK, ROC, - Banyaknya keluhan Masyarakat Siak Khususnya Masyarakat Kampung langkai Kecamatan Siak, mengenai akses jalan perkebunan yang dinilai sebagai penompang ekonomi masyarakat Langkai serta sulitnya mendapatkan air bersih di tempat mereka tinggal tentunya meninggalkan luka mendalam bagi masyarakat tersebut.
Hal itu disampaikan Perwakilan Masyarakat Langkai Kecamatan Siak Nasir saat menggelar tanya jawab dengan pasangan nomor urut dua H Suhartono-Syahrul pada Pilkada Siak 9 Desember Mendatang
"bahwa akses jalan menuju belantik keParit baru Kampung langkai sangat rusak parah dan bahkan dipenuhi dengan semak belukar."Jelas nasir
lanjutnya, ia menjelaskan bahwa sebagian besar penghasilan masyarakat langkai petani yaitu petani Sawit dan petani karet, tapi akses jalan yang kurang bagus tentunya berpengaruh pada penghasilan.
"Apalagi hujan pak, tentunya jalan tersebut tidak bisa dilalui, kami tidak bisa memanen sawit maupun karet. Dia berharap pak Suhartono memberikan solusi untuk persoalan ini,"sebutnya
Keluhan lain disampaikan Suryaningsih mengatakan, saat tidak mengalami hujan selama 1 bulan maka Parit baru Kampung langkai akan mengalami kekeringan
"untuk saat ini air masuk rumah ke rumah warga dinilai masih kurang,jadi butuh tambah jaringan air lagi"ujarnya
Menanggapi persoalan itu,Pasangan Urut nomor dua ini H Suhartono mengatakan bahwa itu merupakan salah satu Visi Misi kami yaitu mensejahterakan masyarakat Kabupaten Siak dengan cara membangun akses jalan yang dinilai sebagi penompang ekonomi masyarakat
"Kita bersama 22 kursi pendukung akan berusaha keras untuk meningkatkan akses jalan perkebunan Masyarakat yang dinilai sebagai penompang ekonomi mereka, Jadi masyarakat jangan kwatir, percaya lah, karena kami tidak berdiri sendiri sebab kami didukung 22 Kursi Di DPRD Siak,"ajak Suhartono
Terkait persoalan air bersih, sebutnya Pihak kami berserta Team telah merumuskan kedalam visi misi untuk mengadakan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM),
"kalau tidak bisa dilokasi tersebut dibuat PDAM, maka kami adakan Sumur Bor bahkan sampai ditingkat RT sekalipun. Pada intinya kami tidak berjuang sendiri,"tandasnya. (irv/roc).
Share
Komentar