PEKANBARU - Riau Orkestra kembali hadir mewadahi para musisi Riau di Anjungan Idrus Tintin, Bandar Serai, Pekanbaru. Kegiatan yang akan berlangsung pada 7-8 Desember 2016 ini, menampilkan 40 musisi, 4 penyanyi dan 6 backing vokal. 

 

Selain itu terdapat  empat konduktor atau komposer ambil bagian pada iven tersebut. Mereka berasal dari Institut Seni Indonesia dan dosen musik seni persembahan dari University Pendidikan Malaysia. 

 

"Terdapat sepuluh karya arransement akan mereka bawakan pada Riau Orkestra," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau, Fahmizal Usman, Senin (5/12/16).

 

Menurutnya, Riau Orkestra 2016 mengusung tema 'melalui simfoni ayo Riau bergerak untuk Indonesia tangguh'. Kegiatan itu juga bersempena Riau sebagai tuan rumah peringatan Hari Anti Korupsi Indonesia (HAKI). 

 

"Tahun lalu Riau Orkestra berlangsung sukses. Mendapat sambutan hangat dan antusias para musisi. Terutama musisi Riau. Daya ungkitnya luar biasa dalam menggairahkan orkestra di Riau, kami juga mengajak masyarakat untuk mendukung semangat anti korupsi melalui musik dan nada yang ada di pertunjukan orkestra nanti " jelas Fahmizal.

 

Mantan Karo Humas Setdaprov Riau ini juga menyebutkan bahwa dengan tampil bersama musisi lain memberi semangat baru bagi musisi Riau untuk mengimbanginya. Bahkan tampil dengan kualitas lebih baik."Hal inilah satu momentum terbaik dalam pengembangan dan pembinaan Orkestra Riau," imbuhnya.

 

Sementara itu, Kabid Ekonomi Kreatif R Dandun Wibawa Menambahkan bahwa Pertunjukan orkestra ini merupakan salah satu percabangan dari 16 cabang ekonomi kreatif yg sedang menjadi perhatian pemerintah pusat dan provinsi.

 

"Riau orkestra ini termasuk dalam seni pertunjukan yang ada dalam cabang ekonomi kreatif, diharapkan melalui seni masyarakat bisa mengembangkan ide kreatif yang bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat," ungkap Dandun.

 

Pentas Akbar para musisi itu direncanakan dibuka oleh Gubernur Arsyadjuliandi Rachman. Panitia juga mengundang masyarakat umum untuk menyaksikan musik orkestra. Terutama kalangan pemuda dan pelajar. Sehingga mereka akan terbiasa dengan musik orkestra yang dikolaborasi musik Melayu. (mcr/roc).