Jumat, 22 November 2013 09:09:00
Alamat, Blok Siak Dikelola Perusahaan Migas Negara
riauone.com, Jakarta - Izin perusahaan asing dengan nama Chevron habis sudah untuk mengelola Blok Siak, selanjutnya Blok Siak akan dikelola oleh perusahaan Minyak dan Gas (Migas) negara.
Terjawab sudah teka-teki kelanjutan pengelolaan ladang minyak Blok Siak. Pemerintah tak perpanjang izin Chevron dan menyerahkan pengelolaannya ke Pertamina.
Sedikit semi sedikit, teka-teki siapa pengelola Blok Siak, Riau mulai terbuka. Fakta berbaru adalah blok kaya minyak tersebut akan dikelola oleh perusahaan flat merah milik pemerintah, yakni PT Pertamina bukan PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) yang selama ini telah mengelola Blok Siak kurang lebih tiga puluh tahun terakhir.
Hal ini diungkapkan Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Riau, Burhanudin, Kamis (21/11/13) di Jakarta, saat ditanya siapa pengelola Blok Siak yang akan habis masa kotrak kerja dengan PT CPI pada 27 November tahun ini sebagai pengelola atau operator Blok Siak selama ini.
"Yang akan mengelola Blok Siak nantinya setelah habis masa kontrak kerja dengan Chevron adalah PT Pertama, jadi bukan Chevron lagi," kata Burhanudin.
Saat ditanya, sejauh mana kebenaran PT Pertamina yang ditunjuk pemerintah untuk mengelola Blok Siak. Mantan Biro Administrasi dan Ekonomi Setdaprov Riau ini mengatakan, kalau dirinya sudah mendapat informasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kalau yang akan mengelola Blok Siak adalah PT Pertamina.
"Informasi yang kita dapat dari Kementerian ESDM, memang PT Pertamina yang akan mengelola, mengawasi untuk meningkatkan lifting Blok Siak," sebutnya.
Dia juga menambahkan, pemerintah daerah akan dilibatkan dalam pengelolaan Blok Siak tersebut, dengan sistem pengelolaan bersama seperti Badan Operasi Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako (BSP) di Kabupaten Siak.
"Daerah juga dilibatkan dalam pengelolaan Blok Siak ini, jadi konsepnya nanti seperti di BOB PT BSP di Kabupaten Siak," ujarnya.
Sementara itu Kementerian ESDM, lewat Kepuskom Kementerian ESDM Saleh Abdulrahman saat dikonfirmasi kebenarannya, lewat telepon tak diangkat dan sms tak dibalas.(rtc/roc)
Share
Komentar