Senin, 03 Juli 2017 10:25:00
Syamsuar Balon Gubri Ikut Tradisi Ziarah Kubur dan Hari Raya Enam Bangkinang
BANGKINANG (SK) - Bupati Siak Syamsuar yang juga bakal calon Gubernur Riau, salah satu pejabat di Riau yang ikut kegiatan ziarah kubur dan Hari Raya Enam di Kecamatan Bangkinang, Minggu (2/7/2017).
Dari pantauan suarakampar.com, Syamsuar berziarah ke makam pahlawan Kampar, Datuok Tabano di Desa Muara Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kampar. Dipandu seorang ustad, bupati yang memimpin Kabupaten Siak diperiode kedua ini turut memanjatkan do'a bersama peziarah yang lain.
Sebelum menuju Makam Datuok Tabano, Syamsuar bersilaturahmi dengan masyarakat sekitar di Masjid Al Mujahidin, Dusun Uwai, Desa Muara Uwai, Kecamatan Bangkinang yang tak jauh dari makam Datuok Tabano. Ia menyampaikan beberapa pesan kepada masyarakat terkait pentingnya mengingat kematian.
Tidak hanya Makam Pahlawan Datuok Tabano, Syamsuar juga berziarah ke beberapa makam masyarakat.
"Datuok Tabano ini adalah salah seorang pahlawan di Riau yang memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan," kata Syamsuar di sela-sela ziarah kubur.
Sebagai mana diketahui, Datuok Tabano adalah seorang panglima perang di Kenagarian Lima Koto Kampar. Selama hidupnya, ia dikenal gigih melawan Belanda. Datuk Tabano memimpin rakyat Kampar dalam perang terbuka saat Belanda hendak masuk ke Lima Koto Kampar. Dia wafat pada tahun 1869.
Terkait dengan tradisi ziarah kubur pada Hari Raya Enam ini, Syamsuar menilai hal ini sangat positif. Sebab, semua masyarakat setempat ikut berpartisipasi dalam hal ini. Sehingga perlu dikembangkan dan difasilitasi oleh pemerintah daerah.
"Ini sangat bagus. Kita mendo'akan keluarga dan saudara kita yang sudah terdahulu, agar diampuni dosanya. Ini juga momen bagi kita untuk mendekatkan diri kepada Allah," sebut Syamsuar.
Dia juga berpesan kepada masyarakat, untuk mempersiapkan diri dengan kematian. "Asal kita dari tanah dan akan kembali ke tanah. Kita tidak tahu kapan kita kembali," sebutnya. Dia juga berharap, tradisi di Kampar yang merupakan Serambi Mekah Riau ini, menjadi contoh bagi umat Islam di Riau.
Syamsuar berharap, agar tradisi ini dapat dilestarikan, terutama oleh kaum muda. Sebab, ini juga akan bisa menjadi data tarik wisata rohani. Sehingga nantinya, tradisi ini tidak hanya disaksikan oleh masyarakat setempat, tapi juga bisa dilihat oleh masyarakat luar.
"Ke depan, bukan hanya warga Kampar bisa datang merayakan Hari Raya Enam dan ziarah kubur ini. Mudah-mudahan bisa menarik orang di luar Kabupaten Kampar untuk datang dan menjadi iven wisata rutin," katanya.
Saat ditanya jika dia terpilih sebagai gubernur nantinya, dia berjanji akan lebih menggalakkan tradisi ini. "Saya adalah pencinta wisata, termasuk wisata religi. Dan ini patut didukung. Saya harap, ini jangan hanya dilihat oleh warga Kampar Riau saja, tapi bisa dilihat oleh masyarakat mancanegara," harap Syamsuar.
Dengan begitu katanya, mampu menopang usaha-usaha ekonomi kreatif masyarakat. "Kalau kita kembangkan dan dipromosikan, ini akan menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar," kata dia.
Ziarah kubur yang juga dikuti oleh ribuan warga ini, sudah menjadi tradisi masyarakat turun menurun. Ini diadakan setiap perayaan Hari Raya Enam yakni pada tanggal 8 Syawal. Bahkan, perayaan Hari Raya Enam di Kecamatan Bangkinang sekitarnya ini lebih meriah dibanding Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal.(sk)
Share
Komentar