• Home
  • Riau Raya
  • Bupati : GGD Sangat Tepat untuk Pemerataan Pelayanan Pendidikan
Jumat, 13 Mei 2016 23:21:00

Bupati : GGD Sangat Tepat untuk Pemerataan Pelayanan Pendidikan

Bupati Bengkalis Amril Mukminin menandatangani MoU program Pengadaan CPNS GGD.
JAKARTA, NUSANTARA, – Sebagai daerah yang menjadi fokus dan lokus penempatan guru garis depan (GGD) 2016, Bupati Bengkalis Amril Mukminin menilai program ini sangat tepat untuk pemerataan pelayanan pendidikan, terutama di daerah 3 T (terdepan, terluar dan terpencil).
           
“Alhamdulillah, untuk program pengadaan CPNS melalui formasi GGD 2016 mendapat kouta sebanyak 186 orang. Sebelumnya, jumlah yang kita usulkan sebanyak 800 orang,” ungkap Bupati Bengkalis Amril Mukminin, saat menghadiri Rapat Koordinasi Penandatanganan Nota Kesepahaman Pengdaan CPNS GGD 2016 di aula Grand Sahid Hotel, Jumat sore (13/5/2016).
 
Bupati Bengkalis, Amril Mukminin, sangat mendukung program GGD ini, karena sebagai salah satu solusi untuk penyaluran guru secara merata terutama di desa-desa terluar di Negeri Junjungan ini. Keberadaan program GGD ini, untuk memperkuat upaya mencerdaskan anak bangsa terutama di daerah terpencil dan terluar.
 
“Kita sangat mendukung program ini, sebagai upaya pemerataan pelayanan pendidikan guna meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terluar dan terdepan. Selain itu, program ini merupakan berkah sekaligus angin segar bagi calon guru untuk mengikuti seleksi CPNS melalui program GGD,” ungkap Bupati Bengkalis Amril Mukminin.
           
Diakui Amril, penyebaran guru di Kabupaten Bengkalis terutama di desa-desa daerah terpencil dan terluar dirasakan belum merata. Program ini, sebagai  solusi dan jawaban untuk penyebaran guru di desa-desa terdepan dan terluar di Negeri Junjungan.
 
Bupati Bengkalis menginginkan dalam proses penerimaan ini lebih memprioritaskan anak tempatan alias putra daerah. Hal ini, bukan berarti Kabupaten Bengkalis tidak terbuka dengan orang luar daerah, tapi murni semata-mata agar program terlaksana dengan baik.
 
“Mengapa saya katakan demikian. Ada kekhawatiran, setelah berstatus PNS sibuk mengusulkan pindah tugas. Tapi kalau orang tempatan yang ditugaskan di daerahnya, selain tahu dengan kondisi di lapangan, mereka akan betah di daerahnya dan sangat kecil mengusulkan pindah,” ungkap suami dari Kasmarni ini.
 
Apabila memang harus anak-anak luar daerah diterima dalam program CPNS GGD ini, Amril menginginkan agar CPNS diikat dengan pakta integritas selama 15 tahun untuk mengabdi di daerah terpencil. Kalau hal ini dilakukan, dapat memperkecil kemungkinan guru formasi GGD untuk mengajukan pindah tugas. (hms/zar).

 

Share
Berita Terkait
  • 2 tahun lalu

    Tips Meraih Akreditasi Unggul ala Prof. Bambang Sudibyo Mantan Menteri Pendidikan

    NASIONAL, PENDIDIKAN, - Surabaya (02/08) - Semua mahasiswa pastinya ingin berkuliah di perguruan tinggi dengan akreditasi terbaik. Akreditasi yang baik akan membantu ulusan kamp

  • 3 tahun lalu

    Pantastis Realisasi Anggaran Pendidikan Meningkat 35,8% atau Rp57,7 triliun per Februari 2022

    NASIONAL, - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, realisasi anggaran pendidikan per Februari 2022 meningkat cukup tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

    Menteri K

  • 3 tahun lalu

    Dinas Pendidikan Umumkan Penerima Beasiswa 2021

    BENGKALIS - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bengkalis secara resmi telah mengumumkan, nama-nama penerima beasiswa, Selasa 7 Desember 2021.

    Ada tiga kategori beasiswa y

  • 4 tahun lalu

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Rp 2,6 Triliun untuk Kuota Internet

    NASIONAL, - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berupaya meringankan beban satuan pendidikan dalam menghadapi pandemi dan mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified