Kamis, 30 April 2015 17:08:00
Bupati Inhu Hadiri Rapat Koordinasi BKKBN
RIAUONE.COM, RENGAT, INHU, ROC - Bupati Inhu H. Yopi Arianto, SE hadir sekaligus membuka secara resmi pelaksanaan Rapat Koordinasi Bidang Keluarga Berencana Kabupaten Inhu yang dilaksanakan di Gedung Sejuta Sungkai Jalan. Ahmad Yani Rengat, Rabu, 29/4.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Direktur Avokasi dan KIE BKKBN RI Drs. M. Yunus Patriawan, Ketua Asosiasi Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Prov. Riau, Prof.DR. H. Isjoni, M.Si, Asisten, Kaban, Kadis,Kakan, Kabag, Camat serta para peserta dan kader program Keluarga Berencana.
Melalui tema “Dengan rapat koordinasi kita mantapkan pelaksanaan program KB dan pembangunan keluarga melalui pendataan keluarga”, Dalam laporannya, Ketua Panitia Pelaksana Feni Darius berharap nantinya melalui kegiatan ini mampu mencapai target dan tujuan yang ingin dicapai yaitu tercapainya peningkatan sinergisitas antar dinas maupun instansi terkait dalam pelaksanaan program kegiatan KB dan pembangunan keluarga dengan mengoptimalkan kegiatan pendataan keluarga yang dilandasi komitmen semua pihak sehingga menghasilkan data yang benar-benar akurat.” Selain itu, dalam kegiatan yang selama sehari tersebut diikutis ebanyak 200 orang peserta,”ujarnya.
Mengawali sambutannya, Drs. M. Yunus Patriawan menyampaikan apresiasi kepada Pemda Kab. Inhu yang menjadi bagian dalam mensukseskan program KB dan salah satunya melalui kegiatan rapat koordinasi.
Rapat koordinasi sendiri merupakan langkah awal dalam menghadapi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dimana program kependudukan Keluarga Berencana masuk dalam 9 agenda prioritas pembangunan atau nawacita yang ingin dicapai demi meningkatkann kualitas hidup manusia Indonesia.
Ditahun pertama dalam RPJMN, BKKBN dituntut untuk mencapai target dalam menekan laju pertumbuhan penduduk 1,38 persen yang jika berdasarkan data ditahun yang tahun 2010 yaitu 1,49 persen, angka kelahiran total 2,37 anak/wanita usia subur, pemakaian kontrasepsi 65,2 persen untuk seluruh metode kontrasepsi, kebutuhan ber KB yang tidak terpenuhi 10,60% dan angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun, 46/1000 kelahiran, kehamilan yang ingin dihindari 7,1 persen.
Sedangkan untuk mencapai target tersebut ada 9 faktor yang perlu dilakukan yang diantaranya melakukan penguatan dan pemanduan kebijakan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang merata dan berkualitas, penyediaan sarana dan prasarana serta jaminan penyediaan obat kontrasepsi yang memadai disetiap fasilitas pelayanan KB dan menjelaskan akan pentingnya wajib belajar 12 tahun dalam rangka pendewasaan usia kawin demi mencegah kelahiran di usia remaja.
Jika mengacu melalui analisis kuadran, Provinsi Riau masuk dalam kuadran 2 yang artinya perlu mendapatkan prioritas dalam pelaksanaan program kerja tersebut. Namun, jika dikaji secara detail, masih ada dua kabupaten yang mampu menjalankan program-program yang sejalan dengan tujuan dari BKKBN dan salah satunya adalah Kabupaten Indragiri Hulu.
Maka dari itu, dalam kesempatan tersebut, dirinya menyampaikan apresiasi kepada Bupati Inhu H. Yopi Arianto, SE yang mampu membawa Kabupaten Inhu dalam kondisi yang stabil yaitu kategori kuadran 4.
Sementara itu, dalam kesempatannya, Ketua UPPKS Prov. Riau Prof. DR. H. Isjoni , melantik dan mengukuhkan para anggota Badan Pengurus Cabang Asosiasi Kelompok UPPKS (AKU) Kabupaten Inhu, yang diharapkan kedepan mampu menjalankan tugas serta tanggung jawabnya dengan baik demi mencapai fokus tujuan dari program tersebut.
Selanjutnya, sebelum membuka secara resmi pelaksanaan rapat koordinasi tersebut, Bupati Inhu H. Yopi Arianto, SE menyampaikan apresiasi serta dukungan kepada nara sumber serta seluruh peserta yang hadir. Atas nama Pemdakab Inhu, dirinya menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan rapat koordinasi ini.
Dirinya juga berharap, nantinya melalui rapat koordinasi tersebut, semua pihak-pihak yang terkait dapat benar-benar fokus terhadap tujuan dari program yang sudah direncanakan. Sehingga pada akhirnya, apa yang menjadi target dari program itu sendiri nantinya dapat dicapai.
Ditambahkannya, proses pembangunan di Kabupaten Inhu sampai saat ini telah mengalami peningkatan yang signifikan, dan salah satu program dari BKKBN tersebut pastinya menjadi salah satu bagian pendukung dari peningkatan pembangunan tersebut. Maka dari itu dirinya berharap melalui pengukuhan terhadap para pengurus cabang Asosiasi Kelompok UPPKS (AKU) yang baru saja dilantik, nantinya mampu menjalankan tugas demi mencapai tujuan yang menjadi target dari program BKKBN.(hms/ari)
Share
Berita Terkait
Bupati Meranti dan Sejumlah Pihak di OTT KPK?
NASIONAL, - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan operasi tangkap tangan atau OTT di Meranti, Riau. KPK menangkap tangan Bupati Meranti Muhammad Adi.
"Benar, tadi
Wakil Bupati Rohul Lantik Pengurus Karang Taruna Kabupaten Rokan Hulu Periode 2021-2026
Rokan hulu, RiauOen.Com - Wakil Bupati Rokan Hulu H. Indra Gunawan melantik Kepengurusan Karang Taruna Kabupaten Rokan Hulu masa bakti 2021-2026 yang dilaksanakan di aula Hotel
Kasus Bupati Kuansing, KPK Panggil Sekda Kuansing Terkait Kasus Suap Bupati Andi Putra
NASIONAL, - KPK memanggil Pj Sekda Kabupaten Kuansing, Agus Mandar, sebagai saksi. Agus akan diperiksa dalam kasus dugaan suap terkait perizinan perkebunan yang menjerat Bupati
Kuansing Punya Cerita, ini Kronologi KPK Tangkap Tangan Bupati Andi Putra
NASIONAL, - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Kuantan Singingi (Bupati Kuansing) Andi Putra menjadi tersangka suap yang berhubungan dengan perpanjangan izin p
Komentar