RENGAT, INHU, RIAU, - Sebanyak 328 petugas pencacah se Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) turun langsung lakukan pendataan terhadap penduduk di kabupaten Indragiri Hulu. Tidak ada kendala berarti dalam pelaksanan pencacahan ini dan program nasional Sensus Ekonomi (SE) yang akan berlangsung selama 30 hari kedepan.

 

“Sesuai agenda nasional pelaksanaan SE dimulai sejak tanggal 1 Mei dan berlangsung selama 30 hari kedepan. Untuk pelaksanaan SE di Kabupaten Inhu sudah dimulai sesuai dengan jadwal dan diharapkan dapat berjalan dengan lancar,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Inhu Morhan Tambunan, Ahad (1/5).

 

Dijelaskannya, sebanyak 328 orang petugas ini terdiri dari 282 orang pencacah  (PCL) dan sebanyak diantaranya 46 orang sebagai tenaga pengawas. Karena antara kedua petugas ini bekerja saling berkaitan, yakni pencacah selama bertugas akan diawasi oleh sebanyak 46 pengawas.

 

Bahkan, hasil pencacahan terhadap pelaku ekonomi ini setelah melalui pemeriksaan dan koreksi dari pengawas.

 

“Makanya, selama pelaksanaan pencacahan yang dilakukan PCL kepada penduduk yang juga sebagai pelaku ekonomi diawasi oleh PML agar data pelaku ekonomi sesuai data sesungguhnya,” ungkapnya.

 

Ketika turun lapangan, kepada petugas diharapkan dapat menghimpun semua data pelaku usaha secara lengkap. Mulai dari nama pemilik, tahun berdiri, tenaga kerja hingga penghasilan rata-rata dan lainnya yang harus dapat terhimpun.

 

Untuk mengetahui pelaku usaha itu, tetap saja petugas yang ada mendatangi semua tempat tinggal penduduk. Karena dengan mendatangi rumah penduduk tersebut, akan diketahui adanya pelaku usaha.

 

Karena, melalui SE ini pada akhirnya akan dapat membantu untuk mengetahui potensi ekonomi sesuai wilayah hingga basis ekonomi. Selain itu juga, akan dapat diketahui jenis usaha yang ada untuk struktur ekonomi bangsa.

 

Kepada petugas haraapnya, dapat menjalan tugasnya sesuai dengan materi yang disampaikan selama pelatihan beberapa waktu lalu. Kemudian, kepada semua warga yang didatangi petugas sensus ekonomi hendaknya dapat memberikan data yang diminta.

 

“Sensus ini bukan untuk mendata pemberian bantuan tetapi untuk mengetahui potensi ekonomi yang ada di daerah,” terangnya. (roc/mcr).