Selasa, 07 Juli 2015 17:20:00

APMS Curang, Pengencer Mengeluh

ilustrasi
MERANTI, RIAUONE.COM - Sejumlah pengecer bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, mengeluhkan atas kecurangan yang dilakukan pihak APMS. Kecurangan itu dilakukan dengan cara mengurangi takaran liter di setiap drumnya.

Zakir, seorang pengecer BBM jenis Premium di Jalan Alah Air, mengaku takaran minyak yang ia beli di sebuah APMS Jalan Tanjung Harapan tidak sampai 200 liter per drumnya. Padahal harga yang ia bayarkan ke APMS sesuai harga HET yaitu Rp1.460.000 per drum.

"Pada umumnya, setiap APMS mengurangi takaran hingga 20 liter. Mau tidak mau kami harus beli. Selain tidak ada pilihan lain, hasil dari menjual minyak bisa buat menambah pendapatan," ungkap pria yang juga memiliki bengkel sepeda motor ini.

Meskipun telah dikurangi oleh APMS, para pengencer tidak berani membuat laporan kepada pihak berwajib atas apa yang mereka alami. Mereka beralasan APMS tidak akan lagi memberikan jatah  jatah premium.

Selain Zakir, kecurangan APMS juga dirasakan oleh Zulkifli, seorang pengecer BBM jenis Premium di Kecamatan Rangsang Barat ini mengaku, untuk mensiasati kecurangan yang dilakukan APMS, ia harus menjual premium dengan harga jauh lebih mahal dari HET yang telah ditentukan Disperindag.

"HET nya kan Rp8 ribu per liter. Sementara APMS sudah kurangi takaran per drum sebanyak 20 liter. Kalau jual sesuai HET kami rugi. Yang seharusnya Rp1.460.000 dapat 200 liter, sekarang hanya dapat 180 liter. Belum lagi kami harus mengeluarkan upah angkut yang per drumnya sebesar Rp30 ribu," ungkapnya.

Untuk menghindari rugi, saat ini Zulkifli terpaksa menjual premium dengan menggunakan botol air kemasan berukuran 1,5 liter seharga Rp17 ribu per botol .

"Ya terpaksa harus begitu, kalau tidak semua pengecer akan rugi. Sementara APMS tidak mau menjual langsung ke masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Aling, pengelola APMS Bumi Meranti Sejahtera di Jalan Tanjung Harapan mengaku sudah mengisi BBM sesuai takaran. Ia juga menjelaskan pihaknya sudah menerima alat takar yang diberikan Disperindag.

"Setiap mengisi kami selalu menggunakan alat takar. Mungkin saja ada tukang angkut yang disewa para pengecer sengaja mengurangi BBM mereka ditengah jalan," ujarnya.(mas)
Share
Berita Terkait
  • 2 tahun lalu

    Bupati Meranti dan Sejumlah Pihak di OTT KPK?

    NASIONAL, - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan operasi tangkap tangan atau OTT di Meranti, Riau. KPK menangkap tangan Bupati Meranti Muhammad Adi.

    "Benar, tadi

  • 3 tahun lalu

    Wali Kota Dumai Sambut ketibaan KMP Tirus Meranti Kapal RORO Kepulauan Meranti-Dumai

    DUMAI-Wali Kota Dumai, H. Paisal, SKM, MARS menyambut ketibaan Pelayaran Perdana Kapal Motor Penyebrangan (KMP) Tirus Meranti / Kapal RORO (Roll-On,Roll-Off) Lintasan Alai Insit

  • 3 tahun lalu

    Hadiri Expo Apkasi 2021, Wabup Harap Sagu Meranti Menusantara

    MERANTI, -  Wakil Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar turut menghadiri Apkasi Otonomi Expo 2021 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (20/10/2021).

    Dala

  • 4 tahun lalu

    Keluar Kota Harus Ada Sertifikat Vaksin

    MERANTI, riauone.com - Langkah pencegahan dalam memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, kembali membuat dan memberlakukan kebij

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified