• Home
  • Riau Raya
  • Banyak Air Isi Palsu, Hampir 60 Persen Ilegal, Wuih
Rabu, 04 Desember 2013 08:34:00

Banyak Air Isi Palsu, Hampir 60 Persen Ilegal, Wuih

air isi ulang
riauone.com, Pekanbaru, Riau - Masyarakat diminta waspada mengkomsunsi air isi ulang. Disperindag Pekanbaru menegaskan, bahwa 60 persen usaha jenis ini ilegal.

Dari sekian banyaknya tumbuh usaha depot air minum isi ulang di kota Pekanbaru, hanya ada 40 depot yang melakukan pengurusan administrasi yang sesuai aturan, selainnya hanya sampai di rekom Dinas kesehatan bahkan tidak ada sama sekali alias ilegal. Demikian dijelasakan Askardi Kabit Perindustrian Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) kota Pekanbaru.

"Berdasarkan data yang masuk ke kita, yang melakukan pengurusan hanya 40 depot, selain itu boleh kita katakan ilegal,"ujarnya.

Meskipun banyak depot yang ilegal, pihaknya tidak dapat melakukan tindakan penutupan begitu saja, karena fungsi kita hanya memberikan pengarahan dan sosialiasi bahwa setiap industri harus punya TDI (tanda daftar industri).

"Kelemahannya, persepsi pengusaha depot saat ini, mereka beranggapan jika sudah ada rekom dinas Kesehatan air mereka sudah bersih dan layak minum padahal itu sangat salah,"lanjutnya.

Kemudian, Askardi juga mengatakan, panjangnya prosedur juga membuat pengusaha enggan dalam pengurusan, mereka harus mengantongi rekom Diskes, BLH, dan Disperdindag setelah itu baru BPT.

"Mungin karena berbelit mereka malas mengurusnya, padahal jika ke kita tidak dikenakan biaya sama sekali,"ujarnya.

Disisi lain, Dinas kesehatan selalu melakukan sosialisasi terhadap seluruh pengusaha depot untuk mengurus izin usahanya. Tercatat di Diskes telah ada 400 depot yang melakukan pengurusan.

"Melalui puskesmas, secara berkala kita selalu mengecek standar kebersiahan air depot tersebut, tapi masih banyak di luaran sana Depot yang tidak kantongi izin,"ungkap Rini Hermiati Kadiskes Pekanbaru.

Sementara, Masyarakat biasa sangat tertolong dengan adanya usaha depot air minim ini, karena mereka bisa tinggal minum tanpa harus memasak terlebih dahulu.

"Kalo depot rasanya lebih irit, cukup dengan Rp3000 saja bisa untuk 2 hari, dari pada masak harus mengeluarkan biasa lagi untuk beli gas atau minyak tanah,"ujar Rina warga Tanpan.

Padahal, dalam air depot tersebut masih banyak terkandung bakteri Ecoli, dimana jika terus menerus dapat menyembabkan penyakit kronis.

"Banyak dampak dari air depot itu sendiri, seperti sakit perut, mual, bahkan kanker juga bisa,"unar Kadiskes.(rtc)
Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified