RIAUONE.COM, ROHIL, ROC, - Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menyatakan belum seutuhnya rela melepaskan Daerah sebagai otonomi daerah. Pasalnya, hasil kekayaan bumi yang ada disuatu daerah lebih besar jika dibandingkan dengan pemeritah pusat. 

 

Salah satu contoh daerah yang kaya adalah Propinsi riau, dimana propinsi lancang kuning ini salah satu penyumbang devisa terbesar di sektor Migas ke pemerintah pusat. 

 

Akibat dari ketidakrelaan negara melepaskan daerah otonomi akan berdampak banyaknya masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Dengan kekayaan bumi yang ada di Riau tanpa didikte oleh pemerintah pusat dalam melakukan berbagai hal yang positif, maka sangat diyakini masyarakat hidup makmur dan sejahtera.

 

Demikian dikatakan Bupati Rohil, H. Suyatno saat membuka kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Gedung Serbaguna SMPN 1 Bangko, Senin (2/11/15).

 

Sosialisasi itu memberikan materi seputar empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UU NRI 1954, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Sementara narasumber dalam kegiatan ini disampaikan oleh anggota MPR RI, Tabrani Maamun dan turut dihadiri oleh Plt Sekdakab Rohil, Drs H Surya Arfan Msi, Kepala Bappeda Rohil, HM Job Kurniawan AP Msi, kepala Inspektorat Rohil, M. Yatim Maamun, Kepsek SMPN 1 Bangko, H Bustami Spd, dan undangan lainnya.

 

Bupati menegaskan, jika sosialisasi ini dilakukan secara berkelanjutan oleh anggota MPR maupun DPR RI, maka sangat diyakini negara Indonesia akan bangkit dalam masalah ideologi dan masalah kehidupan sehari-hari. 

 

"Kalau hanya sekali-kali dilaksanakan saya rasa itu mustahil untuk kebangkitan bangsa, apalagi negara tidak memberikan kebijakan yang penuh kepada daerah dalam membangun," katanya. (adv/hms).