Kamis, 28 Mei 2015 16:22:00
Airmata Hiasi Perpisahan Siswa/i Kelas VI SDN 35 Selatpanjang
MERANTI, RIAUONE.COM - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 35 Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Kamis (28/5/2015), menggelar acara perpisahan siswa- siswi kelas VI, yang dipusatkan di Halaman SDN 35 Selatpanjang Jalan Diponegoro.
Perpisahan ini juga dihadiri oleh Plt Sekolah SDN 35 Selatpanjang Maryono, Komite Sekolah Ilham Z, Sekretaris Disdikbud Kepulauan Meranti Armansyah Spd, anggota DPRD Komisi C Edi Mashudi, Guru Sekolah, puluhan Wali Murid , dan ratusan murid dari kelas l hingga kelas VI.
Bak pepatah mengatakan, setiap pertemuan pasti ada perpisahan, namun diharapkan perpisahan ini bukan sekedar mengembalikan anak kepada masing-masing orang tua wali murid, tetapi guna untuk melanjutkan pendidikan anak yang lebih tinggi demi mencapai cita-cita dan membahagiakan orang tua.
Sebagaimana diungkapkan Plt Sekolah SDN 35 Selatpanjang, Maryono, bahwa sudah 6 tahun lamanya murid kelas VI tersebut menjalani pendidikan di bangku SD 35 Selatpanjang itu, yang 6 tahun lalu orang tua mereka menyerahkan anaknya ke sekolah, dan sudah tiba saatnya ketika mereka sudah menyelasaikan sekolahnya di bangku SD itu, mereka harus dikembalikan ke masing- masing orang tua wali murid.
"Meskipun terasa sedih disaat mereka (murid kelas VI) meninggalkan sekolah ini, namun harapan kami, anak- anak yang baru menamatkan sekolah ini bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi lagi. Kalian baru menyelesaikan pendidikan kalian di bangku sekolah dasar, masih banyak lagi pendidikan yang harus kalian tempuh. Pesan saya, lanjutkan terus pendidikan kalian, karena dengan pendidikan akan bisa merubah hidup kalian," sebutnya.
Diterangkan juga olehnya, bahwa SDN 35 Selatpanjang ini merupakan satu- satunya sekolah di Meranti yang telah ditunjukkan oleh Plt Gubernur Riau, sebagai sekolah yang inklusif, dan kebanyakan anak yang inklusif di SDN 35 Selatpanjang itu, adalah anak yang tunawicara.
"Ternyata, anak inklusif ini sangat luar biasa kemampuannya, setelah masuk di SDN 35 ini, pola pikir mereka ada yang melebihi pola pikir anak-anak normal yang ada," paparnya.
Diterangkan juga olehnya, bahwa SDN 35 Selatpanjang ini sangat memerlukan berbagai sarana penunjang dalam pendidikan, seperti saat ini, pagar sekolah yang sudah rusak, sehingga disaat istirahat anak bertebaran di jalan. Padahal, menurutnya, pihak sekolah sudah sering membuat tegasan agar disaat istirahat tidak boleh ada anak yang bermain keluar dari pagar sekolah.
"Meskipun ada satpam yang menjaga gerbang sekolah, tetapi kita tidak bisa menyalahkan satpam dikarenakan anak-anak bisa keluar lewat pagar dikarenakan pagar banyak yang bolong," terangnya.
Oleh karna itu, lanjut Plt Sekolah ini, diharapkan pemerintah daerah maupun instansi terkait dapat mencarikan solusi terkait hal itu. Tentunya juga, hal ini demi keamanan dan kenyamanan anak yang bersekolah di SDN 35 Selatpanjang tersebut.
"Selain itu juga, kami harapkan agar di SDN 35 Selatpanjang ini bisa segera dilantik kepala sekolah yang difinitif. Diharapkan juga, kepala sekolahnya yang benar-benar dianggap bisa memberikan contoh yang baik dan bisa koordinasi dengan unsur pemerintah dan instansinya, sehingga bisa memajukan SDN 35 ini," tutupnya.
Sementara itu, Sekretaris Disdikbud Kepulauan Meranti, Armansyah Spd, juga mengatakan bahwa, Kabupaten Kepulauan Meranti, pada UN tahun 2015 untuk tingkat SLTA sederajat sungguh membanggakan, dimana Kepulauan Meranti berhasil meraih peringkat 2 se Provinsi Riau. Oleh karna itu, dirinya sangat berharap untuk tingkat SD dan SMP sederajat juga bisa meraih prestasi seperti itu.
