Kamis, 13 April 2017 16:32:00
Arsitektur Melayu “Dahulu, Kini dan Nanti” Mengenal Khasanah Negeri Istana
SIAK, RIAU, - Melalui Seminar Nasional Arsitektur Nusantara, Rabu (12/4), di Gedung LAM Siak, persatuan jasa dibidang konstruksi berharap kegiatan seminar ini mendapat respon dari seluruh tim jasa pembina, serta bersama-sama berperan aktif mengembangkan desain arsitektur di Riau, sebut Afriandi selaku ketua LPJK.
Ia menjelaskan bahwa baik dan besarnya anggaran dalam tiap pembangunan akan terbuang percuma jika tanpa perencanaan dan rancangan yang baik. Kabupaten Siak dinilai memiliki kontur tanah yang tidak sama dengan daerah lainnya di Riau, sehingga perlu diadakannya kajian mendalam dalam mendirikan sebuah bangunan.
Pembinaan terhadap jasa konstruksi dapat dilakukan secara berkelanjutan dan konsisten. Asosiasi juga harus membina kontraktor agar dapat menghasilkan karya bangunan berkualitas.
Dalam seminar tersebut Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Riau menghadirkan Narasumber Yori Antar yang merupakan Arsitek Nasional. Pada seminar tersebut juga diadakan diskusi bersama Encik Amrun Salmon sebagai Budayawan Siak, Ok Nizami Jamil Budayawan Riau dan Siak Heritage Community, serta dilakukan Ziarah Arsitektur pada bangunan tua dan pemberian penghargaan. Selain membahas teknologi bangunan Arsitektur Nusantara juga membahas tentang bangunan cagar budaya yang memiliki nilai heritage.
Bupati Siak Drs. H. Syamsuar, M.Si dalam kesempatan yang sama mengatakan perencanaan perkotaan dan landscape desaign bangunan harus memenuhi unsur keindahan. Arsitek muda harus dapat meneruskan apa yang menjadi tujuan ikatan arsitektur. Siak dahulunya merupakan suatu daerah pemekaran yang belum seperti sekarang sehingga kondisi bangunan yang ada sekarang merupakan hal yang di rencanakan dengan matang, ” jelasnya.
Karya fenomenal dari Kerajaan Siak seperti Istana Siak dan Balai Kerapatan Tinggi merupakan bangunan yang desain dimasa Kesultanan Siak. Seiring dengan bertambahnya usia bangunan peninggalan Kesultanan Siak, tentunya perlu perbaikan sehingga Pemkab Siak membutuhkan masukan bagaimana nantinya bangunan bersejarah ini bisa bertahan dan kokoh. (*).
Share
Berita Terkait
Komentar