Selasa, 18 Juni 2013 08:57:00
200 Ribu Pelanggan PLN Riau Gunakan Meteran Isi Ulang
riauone.com Pekanbaru - GM PLN WRKR, Doddy Benjamin Pangaribuan Senin (17/6/13) mengatakan bahwa dari 1,4 juta pelanggan PLN di Riau, 200 ribu diantaranya hingga saat ini sudah menggunakan meteran isi ulang. Pelanggan pengguna meteran isi ulang rata-rata adalah pelanggan baru PLN.
Menurutnya, tidak ada target khusus untuk PLN agar seluruh pelanggannya menggunakan meteran isi ulang. Karena selain keterbatasan SDM, PLN juga memiliki keterbatasan dana. Karena biaya penggantian meteran biasa menjadi meteran listrik sebesar Rp 250 ribu akan ditanggung oleh PLN dan tidak di charge ke pelanggan.
"Dari 1,4 juta pelanggan PLN, 200 ribu diantaranya sudah menggunakan meteran listrik isi ulang. Tahun 2013 ini, PLN menargetkan sebanyak 65 ribu pelanggan yang akan menggunakan meteran listrik isi ulang," terangnya.
Menurutnya, dengan listrik pintar (meteran listrik isi ulang), setiap pelanggan bisa mengendalikan sendiri penggunaan listriknya sesuai kebutuhan dan kemampuannya. Seperti halnya pulsa isi ulang pada telepon seluler, maka pada sistem listrik pintar, pelanggan juga terlebih dahulu membeli pulsa (voucher/token listrik isi ulang) yang terdiri dari 20 digit nomor yang bisa diperoleh melalui gerai ATM sejumlah bank atau melalui loket-loket pembayaran tagihan listrik online.
Lalu, 20 digit nomor token tadi dimasukkan (diinput) ke dalam kWh Meter khusus yang disebut dengan Meter Prabayar (MPB) dengan bantuan keypad yang sudah tersedia di MPB.
"Nantinya, lewat layar yang ada di MPB akan tersajikan sejumlah informasi penting yang langsung bisa diketahui dan dibaca oleh pelanggan terkait dengan penggunaan listriknya, seperti informasi jumlah energi listrik (kWH) yang dimasukkan (diinput), jumlah energi listrik (kWH)) yang sudah terpakai selama ini, Jumlah energi listrik yang sedang terpakai saat ini (real time), jumlah energi listrik yang masih tersisa," terangnya.
Jika energi listrik yang tersimpan di MPB sudah hampir habis, tambahnya, MPB akan memberikan sinyal awal agar segera dilakukan pengisian ulang. Dengan demikian, pelanggan secara real time, setiap saat, kapan saja dapat mengetahui secara persis penggunaan listrik di rumah.(rtc/roc)
Share
Komentar