KUANSING, -  Piala Anugerah Pesona Indonesia (API) dari Menteri Pariwisata Republik  Indonesia untuk kategori Budaya , telah di terima Bupati Kuansing Drs.H Mursini,M.Si  (25/11/2017) di Jakarta.

 

"Terdapat sepuluh ragam budaya se  Indonesia yang bersaing mendapatkan voot dari masyarakat Indonesia.

 

Budaya Pacu Jalur Tradisional telah menyisihkan 9 Ragam budaya  lainnya di Indonesia. Pacu Jalur Kuansing memperoleh  48.7 % voot dari masyarakat Indonesia, selanjutnya ada budaya sawah Lunto Int'l songket carnaval kota sawah Lunto mendapat 23.2 %, diurutan ketiga ada budaya Buleleng Festival Kabupaten Buleleng Bali 6.0 %.

 

Brikutnya urutan ke empat ada budaya Festival Danau Kalimutu Kabupaten Ende 4.6%, selanjutnya urutan kelima ada budaya Festival Sriwijaya Provinsi Sumsel 4.5%, berikut urutan ke enam Jakarta Fashion &Food / Festival kota Jakarta Utara 3.5%, urutan ke tujuh Tomohon Int'l Flower/ Festival Kota Tomohon 3.0 %, urutan ke delapan Festival 8 Kota Makasar 2.3 %, urutan ke sembilan ada Festival Iseng Mulang Prov.Kalteng 2.2 %, dan urutan sepuluh Festival Danau Sentani Kabupaten Jaya Pura 2.0 % dikutif dari berbagai sumber.

 

" Kita patut mensyukuri budaya nenek moyang Kita, bisa mengalahkan budaya lainnya di Indonesia, berabad abad lamanya  hari ini memperoleh penghargaan Anugerah Pesona Indonesia (API), tidak mudah menciptakan budaya seperti ini banyak nilai nilai yang terkandung dalam tradisi pacu jalur tersebut, salah satunya ada budaya gotong royong, nilai nilai yang terkandung dalam budaya pacu jalur harus melekat di tengah tengah masyarakat, dan haru Teru kita lestarikan, kemajuan jaman hendak nya tidak mengikis nilai nilai budaya pacu jalur ini," harap Zubir

 

" Makna  Anugerah Pesona Indonesia (API) untuk budaya Pacu Jalur Kuansing hendaknya dapat memacu kunjungan wisata ke Kuansing sehingga dapat meningkatkan  Income bagi  masyarakat dan daerah dari Pariwisata ujar  Zubirman seorang Lawyer dan juga pengurus jalur duri bingkuang Rawang panjang PL. Kedundung.

 

" Selanjutnya Pemerintah daerah Kuansing harus mendorong Pemerintah Prov.Riau untuk menata kawasan pacu jalur ini betul betul refresentatif  bagi pengunjung sehingga penonton, turis asing, " nyaman menyaksikan  pacu jalur. " tribun penonton hendaknya nyaman, penonton tidak lagi berpanas panas, fasilitas umum harus dibangun, penataan pedagang tidak lagi semraut, inilah sesungguhnya dambaan masyarakat Kuansing ungkap Zubirman.

 

Selain itu Pemerintah Daerah Kuansing harus menyiapkan Wisata Pendukung Pacu Jalur, agar daya tarik ke Kuansing semakin tinggi,  wisata alam  harus segera di tata sehingga turis melirik daerah Kuansing pungkas Zubirman. (Ijk)