riauonecom, Kuansing, - Aksi trek-trekan alias balap liar di jalan Rusdji S Abrus atau jalan utama menuju kompleks Pemda kota Teluk Kuantan kembali memakan korban jiwa. Kali ini seorang ibu rumah tangga ( IRT ) yang menjadi korban dan meninggal dunia usai ditabrak anak-anak muda yang sering menggeber motor dengan kencang di jalan ini. Tercatat sudah puluhan nyawa melayang akibat aksi balap liar di jalan ini.

 

IRT yang menjadi korban akibat balap liar kali ini atas nama Suwati (45) warga jalan Melati RT.04/RW.02. desa Sungai Keranji kecamatan Singingi yang saat itu sedang berjalan kaki bersama Endang Mustika ( 7 ) untuk satu keperluan di sekitar jalan ini.

 

Informasi dari pihak Kepolisian, kejadian yang mengenaskan terjadi saat Edwar Mangasih ( 15 ) yang sehari sebagai pelajar yang diduga sedang  melaju kencang saat itu ( balap ) bergerak dari arah Tugu Carano ke arah Kantor Bupati, sementara Suwati dan Endang Mustika sedang berjalan dari arah kompleks kantor Bupati ke arah tugu Carano.

 

Namun karena ruas jalan ini sebagain besar tidak memiliki penerangan jalan karena lampu jalan sebagai besar mati, Edwar Mangasih  tidak melihat korban sedang berjalan saat itu sehingga sepeda motor yang dikenderainya menabrak Suwati dan Endang Mustika.

 

Akibat tabrakan maut ini, Suwati mengalami luka parah dan akhirnya meninggal dunia, sementara Endang Mustika mengalami luka ringan termasuk Edwar Mangasih sendiri.  Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, korban Suwati oleh warga sekitar sempat dilarikan ke RSUD Teluk Kuantan yang tak jauh dari TKP, namun nyawa IRT malang ini tak dapat diselamatkan.

 

“ Memang ada kecelakaan lalulintas akibat aksi kebut-kebutan di jalan Rusdji  S Abrus, korban meninggal dunia atas nama Suwati dan dua orang luka-luka satu Endang Mustika yang saat itu sedang bersama Suwati dan pengendara sepeda motor Edwar  Mangasih, kejadiannya hari Sabtu ( 22/11/2014 ) sekitar pukul 21.00 WIB,”ujar Kapolres Kuansing, AKBP Bayuaji Irawan, S.Ik melalui Kasubag Humas Polres Kuansing, Ipda Musabi, Minggu ( 23/11/2014 )

 

“ Korban sempat dibawa ke RSUD terdekat dan Polisi sudah melakukan olah TKP di lokasi terjadinya kecelakaan tersebut,”ujar Musabi.

 

Musabi kembali mengingatkan, selain Polisi, peran orang tua sangat penting mengawasi anak-anaknya yang sering balap liar di sekitar jalan tersebut. “ Hal ini agar tidak terjadi kecelakaan lalulintas lagi dimasa mendatang, yang merugikan orang lain, pebalap liar sendiri  dan keluarga korban dan keluar pebalap sendiri ,"ujar Musabi mengingatkan. (ktc/roc)