Rabu, 30 Maret 2016 12:26:00
Amril Silaturahmi dengan warga Desa Petani dan Buluh Manis
" Bersama kita bisa dan kita harus bisa bersama "
DURI, BENGKALIS, - Bupati Bengkalis, Amril Mukminin, mengatakan, esensi pembangunan yang sesungguhnya adalah proses yang berkelanjutan dari, oleh dan untuk masyarakat. Artinya, peran serta seluruh lapisan masyarakat diperlukan dan sangat menentukan keberhasilan pembangunan dimaksud.
'Sementara peran pemerintah sebagai public service di tingkatan manapun, hanya sebagai regulator, pengatur atau pengarah. Maknanya, semangat kebersamaan antar seluruh lapisan masyarakat merupakan kunci utama terlaksananya dan tercapai tidaknya tujuan pembangunan," jelas mantan Kepala Muara Basung, Kecamatan Pinggir ini.
Amril mengatakan itu ketika mengadakan silaturahim dengan warganya di Desa Petani dan Buluh Manis, Kecamatan Mandau. Pertemuan dengan masyarakat kedua desa itu ditaja di lapangan sepakbola Petani, Rabu (30/3/2016).
Kata Amril, bersama kita bisa dan kita harus bisa bersama. Imbuhnya, dengan semangat kebersamaan, serta keinginan yang sama dan ikhlas untuk memberikan yang terbaik, tak ada yang tidak mungkin, semua akan dapat kita raih.
"Dengan kebersamaan tak ada samudera yang luas yang tidak dapat kita arungi. Dengan kebersamaan tak ada puncak gunung tertinggi yang tidak dapat kita daki," ujarnya.
Namun, sambungnya, tentunya hal itu harus dilakukan secara bertahap. Harus berproses, karena apapun keberhasilan yang diinginkan, tak mungkin dapat diwujudkan secepat atau semudah membalikkan telapak tangan.
Melalui acara silaturahim itu, dia mengajak seluruh warganya di Petani dan Buluh Manis ini, untuk terus bahu membahu, bersatu padu, bergandeng tangan serta berpartisipasi aktif dalam menyukseskan pembangunan di daerah ini. Khususnya di desa masing-masing.
Amril juga mengingatkan, bahwa perbedaan itu adalah rahmat. Kebhinnekaan tidak dapat dihindari apalagi ditiadakan siapapun. Lebih-lebih di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini yang masyarakatnya terdiri dari berbagai suku, agama, ras dan sebagainya.
"Apapun perbedaan diantara kita, jadikan sebagai warna yang menyatu untuk membentuk indahnya pelangi kebersamaan. Bukan sebaliknya, dijadikan kerikil yang dapat menghambat keinginan dan cita-cita bersama untuk akselerasi pelaksanaan dan keberhasilan pembangunan di daerah ini.
Di bagian lain Amril mengajak seluruh warga di daerah ini, khususnya di Peetani dan Buluh Manis untuk senantiasa mengaplikasikan petuah orang-orang tua dahulu dalam hidup dan kehidupan sehari-hari. Kapanpun, dimanapun dan dalam situasi apapun.
Adapun petuah yang menurutnya takkan pernah lapuk oleh hujan maupun lekang oleh panas itu adalah 'Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Ke gunung sama mendaki, ke lurah sama menurun. Dayung serentak, untuk serempak'.
"Mari kita berikan sumbangsih secara ikhlas dan dengan penuh rasa tanggungjawab, agar desa kita, daerah kita, Kabupaten Bengkalis ini ke depan kian cemerlang, gemilang dan terbilang," ajak Amril yang dalam silaturahim itu disambut secara adat dengan tepak sirih dan acara tepuk tepung tawar.
Selain itu, Amril juga mengatakan, dengan dukungan seluruh lapisan masyarakat, apa yang menjadi visi, misi, program strategis dan pola pembangunan daerah ini lima tahun ke depan, akan dapat kita wujudkan.
"Berbagai persoalan dan ketertinggalan yang ada, satu persatu akan kita urai menjadi sebuah keberhasilan yang kita inginkan bersama. Karena keberhasilan dimaksud kita inginkan bersama, maka kita bersama juga harus menjadi bagian dan berpartisipasi untuk mewujudkannya," pungkasnya. (zar).
Share
Berita Terkait
Komentar