KUANSING,- Bupati Kuansing Drs. H Mursini, MSi membuka Secara resmi acara Sosialisasi Dana Desa dari Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejari Kuansing, di aula SMA Pintar, Kamis (24/8/2017).

 

Kegiatan yang di pusatkan di SMAN Pintar Kuansing mengambil tema : Mari Bangkit dan Bangun Desa Untuk Kesejahteraan Masyarakat  Desa, selanjut Bupati Mursini dalam sambutannya mengatakan menurut Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, bahwa Pemerintah desa sebagai kekuatan otonomi dan perancang pembangunan. 

 

"Desa bukan objek, tapi subjek pembangunan yang harus berperan aktif sebagai penggerak pembangunan," kata Bupati.

 

Maka lanjutnya, Pemdes harus lebih mandiri dalam mengelola pemerintahan dan sumber daya alam yang dimiliki desa, serta pengelolaan keuangan.

 

"Insya Allah tahun 2017 akan menyalurkan dana desa Rp166 miliar Dana Desa dari APBD," ujarnya.

 

Penyaluran dana desa ini, kata Bupati, harus disertai dengan tanggung jawab dalam mengelola keuangan, penatausahaan dan melaporkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 

"Tak hanya sekedar administrasi, tapi juga mempertanggungjawabkan kepada Allah," harapnya.

 

Mursini juga mengucapkan terima kasih kepada Kejari Kuansing melalui TP4D yang telah melakukan sosialisasi sehingga Pemdes akan lebih paham dan mengerti dalam mempertanggungjawabkan pelaksanaan pembangunan di desa.

 

"Saya mengajak mari kita ikuti kegiatan ini dengan baik. Agar jangan ada Kades yang tersandung masalah hukum. Seperti tahun ini, Alhamdulilah tak ada tersandung hukum," katanya.

 

Sementara Kejari Kuansing Jufri, SH MH mengatakan TP4D ini terdiri dari lintas sektoral di Kejaksaan, yakni Intel, Pidum, dan Pidsus yang menangani Tipikor. Ia berharap Pemdes untuk memanfaatkan TP4D ini dengan sebaik-baiknya, sehingga tak ada lagi Tipikor.

 

"Dengan sosialisasi ini Pemdes bisa berjalan dengan baik tanpa takut menggunakan anggaran," katanya.

Masih kata Kajari, saat ini di hari yang sama sosialisasi juga berlangsung serentak se Indonesia. Sosialisasi ini bertujuan agar nawacita Presiden berjalan dengan baik dan tetap sasaran. 

 

"Apapun permasalahan di desa jangan segan berkoordinasi dengan TP4D. Agar jangan sampai Kades yang tersangkut korupsi," ujarnya.

 

Sedangkan ketua Forum Desa Kuansing Emil Harda mengucapkan terima kasih kepada Kejari Kuansing yang telah melakukan sosialisasi penggunaan dana desa.

 

"Dengan pendampingan Kejari, 2016 alhamdulillah tak satu pun kepala desa yang tersangkut masalah hukum," katanya.

 

Ia berharap Kejari siap membantu kepala desa dalam pelaksanaan dana desa. Karena Kades juga sangat beragam tingkat pendidikannya, seperti masih ada tamatan SMP. 

 

"Artinya yang namanya aturan dan ketentuan, harus ditunjukkan satu satu. Tapi alhamdulillah dengan kerjasama yang baik tak ada Kades yangg tersangkut hukum," katanya.

 

Adanya MoU Kades dengan Kejari Kuansing,  Pemdes tak ada lagi ketakutan dalam melakukan pembangunan.

" Yang kita hindari adalah fiktif, Jangan sekali-sekali menipu," harapnya.(rls).