Selasa, 06 Juni 2017 13:02:00

14 Persen Takjil Tercampur Bahan Berbahaya

PEKANBARU - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru setidaknya telah menguji sebanyak 56 sampel dari 328 takjil yang dijajakan di beberapa titik. Hasilnya, sebesar 14 persen makanan yang telah diuji terbukti mengandung bahan berbahaya.
 
Demikian disampaikan oleh Kepala BBPOM Pekanbaru, M Kasuri di hadapan Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman dalam acara uji cepat takjil di Pasar Arengka, Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru, Minggu (4/6/2017).
 
"Tahun ini kami temui 14 persen sample yang mengandung bahan berbahaya. Terjadi penurunan dua persen dari tahun lalu tapi itu saja tidak cukup," kata Kasuri.
 
Ia pun meminta semua dinas terkait untuk bersama-sama mengawasi peredaran makanan-makanan yang tercampur bahan-bahan kimia seperti halnya mie berformalin, bakso dan kerupuk yang mengandung boraks.
 
"Pangan merupakan kebutuhan pokok utama. Tidak hanya BPOM saja, semua dinas terkait harus ikut melindungi masyarakat dari makanan berbahaya dengan melakukan pengawasan sesuai Pasal 28 Tahun 2004," tuturnya. (mcr/net).
 
Share
Berita Terkait
  • 13 jam lalu

    VinFast Resmi Hadirkan Mobil Listrik VF 5 di Indonesia


    JAKARTA, INDONESIA  - VinFast Auto secara resmi telah mel
  • 2 hari lalu

    Tutup masa kampanye Pasangan SANDI Gelar Sholawat dan Doa bersama


    BENGKALIS, POLITIK, - Kabupaten bengkalis  tahun 2024, Calon Bupati Bengkalis Syahrial menggelar acara sholawat.
    Acara
  • 14 jam lalu

    Ketua DPRD Inhu Sabtu Pradansyah: Pendalaman Anak Sungai Upaya Lindungi Warga dari Banjir

    RIAUONE, Inhu - Ketua DPRD Indragiri Hulu (Inhu)-Riau, Sabtu Pradansyah Sinurat, menyaksikan langsung kegiatan pendalaman anak sungai Sabtu (23/11/2024) di lokasi Perumah

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified