Jumat, 31 Juli 2015 11:52:00
BBM Langka, Harga Bensin di Selatpanjang Capai Rp20 Ribu Per Botol Ukuran 1,5 Liter
SELATPANJANG, RIAUONE.COM - Masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, terutama di Selatpanjang dan sekitarnya, beberapa hari kebelakangan ini kerap mengeluhkan kelangkaan dan sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium atau bensin.
Kelangkaan BBM tersebut belum diketahui pasti penyebabnya. "Minyak bensin mulai sulit. Kios-kios banyak yang tutup. Adapun yang dijual di pinggiran jalan, harganya sangat mahal sekali," ucap Edi (20), warga Selatpanjang, Jumat (31/7/2015), kepada Riauone.com.
Edi juga menyayangkan terjadinya kelangkaan BBM jenis bensin saat ini. Karena mereka kesulitan untuk melakukan berbagai aktivitas dengan menggunakan sepeda motor. Sedangkan, beberapa kios yang menjual bensin eceran di pinggir jalan mamatok harga tinggi yakni mencapai Rp20 ribu per botol air mineral ukuran 1,5 liter.
"Mahalnya minta ampun. Sebotol ukuran 1,5 liter itu harganya ada yang sampai 20 ribu rupiah, dan itu tidak pula penuh," keluhnya.
Pantauan dilapangan, bebarapa hari kebelakangan ini sejumlah kios yang biasa menjual dengan harga Rp9 ribu terlihat tutup. Seperti sejumlah kios di Jalan Banglas, Diponegoro, Dorak, Imam Bonjol. Hanya ada beberapa pengecer yang menjual dengan harga patokan tinggi yang masih buka.
Sementara APMS Jalan Imam Bonjol, yang menjual dengan harga Rp13.500 perbotol air mineral dengan takaran 1,5 liter hampir penuh itu malah mengantri sejak pagi. Namun bagi masyarakat yang tetap ingin mendapatkan BBM dengan harga agak rendah terpaksa mengantri. Tetapi bagi mereka yang sibuk untuk menunggu antrian, terpaksa membeli dengan harga tinggi di pinggiran jalan.
Ketika wartawan mencoba menyambangi pengecer yang menjual dengan harga tinggi tersebut, salah satunya pengecer di Jalan Imam Bonjol. Ketika ditanya terkait harga tinggi yang dijual, seorang wanita pemilik dagangan itu menjawab jika minyak yang dijual didapatkan tidak langsung dari pangkalan yang ada di Selatpanjang, melainkan dari APMS Teluk Belitung, Kecamatan Merbau.
"Kita di pangkalan tidak dapat jatah. Ini minyak ambil dari Teluk Belitung. Harga yang kita ambil pun tinggi, per gerigen (ukuran 35 liter) mencapai Rp360 ribu. Belum lagi upah angkut," ucap pengecer yang enggan disebutkan namanya itu.
Pihak Dinas Perindusterian, Perdagangan Koperasi dan UKM (DisperindagkopUKM) Kabupaten Kepulauan Meranti belum berhasil ditemui untuk dikonfirmasi. Saat ini, baik Kadisperindag, Sekretaris maupun Kasi sedang tidak berada di tempat.
"Pak Kadis dan sekretaris sedang berada di luar kota, termasuk Kasi pun tidak berada di tempat," ucap salah seorang petugas di sana (Disperindag, red) kepada wartawan. Ketika dihubungi lewat telepon seluler, nomor Kadisperindag juga sedang tidak aktif.(uzi)
Share
Berita Terkait
Kepolisian Ringkus Mafia BBM Diduga Penyebab Kelangkaan Solar di Pekanbaru dan Beberapa daerah Lain
NASIONAL, RIAU, - Selama sepekan Pekanbaru dan beberapa daerah di riau termasuk Dumai di SPBU Coco Pas didepan kilan RU II Pertamina mengalami kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM
Dilarang Mengecer, BBM di Beberapa Desa di bengkalis Langka, Harga Rp11 Ribu/L
BENGKALIS, RIAU, - Bingung, warga di beberapa desa di Kabupaten Bengkalis agak bingung, pasal-nya kebijakan pemerintah yang melarang menjual secara eceran BBM di tanggapi s
Komentar