Kamis, 23 Februari 2017 07:45:00
Wow, wow, Kata Pak Jokowi, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terbaik Ketiga di Dunia
BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat baik dibandingkan negara-negara besar. Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,02 persen, menurutnya telah masuk posisi tiga besar terbaik di dunia.
"Harus saya katakan, 2016 ekonomi kita sangat baik dibanding negara-negara besar. Yaitu 5,02 persen masuk tiga besar yang terbaik di dunia, kita hanya kalah dengan India, Tiongkok, nomor tiganya kita. Ini yang harus terus kita rawat dan jaga," ujar Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/2).
Presiden RI itu mengatakan, jangan sampai momentum pertumbuhan tersebut tidak diperhatikan. Apalagi jika sampai menjadi turun. "Jangan sampai kehilangan konsentrasi, fokus," ucapnya.
Jokowi menambahkan, selanjutnya fokus pemerintah adalah terkait pemerataan ekonomi. Sebab menurut Presiden, rasio kesenjagan di masyarakat sangat tinggi, antara kaya dan miskin.
Pada 2016, rasio kesenjangan turun menjadi 0,39 persen dibanding tahun sebelumnya, 0,41 persen. Pemerintah diakui sedikit demi sedikit terus menurunkan rasio angka kesenjangan tersebut.
Ada tiga hal yang menjadi prioritas pemerintah dalam pemerataan ekonomi, di antaranya, masalah reforma agraria dan redistribusi aset, permodalan serta pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
Pemerintah akan membagi lahan-lahan tidak produktif kepada rakyat, koperasi, sehingga aset-aset negara terdistribusi dengan baik. Kemudian pemerintah juga membantu terkait akses atau dukungan permodalan.
Dalam hal pembangunan SDM, pemerintah akan menggenjot masalah vocational training, kejuruan, seperti halnya mengoptimalkan sekolah-sekolah kejuruan. Apabila upaya itu konsisten diimplementasikan, Jokowi yakin suatu saat ekonomi Indonesia bisa masuk lima besar dunia.
"Penduduk Indonesia akan mencapai 309 juta pada 2045. PDB (produk domestik bruto) kita sekarang Rp 13 triliun. Nanti 2045 bisa 9,1 dolar AS, 10 kali lipat dari yang kita punyai sekarang. Kalau kita konsisten bekerja seperti sekarang, kita akan memasuki lima besar ekonomi dunia dengan pendapatan per kapita kurang lebih 29 ribu dolar AS," jelasnya. (rol)
Share
Berita Terkait
Semalam tanggal 2 November 2020 Presiden Jokowi Resmi Teken UU Cipta Kerja
NASIONAL, - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menandatangani Undang-Undang (UU) Cipta Kerja yang sebelumnya telah disetujui dalam rapat paripurna DPR pada 5 Oktober lalu
Presiden Jokowi Kecewa Aparat Pemerintah Kembali Terlibat Korupsi
NUSANTARA, - Presiden Joko Widodo menyampaikan kekecewaannya karena terdapat aparat pemerintah yang kembali diduga terlibat suap dan korupsi.
Presiden Jokowi Minta Peringkat Kemudahan Berusaha dan Kepercayaan Rakyat Ditingkatkan
NUSANTARA, - Dalam pidatonya saat melantik 2.014 Pamong Praja Muda Lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXIV Tahun 2017, di Kamp
Soal Penyadapan SBY, Presiden Jokowi: Itu Isu di Pengadilan, Tanyakan yang Berbicara
NUSANTARA, - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, isu soal penyadapan yang menyangkut Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Maj
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified