• Home
  • Riau Raya
  • Aneh di Siak, Kabag ULP tak Memahami 4 Paket Lelang Ulang Miliaran Rupiah
Senin, 27 September 2021 17:13:00

Aneh di Siak, Kabag ULP tak Memahami 4 Paket Lelang Ulang Miliaran Rupiah

RIAUONE, Siak - Aneh ! Sekelas Kabag ( Kepala Bagian) Unit Layanan  Pengadaan ( ULP) Barang dan Jasa di Kabupaten Siak, Propinsi Riau, tidak terlalu memahami sebanyak 4 paket proyek fisik dilelang ulang dengan nilai miliran rupiah.

Kepala Bagian ULP Barang dan Jasa Kabupaten Siak Said Abidin mengaku kurang begitu paham saat ditanya awak media.

“Kalau tidak salah ada 4 paket katanya, yang paham itu Pokja, saya kurang ngerti,” kata Said Abidin saat ditanya Jumat (24/9/2021) dijumpai di kantin Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Siak.

Saat ditanyakan 4 paket yang dilelang ulang tersebut, Said Abidin selalu menjawab dengan rada kurang paham. Ia selalu melimpahkan bahwa perihal kegiatan itu merupakan kewenangan Pokja.

“Mana aku muaranya, itu teman-teman Pokja yang mengevaluasi, aku tidak bisa intervensi,” kata dia.

Saat didesak terkait apa saja paket yang dilelang ulang, Said Abidin menjawab terkait pembangunan 3 paket Puskesmas dan 1 paket lanscap.

“Kalau tidak salah kegiatan Sabak Auh, Kandis, Lubuk Dalam dan Lanscape Rumah Sakit di Tualang. Kalau tidak salah begitu, 3 Puskesmas dan satu Lanscape,” kata dia.

Said Abidin mengatakan, yang melakukan lelang ulang karena perusahaan yang masuk pada awalnya tidak ada yang memenuhi persyaratan. “Kalau tidak salah awalnya tidak ada perusahaan yang memenuhi syarat. Jadi dibatalkan dan dilelelang ulang,” kata dia.

Said Abidin mengaku tidak ada intervensi dari instansi aparat penegak hukum terkait dibatalkannya lelang pertama atas kegiatan bernilai miliaran rupiah itu. Meskipun desas-desusnya menjadi pembicaraan masyarakat di Siak.

“Tidak ada intervensi, tidak ada,” kata dia.

Sebelumnya Sekretaris MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Siak Agus Saputra bersama anggotanya mencari Said Abidin terkait dugaan pengaturan proyek. Salah satu yang menjadi sorotannya adalah dibatalkannya lelang 4 paket Puskesmas dan 1 lanscap rumah sakit.

“Kami telah menelusuri informasi ini, kami sudah tahu adanya dugaan kongkalikong di ULP. Kami ingin tahu ceritanya dari Kabag ULP, ternyata dia tidak di kantor, malah enak-enaknya nongkrong sama rekanan terpercayanya di kantin dinas Perpustakaan,” kata Agus.

Ia meminta agar Bupati Siak Alfedri segera mengevaluasi Said Abidin, sebab isu pengaturan proyek begitu menjadi pembicaraan. Setelah pihaknya mencoba audiensi dengan Said Abidin, Agus dan rekan-rekannya tidak puas.

“Gimana ini, Kabag ULP selalu menggunakan frasa kalau tidak salah saat menjawab pertanyaan kami, seakan -akan dia tidak tahu kejadian ULP atau pura-pura tidak tahu, atau jangan-jangan dia mengganggap kita dari masyarakat ini bodoh semua,” kata Agus.

Ia mengatakan tidak akan pernah diam dengan kencangnya isu pengaturan pemenang proyek di kabupaten Siak. Sebab, praktek pengaturan proyek tersebut merupakan tindakan korupsi yang merugikan kepentingan masyarakat.

“Saya tidak ada main proyek tahun ini, boleh dicek. Tetapi begitu adanya informasi terkait dugaan pengaturan pemenang di ULP kami bergerak.  Tinggal kita mendapatkan bukti, baru kita bawa ke ranah hukum. Jika aparat penegak hukum di Kabupaten Siak tutup mata, kita bawa ke yang lebih tinggi dan kita buka mata masyarakat terkait perilaku oknum ini,” kata Agus.

Menurut Agus, pembangunan di kabupaten Siak dapat dilaksanakan dengan lancar berkaitan dengan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak. Namun, pembangunan ini dimainkan oleh oknum pejabat yang diberi wewenang sehingga masyarakat harus peduli.

“Jangan salahkan kami jika oknum yang diberi kewenangan justru menyalahi koridor hukum, koruptif dan lain sebagainya, masyarakat akan bergerak,” kata dia.

Laporan: Masroni


Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified