RIAUONE,BENGKALIS-AMBISI(Aliansi mahasiswa Bengkalis peduli)

Mendorong kejaksaan Bengkalis untuk menindak lanjuti perusahaan tambak yang masih ber operasi di lahan negara.(15/3/2025)

" Kami mendapati adanya dugaan perbuatan melawan hukum yang di lakukan oleh PT Genesis kembong jaya yang melakukan operasi usaha di lahan negara hasil dari sitaan Pangadilan negeri pekan baru dengan nomor perkara14/Pid.Sus-TPK/2022/PN Pbr".jelas Asrul Sahputra.

Permasalahan awal dari di sita nya lahan tersebut adalah adanya pelanggaran tindak pidana korupsi jual beli lahan yang di lakukan beberapa oknum pada tahun 2021 lalu.

Hal ini tertuang dalam putusan pengadilan no 14/Pid.Sus-TPK/2022/PN Pbr tersebut menyatakan bahwa lahan seluas 35 hektar yang di bagi dalam 18 surat pernyataan ganti rugi (SPGR) di rampas untuk negara,Dan kami telah melakukan komunikasi ke beberapa pihak berwenang dan terkait APH dan juga OPD bahwa memang benar lahan tersebut telah di kembalikan ke negara sesuai keputusan pengadilan tersebut dengan berita acara yang sudah di serahkan ke BPKAD untuk di catat sementara,

Dan yang menjadi pertanyaan kami adalah kenapa perusahaan tersebut masih bebas ber operasi sampai sekarang di mana pengawasan dari APH dan OPD terkait hal ini".

"Maka dari itu kami dari AMBISI akan melakukan diskusi dan akan  menyampaikan beberapa tuntutan hasil kajian kami kepada pihak berwenang untuk segera menuntaskan permasalahan tersebut di beberapa waktu ke depan".

"Kami memiliki alasan kenapa kami membahas hal tersebut,agar menciptakan dunia usaha yang sehat sesuai regulasi yang telah di atur oleh UU dan perda, supaya dengan banyak nya usaha tambak udang di kabupaten Bengkalis ini bisa membawa manfaat untuk pembangunan Bengkalis dalam hal menambah PAD".(Rilis)