"Hal itu bisa terwujudkan berkat kersama antar semua pihak, jadi mari kita bersama- sama untuk terus mendukung pendidikan di Meranti ini, jika bersama-sama membangunnya, tentunya pendidikan di Meranti ini akan maju" ujarnya.
Dalam dunia pendidikan pula, terang Armansyah, orang tua jika menyekolahkan anaknya jangan dibiarkan begitu saja, akan tetapi anak juga harus mendapatkan pendidikan di rumah. Denga pendidikan yang ada di Kepulauan Meranti pula, diharapkan masyarkat untuk bisa memanfaatkan hal tersebut, agar anak tetap mendapatkan pendidikan.
"Untuk sarana dan perasana, kami akan berusaha semaksimal mungkin agar bangunan sekolah di meranti bisa mencapai standar sehingga pendidikan di meranti maju. Kepada anak juga, kita harapkan bisa melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi, kalian baru menamatkan pendidikan dasar, jadi masih banyak lagi ilmu yang perlu kalian pelajari," pesannya.
Disamping itu pula, Komisi C Anggota DPRD Kepulauan Meranti, Edi Mashudi, mengatakan jika pendidikan itu sangat diperlukan karna pendidikan bisa merubahkan nasib anak kedepannya. Dan masalah sarana, diakuinya Meranti sebagai Kabupaten baru pemekaran memang masih banyak kekurangan.
"Namun, dari kekurangan tersebut, Tebingtinggi masih dianggap lumayan dari kecamatan-kecamatan yang ada. Apalagi, dana APBD Meranti sedang mendapat musibah, dimana sebesar 25 persen dipotong atas kebijakan pemerintah pusat. Jadi hal itu pula, yang membuat terhambatnya berbagai pembangunan infrastruktur dan sebagainya di kepulauan meranti," papar anggota dewan dibidang pendidikan itu.
Seiring berkembangnya Era Globalisasi, Edi mengakui banyak siswa-siswi Meranti yang terpengaruh dengan hal-hal buruk di dunia pendidikan, seperti para remaja banyak yang tidak percaya dengan guru, dan remaja juga lebih banyak percaya dengan mbah google. "Hal ini juga sangat membahayakan bagi kita, dari itu pula, sangat dibutuhkan peran aktif orang tua dan guru dalam menjaga anak, agar anak tidak terjerumus akan hal yang negatif dari perkembangan era gelobalisasi tersebut," terang Edi.
Kepada seluruh sekolah yang ada juga, Edi mengajak agar bisa bekerjasama dalam membangun pendidikan di Meranti. Dengan itu, masing-masing sekolah bisa menyampaikan kekurangan masing-masing sekolahnya, sehingga pihak sekolah dan unsur pemerintah lebih bersinergi.
"Kepada orang tua yang anak baru menamatkan pendidikannya sekolah dasar ini, tolong lanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang lebih tinggi. Mari kita bersama-sama bersinergi dalam membangun pendidikan di Meranti ini," tutupnya.
Sebagai informasi, murid kelas VI SDN 35 Selatpanjang tahun 2015 ini yang menamatkan sekolahnya sebanyak 63 orang, yang terdiri dari 2 lokal sebelumnya. Dari 63 murid ini juga dengan rincian 39 laki-laki, dan 24 perempuan. Dari jumlah keseluruhan juga, terdapat 11 orang merupakan anak yang tunagrahita (anak IQ dibawah normal). (mas)
Share
Berita Terkait
Bertahun-tahun Impor, Licik Impor Beras dan Gula, Padahal di Indonesia Punya Tebu dan Sawah
Orang Terkaya di Indonesia Menurut Bloomberg dan Forbes 2024, ini dia Orang-orang-nya
NASIONAL, BISNIS, - Pebisnis di Indonesia di ranking Bloo
Geger PPN Naik 12 Persen, Pusat Riset Ekonomi BRIN Minta Pemerintah jangan Hanya Pokus PPN
NASIONAL, BISNIS, - Tersiksa-nya jaritan rakyat k
Ada Apa dengan Miss Universe Indonesia 2024, Vina Anggi Sitorus Mundur dari Kontes MUID 2024
Komentar
Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified