BANGKINANG - Sepekan Ramadhan berlangsung, Diskes Kampar mulai melakukan pengambilan sampel makanan yang dijual pedagang takjil Ramadhan di jalan Datuk Tabano Bangkinang.

 

Pengambilan sampel dilakukan agar pedagang tidak menjual makanan yang mengandung zat tambahan berbahaya seperti berformalin, memiliki rhodamin hingga boraks.

 

Hal itu terlihat dari pantauan Wartawan dilapangan, Jumat (2/6/17)petang kemarin. Sasaran dari tim yang mengambil sampel mulai dari minuman seperti es tebak, cincau, hingga rumput laut. Begitu juga dengan makanan seperti mie basah hingga naget bakso.

 

Pengambilan sampel yang akan dilakukan rutin selama tiga hari sekali ini langsung dilakukan uji laboratorium oleh tim farmasi Diskes Kampar.

 

Rinaldi, salah seorang petugas pengecekan sampel menyebutkan hasil uji coba sampel makanan bisa diketahui hari itu juga, sehingga dapat diketahui apakah makanan yang dijual pedagang mengandung zat berbahaya seperti berformalin, memiliki rhodamin hingga boraks..

 

"Hasilnya lima menit bisa diketahui apakah makanan yang dijual pedagang mengandung zat adaftif atau tidak," jelasnya.

 

Selanjutnya, bila memang hasil uji lab, makanan yang dijual pedagang positif mengandung zat berbahaya, maka Diskes Kampar akan melakukan langkah persuasif seperti peneguran kepada pedagang agar pedagang yang menjual makanan tidak mengulanginya.(hkc/mzi)