ROHIL, RIAU, - Produksi komoditas sawit di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terus menurun. Karena itu, kalangan terkait menyerukan 18 ribu hektare kebun sawit di Rohil direvitalisasi.

 

Hal itu disampaikan Ketua DPD Apkasindo Rohil Tommy Evo Sihombing, Rabu (23/03/2016). Ia menilai, perlu adanya revitalisasi kelapa sawit. Lebih lanjut ia berpendapat, saat ini, dari 80 persen tanaman sawit di Rohil 20 persennya harus diremajakan, atau sekira 18 ribu hektare.

 

"Saya menilai langkah ini tepat. Apalagi, program yang akan dilaksanakan saat ini adalah program pelatihan menuju SDM (sumber daya manusia, red) petani yang lebih, dengan meningkatkan kualitas. Serta, bertujuan juga untuk meningkatkan kuantitas yang bermuara pada kesejahteraan petani di masa mendatang," katanya.

 

Ia berharap, DPRD Rohil dapat membantu pelaksanaan program Apkasindo, agar semua berjalan maksimal. Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat Apkasindo Rohil yang juga merupakan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Rohil Mukhtar Lutfi berpesan kepada Apkasindo agar bisa total dalam menaungi para petani. Menurutnya, Apkasindo tidak hanya sebagai wadah saja, tetapi diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

 

Selain itu, ungkap Muhktar Lutfi, peremajaan bermanfaat dalam mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan (karlahut). Sementara, terkait kelangkaan pupuk di Rohil, dirinya berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memberikan perhatian lebih. "Rohil saat ini masih banyak kekurangan subsidi pupuk. Maka, kita berharap kepada Pemprov untuk dapat memperhatikan hal ini," ungkapnya. (adv/hms/pnc).