riauone.com, roc - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau ikut menjadi pihak tergugat oleh Tim Advokasi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Prabowo-Hatta) ke Mahkamah Konstitusi (MK). 

 

Komisioner KPU Riau Ilham dalam perbincangan dengan riauterkinicom, Sabtu (2/8/14), membenarkan hal itu. Dikatakan, semula tim advokasi Prabowo-Hatta itu hanya mendaftarkan gugatan ke MK karena menemukan dugaan kecurangan di 11 provinsi yang ada.

 

''Namun setelah berkas gugatan direvisi, ternyata bukan hanya sebelas 11 provinsi, tetapi malah bertambah menjadi 33 provinsi, termasuk kita KPU Riau,'' tuturnya.

 

Ditambahkan Ilham, sayangnya lampiran gugatan belum dibisa didownload dari situs resmi KPU RI. Namun dia menduga, yang dipermasalah Tim Advokasi Prabowo-Hatta terhadap KPU Riau ada 4 item. Pertama, jumlah seluruh pengguna hak pilih tidak sama dengan jumlah surat suara digunakan dan jumlah surat suara sah dan tidak sah.

 

Kedua, jumlah suara yang digunakan tidak sama dengan jumlah surat suara dan tidak sah. Ketiga, pengguna hak pilih dalam DPTB/jumlah dari TPS lain lebih besar dari data pemilih dalam daftar pemilih tambahan. Keempat, pengguna hak pilih dalam DPKTB/pengguna KTP atau identitas lain atau paspor lebih besar dari DPKTB/pengguna KTP atau identitas lain atau paspor.

 

''Inti dari seluruh gugatan tim Probowo-Hatta itu adalah PSU (Pemungutan Suara Ulang, Red),'' terangnya. (rtc/roc)