Sabtu, 10 Januari 2015 09:58:00
3 Warga Meranti Hilang Saat Berlayar ke Malaysia, Satu Ditemukan tak Bernyawa
riauonecom, SelatPanjang, Meranti, roc, - Hilangnya tiga warga Meranti yang berlayar ke Batu Pahat Johor Selasa (25/12/14) lalu, diantaranya dua warga Desa Topang, yakni Izhar alias Jang Topang (44) dan Deni (24), serta seorang warga Kuala Merbau, yakni Iskandar (22) mulai terjawab.
Satu diantaranya baru ditemukan, namun ditemukan dalam kondisi mengapung dan tidak bernyawa di perairan Gayung Kiri Kecamatan Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
Sebagaimana diinformasikan Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi, Jumat (09/01/15) sore.
Pandra mengatakan bahwa, mayat tersebut ditemukan salah seorang nelayan di perairan Desa Gayung Kiri, Jumat (09/01/15) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Setelah dilakukan pengecekan oleh anggota kami, ternyata mayat itu adalah salah seorang dari 3 awak kapal KM Liza Jaya yang hilang pekan lalu," ujarnya.
Adapun Barang Bukti (BB) yakni dari saku celana mayat tersebut, ditemukan berupa 1 buah dompet warna hitam. Dari dompet tersebut lah diketahui bahwa mayat yang sudah tidak berbentuk itu bernama Iskandar (22) warga Kuala Merbau.
Diceritakan Pandra, sebenarnya mayat ini telah terlihat mengapung di dekat jaring ikan milik salah seorang nelayan bermarga Hutabarat, pada Kamis (08/01/15). Oleh karena Hutabarat ragu, dtiinggalkannya pulang.
Namun, keesokan harinya, Jumat (09/01/15) sekira pukul 11.00 WIB, mayat tersebut kembali ditemukan di perairan laut Desa Gayung Kiri, lalu Ia memberitahukan kepada Sekdes, Kapolsek Rangsang dan warga setempat untuk membawa mayat ketepi pantai.
"Mendapat laporan itu, lalu kita koordinasikan dengan Kepala Desa Gayung Kiri untuk mengevakuasi. Kemudian memanggil pihak keluarga dan melalukan VER," jelas Pandra.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ketiga pelaut asal Meranti ini memulakan perlayaran ke Malaysia menggunakan kapal kayu Liza Jaya GT VI, sejak Senin (22/12/14) malam sekira pukul 22.00 WIB.
Keesokan harinya, Selasa (23/12/14) sekira pukul 10:00 WIB, Iskandar menghubungi pihak keluarganya di Kuala Merbau untuk mengabarkan bahwa mereka waktu itu akan segera memasuki alur kapal tangker.
Namun, setelah menghubungi pihak keluarga, ketiga awak kapal itu tidak berhasil dihubungi lagi. Hingga kini ditemukan salah seorang diantaranya sudah tidak bernyawa.(mas/zar)
Share
Berita Terkait
Komentar