• Home
  • Politik
  • Rakyat jangan Termakan Kata Pengamat, Berikut Sorotan Publik Usai Debat: Anies dan Ganjar Cerdas, Prabowo Tegas
Selasa, 09 Januari 2024 07:40:00

Rakyat jangan Termakan Kata Pengamat, Berikut Sorotan Publik Usai Debat: Anies dan Ganjar Cerdas, Prabowo Tegas


NASIONAL, POLITIK, - Lembaga Continuum merilis pandangan publik di media sosial terhadap ketiga calon presiden (capres) pada gelaran debat ketiga Pilpres 2024 pada Ahad (7/1) malam.

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dinilai sebagai sosok yang cerdas, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dinilai tegas, sedangkan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dinilai tampil dengan memberikan jawaban yang cerdas.

Hal itu termasuk analisis yang disampaikan oleh Data Analyst Continuum INDEF Maisie Sagita dalam dalam diskusi publik "Mengurai gagasan capres tentang geopolitik dan pertahanan" yang digelar Continuum secara daring, Senin (8/1).

Pertama, Maisie menjabarkan bahwa Anies mendapat sorotan publik paling banyak, yakni sebanyak 45,7 persen. Lalu, Prabowo disorot sebanyak 36,8 persen dan Ganjar disorot sebesar 17,6 persen.

Meski paling disorot, Anies ternyata mendapat sentimen positif paling rendah di antara kedua kompetitornya. Adapun Ganjar meraih sentimen positif paling tinggi pada 81,7 persen. Disusul oleh Prabowo dengan 61,6 persen dan Anies pada 47,9 persen.

Lebih lanjut, Maisie juga mendalami hal yang menjadi sorotan publik pada masing-masing capres tersebut.

Anies Baswedan
Topik perbincangan positif Anies adalah Anies memang cerdas (67,94 persen), Indonesia menuju perubahan (18,23 persen), dan penjelasannya tenang dan berbobot (13,83 persen).

"Anies dipandang publik sebagai seorang yang cerdas. Hal ini bisa dilihat dari penjelasannya yang tenang dan berbobot. Publik ini kembali merasa tercerahkan dengan penjelasan Anies," kata Maisie dalam tayangan di YouTube INDEF.

Anies juga dinilai publik sebagai sosok yang dapat membawa Indonesia menuju perubahan.

Maisie juga bercerita pihaknya sebelumnya juga pernah menganalisa program strategi kampanye 'Desak Anies' yang menuai respons positif. Ia menyebut program tersebut membuat publik melihat sosok Anies sebagai pemimpin cerdas karena bisa memberikan jawaban-jawaban yang dinilai dapat menjawab solusi permasalahan saat ini.

Sementara untuk topik perbincangan negatif Anies pada debat semalam adalah Anies kembali disorot sebagai sosok yang suka tebar janji manis.

Rinciannya topik negatif itu, yakni ngomong doang, banyak janji manis (59,35 persen), serang untuk menjatuhkan lawan (15,20 persen), serang dengan nyinyir (10,62 persen), bahaya, tukang adu domba (7,03 persen), tidak punya etika (5,36 persen), dan data Anies salah (2,44 persen).

Maisie menjelaskan bahwa hal yang dikhawatirkan publik sebenarnya adalah jangan sampai kepintaran Anies untuk menyampaikan kata-kata yang manis ini hanya sebatas kata-kata tanpa aksi nyata apabila terpilih sebagai presiden nantinya.

"Lalu, salah satu strategi Anies yang di mana dia itu menyerang paslon lain juga mendapat sorotan. Publik menilai kalau serangan Anies ini kurang beretika dan tujuannya hanya untuk menjatuhkan lawan, mengadu domba," jelas Maisie.

Prabowo Subianto
Selanjutnya, salah satu topik positif dalam sorotan Prabowo, yakni diapresiasi oleh publik mengenai ketegasannya untuk tidak mau buka data rahasia yang sebelumnya diminta oleh Anies maupun Ganjar.

Maisie mengatakan keteguhan Prabowo untuk tidak membuka data rahasia ini diapresiasi lantaran publik merasa memang ada data-data rahasia yang seharusnya tidak dibuka ke publik.

Rincian datanya ialah pemimpin yang tegas dan santun (35,52 persen), dukung Prabowo (30,64 persen), jawaban Prabowo yang paling masuk akal (13,52 persen), kerja nyata Prabowo terlihat (11,04 persen), dan data rahasia tidak boleh dibuka ke publik (9,29 persen).

Sementara itu, pada topik perbincangan negatifnya, Prabowo dinilai sebagai sosok yang mudah emosi atau emosian.

"Untuk sisi negatifnya, Prabowo dinilai terlalu emosian," sebut Maisie.

Data rincinya adalah terlihat emosian (48,76 persen), kelihatan siapa yang bicara tanpa data (25,54 persen), jangan serang pribadi (10,38 persen), ngeles, jawaban kurang menjawab (7,10 persen), jangan anti kritik (3,75 persen), jangan ambil kekayaan Indonesia (2,72 persen), dan terlalu berambisi (1,76 persen).

Maisie juga mengatakan ada beberapa publik yang membahas mengenai ketidakmampuan Prabowo untuk membuka data ketika diminta oleh paslon lain.

"Mengenai pembukaan data ini memang ada dua sisi, jadi ada sebagian publik yang merasa sikap pak Prabowo tidak membuka data itu sikap yang tepat karena data tersebut merupakan data rahasia. Tapi di sisi lain, publik juga menyayangkan karena Pak Prabowo tidak bisa menunjukkan data yang real agar bisa membantah serangan dari paslon-paslon lain. Oleh karena itu, publik merasa kalau pada debat semalam, pak Prabowo kurang dapat menjawab pertanyaan yang diajukan palson lain," tutur Maisie.

Ganjar Pranowo
Kemudian, topik perbincangan positif pada Ganjar dinilai memiliki kemiripan dengan Anies.

Pada debat semalam, Maisie menyebut publik menilai Ganjar sebagai sosok yang menguasai tema debat. Hal ini, kata dia, dapat dilihat dari jawabannya yang terlihat cerdas.

Rincian datanya adalah jawaban Ganjar cerdas (30,85 persen), pilih yang jujur (28,07 persen), dukung untuk Indonesia yang sejahtera, maju dan unggul (18,27 persen), penyampaian tenang dan tegas (13,81 persen), dan Ganjar menguasai tema debat (8,99 persen).

"Selain itu, publik juga memuji penyampaian Ganjar ini dinilai cukup tenang dan tegas, sehingga hal yang disampaikan dapat ditangkap dengan baik oleh publik," kata Maisie.

Sementara topik perbincangan negatif pada Ganjar juga tidak jauh berbeda dengan Anies, yakni bertalian dengan strategi menyerang lawan debatnya.

"Mengenai strateginya yang menjatuhkan paslon lain. Sikap Ganjar dinilai kurang beretika dan masih ada strategi-strategi lain yang harusnya bisa digunakan," kata Maisie.

Rincian topik perbincangan negatif itu adalah debat harus beretika, jangan menjatuhkan (25,01 persen), asal ngomong saja (21,89 persen), jangan memojokkan paslon lain (20,98 persen), ngurus Jateng dulu saja gagal (17,80 persen), jawaban Ganjar tidak nyambung (7,97 persen), dan Ganjar terhasut Anies (6,34 persen). sc:cnn/ind
Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified