• Home
  • Riau Raya
  • Lari Atas Tual Sagu di Bokor Bakal Pecahkan Rekor MURI
Rabu, 24 Juni 2015 13:47:00

Lari Atas Tual Sagu di Bokor Bakal Pecahkan Rekor MURI

Lomba lari atas Tual Sagu, net.
RANGSANGBARAT, RIAUONE.COM - Sanggar Bathin Galang Desa Bokor, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, akan memasukkan dan memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) untuk olahraga tradisional lari atas tual sagu.
 
"Untuk memecahkan rekor MURI ini, kita telah mempersiapkan segala sesuatunya seperti menyiapkan deretal tual sagu sepanjang 500 meter," ungkap Ketua Sanggar Bathin Galang, Sopandi S Sos, kepada Riauone.com, Rabu (24/6/2015).
 
Menurut pria akrab disapa Atah Pandi ini, mereka mengklaim bahwa olahraga tradisional ini satu-satunya tradisi unik yang ada di dunia. Ianya juga (lomba lari atas tual sagu,red) merupakan ivent pertama kali mereka gelar pada level internasional yang bernama Fiesta Bokor Riviera pada Tahun 2011 lalu.
 
"Lari atas tual sagu itu berasal dari aktivitas masyarakat dalam menghitung tual sagu yang akan dibawa ke kilang pengolahan," ceritanya pula.
 
Dikatakan Sopandi lagi, selain menyiapkan deretal tual sagu sepanjang 500 meter, untuk memecahkan rekor MURI ini, mereka juga sudah berkonsultasi dan berkoordinasi ke pihak MURI, dengan mengirim data dan video tentang lari di atas tual sagu tersebut.
 
"Alhamdulillah mereka merespon dengan positif dan tinggal menunggu mereka untuk datang ke Desa Bokor. Selain itu, mereka juga sudah sepakat akan membuat badan hukum untuk mematenkan Lomba Lari di Atas Tual Sagu ke tingkat pusat," paparnya.
 
Bahkan, lanjut Sopandi, Badan Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) yang menaungi wilayah Riau, Kepri, Jambi dan Bangka Belitung di Tanjung Pinang, mengusulkan tradisi dan budaya asli Kabupaten Kepulauan Meranti ini menjadi cagar budaya nasional ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan demikian, tradisi Lomba Lari di Atas Tual Sagu ini akan lebih dikenal di seluruh Nusantara dan diakui sebagai warisan budaya nasional.
 
"Jangan sampai diambil orang lain. Suatu saat, lari atas tual sagu ini akan akan menjadi brand dan ikon Kepulauan Meranti yang mengimplentasikan tradisi budaya masyarakat setempat," tutupnya.(mas/uzi)
Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified