Jumat, 10 April 2015 22:26:00
Bupati Herliyan : UN, jangan Percaya Dengan Bocoran Jawaban
RIAUONE.COM, BENGKALIS, - Sebagaimana siswa di daerah lain, mulai Senin (13/4), lebih dari 7.000 siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Bengkalis, juga akan mengikuti ujian nasional (UN).
Berkenaan dengan itu, Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh mengingatkan agar seluruh siswa peserta UN di daerah ini untuk tidak percaya adanya bocoran jawaban. Sebab UN, imbuhnya, berguna untuk mengukur kemampuan diri seorang siswa.
“Kalau dikerjakan dengan menggunakan bocoran kunci jawaban, bagaimana dapat mengetahui nilai yang diperoleh diri sendiri yang sebenarnya. Selain tindakan itu curang, rasa percuma belajar tiga tahun kalau soal-soal UN dikerjakan dengan mengandalkan bocoran jawaban,” pesan Herliyan.
Kepada seluruh siswa SMA se-derajat di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan yang akan mengikuti UN, Herliyan mengatakan harus optimis. Percaya pada kemampuan diri sendiri. Tidak boleh menyontek.
“Karena ijazah yang diperoleh nantinya sangat berguna untuk melamar pekerjaan atau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kan tidak baik kalau hanya ijazahnya yang asli, tapi nilai di ijazah tersebut palsu. Agar keduanya asli, jangan percaya yang lain, tapi harus percaya dengan kemampuan sendiri. Mesti optimis,” pesan Herliyan, memberikan motivasi.
Dijelaskan Herliyan, pada UN tahun ajaran 2014/2015 satu ruang diisi 20 siswa dengan ada 20 paket soal. Artinya satu siswa dengan 19 siswa lainnya berbeda soal. Tidak ada yang sama meskipun mata pelajarannya sama.
“Karena itu, baik siswa maupun orang tua siswa jangan percaya adanya bocoran jawaban UN," imbuh Bupati, Jum’at (10/10), sebagaimana disampaikan Kepala Bagian Humas Pemkab Bengkalis Johansyah Syafri kepada wartawan.
Bupati juga mengimbau para orang tua siswa, dewan guru dan khususnya anak didik yang akan menghadapi UN, benar-benar mempersiapkan diri sebaiknya dan tidak perlu ada kekhawatiran berlebihan.
Sebab, sambung Bupati, tingkat keberhasilan kelulusan UN itu sangat tergantung pada kesiapan siswa, kepedulian orang tua dan masyarakat lingkungan serta dewan guru.
"Semua pihak harus terlibat dalam menyukseskan UN. Jangan ada lagi yang berharap ada bantuan dari guru untuk memberikan jawaban UN, karena peluang untuk itu sangat kecil terjadi," tegas Herliyan yang dijadwalkan akan meninjau pelaksanaan UN hari pertama di sejumlah sekolah di Duri, Kecamatan Mandau.
Di bagian lain, kata Herliyan, UN tahun ini yang akan berlangsung mulai 13-16 April mendatang dan UN bukan penentuan siswa lulus, tetapi kelulusan siswa ada di sekolah masing-masing.
“UN hanya sebagai pemetaan mutu pendidikan. Apapun bentuknya, apakah melalui pesan singkat dan sebagainya, pokoknya jadi jangan percaya bocoran jawaban. Jangan menyontek,” ulangnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis melalui Kepala Bidang Pendidikan Menengah H Azman mengatakan, jumlah peserta UN di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan sebanyak 7.686 orang. Terdiri dari SMA 5.637 siswa, MA 789 siswa, dan SMK 1.260 siswa.
"Kalau melihat dari upaya-upaya kita dan upaya sekolah untuk menghadapi UN ini maupun adanya terobosan-terobosan di sekolah, kemudian adanya semacam praktek ujian, kita optimis 100 persen lulus," tegas Azman. (zar/hms).
Share
Berita Terkait
Ada Apa dengan Miss Universe Indonesia 2024, Vina Anggi Sitorus Mundur dari Kontes MUID 2024
PSN Jembatan Pulau Bengkalis - Sungai Pakning, Tunggu Rekomendasi Teknis dari Kementerian PUPR
Firaun, Kisah-nya Masuk dalam dalam Alquran, Arkeolog Temukan Pedang Firaun Berusia 3.000 Tahun di Mesir, Berhiaskan Lambang Ini
Pantesan Mahal Kuliah Kedokteran? Ada Uang Iuran tak Terduga, Soal Iuran Bulanan Rp30 Juta, Guru Besar Undip: Hanya 1 Semester
NASIONAL, HUKRIM, - Guru
Komentar
Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified