riauone.com, Pasirppangaraian, Rohul, Riau - BMKG prediksikan curah hujan tinggi di Rohul hingga akhir Desember ini. Pemkab tetap waspada terhadap bentuk bencana seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor

Diperkirakan, sampai 22 Desember nanti, curah hujan di kawasan Rokan Hulu tinggi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau, masyarakat bermukim di daerah aliran sungai (DAS) untuk waspada saat hujan turun.

"Berdasarkan perkiraan pihak BMKG, banjir di Rohul disebabkan intensitas curah hujan yang tinggi, namun sifatnya lokal," kata Kepala BPBD Rohul Aceng Herdiana ST,MT, Sabtu (14/12/2013).

Aceng mengungkapkan, curah hujan di Rohul sulit diprediksi. Namun begitu, pihaknya tetap waspada terhadap bentuk bencana seperti banjir, angin kencang, dan tanah longsor.

Diperkirakan, mulai Januari sampai Februari tahun depan, intensitas hujan mulai berkurang dan berganti dengan musim kering. Pada musim kering, jelas Aceng, perlu juga diwaspadai musim angin kencang.

Disinggung soal tanggul beberapa perusahaan di Kecamatan Bonaidarussalam yang menyebabkan banjir di pemukiman warga saat musim penghujan, diakui Aceng, pihaknya sudah mendengar informasi itu. Namun sampai hari ini, belum meninjau lokasi.

"Kita tidak ada hubungan dengan perusahaan untuk soal ini, mungkin kita akan berkoordinasi dengan BLH (Badan Lingkungan Hidup) Rohul dalam waktu dekat," ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah warga Bonaidarussalam mengakui, tanggul perusahaan di daerahnya bukan saja menyebabkan banjir pada musim penghujan, namun pada musim kemarau, daerah itu kering akibat air mengalir ke kanal-kanal yang sangat dalam sengaja dibangun pihak perusahaan.

Terlepas dari itu, Aceng menambahkan, pada hari ini, banjir di kawasan Rohul sudah surut, termasuk banjir yang merendam tiga desa di Kecamatan Tandun dan satu desa di Kecamatan Tambusai, terjadi kemarin.(rtc/roc)