Kamis, 21 Mei 2015 22:28:00
Alhamdulillah, Meranti Masih Aman Dari Peredaran Beras Plastik
MERANTI, RIAUONE.COM - Dari hasil Sidak yang telah dilakukan pada Rabu (20/5/2015) kemarin, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kepulauan Meranti, menyatakan tidak menemukan beras plastik yang beredar di Swalayan, pasar, dan sejumlah warung di Selatpanjang Kepulauan Meranti.
Sebagaimana disampaikan KadisperindagkopUKM Kepulauan Meranti Syamsuar Ramli, melalui Kasi Pengawasan Barang dan Jasa, Fajarullah, saat ditemui wartawan, Kamis (21/2/2015) siang, bahwa hingga saat ini beras plastik tidak ada beredar di Meranti, artinya Kepulauan Meranti ini masih aman dari ancaman beras berbahaya itu.
"Beras yang beredar di Meranti ini tidak ada indikasi, karena beras yang indikasi berasal dari negara luar, sedangkan Meranti sendiri untuk peredaran beras didatangkan dari daerah lokal, seperti pulau jawa, dan daerah lainnya," ujarnya .
Apabila nantinya ditemukan beras plastik tersebut di Kepulauan Meranti, lanjut Fajarullah, Disperindag akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait kemungkinan adanya sindikat. Tidak hanya Pasar Sandang Pangan, Pasar Pagi Tanjung Harapan, dan Grosir-grosir penjual bahan pokok di Selatpanjang, bahkan di sejumlah warung pun dilakukan sidak oleh Disperindag waktu itu.
"Selain melakukan sidak, petugas juga melakukan sosialisasi mengenai ciri-ciri beras plastik ini. Petugas juga mewanti-wanti pedagang atas adanya beras oplosan yang berbahan dasar plastic tersebut kepada para pedagang dan pengunjung pasar yang menjadi tempat sidak," terang Fajarullah lagi.
Seluruh masyarakat dan pedagang juga, kata Fajarullah, sudah menjadi mata-mata Disperindag dengan melaporkan jika menemukan beras yang mencurigakan.
Sebagai informasi, dari keterangan Fajarullah juga menjelaskan bahwa beras plastik dengan beras asli bisa dilihat dari tekstur. Beras palsu akan lebih keras meski sudah dimasak. Beras campuran plastik ini jelas berbahaya bagi kesehatan manusia, sebab mengkonsumsi tiga mangkuk beras plastik setara dengan makan satu kantung kresek. Akan tetapi sangat sulit untuk membedakan jika beras palsu dan beras asli ini dicampur adukkan. (mas)
Share
Berita Terkait
Bertahun-tahun Impor, Licik Impor Beras dan Gula, Padahal di Indonesia Punya Tebu dan Sawah
Impor Beras, Pemerintah tak Beli Beras Petani? Harga Beras di Indonesia Mahal tapi Pendapatan Petani Rendah
NASIONAL, - Bank Dunia menyebutkan, harga beras d
Ini Dokter yang Viral atas Dugaan Kasus Bullying PPDS Undip, Namanya Prathita Amanda Aryani
NASIONAL, KESEHATAN, - Ini latar belakang pendidi
Impor Beras Alias Beli Beras dari Luar Negeri, Indonesia tak Punya Sawah? soal Dugaan Mark Up Impor Beras, Dilaporkan ke KPK
NASIONAL, Jakarta - Kepal
Komentar
Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified