riauone.com Pekanbaru, Riau  -  Krisis listrik di Provinsi Riau hingga kini belum ada kejelasan, kendati banyak pihak yang mengusulkan agar PLN menyewa genset untuk memenuhi kebutuhan listrik di Riau.

Namun tidak demikian dengan yang terjadi di Sumatera Utara dan sebagian wilayah Aceh dalam upaya mengatasi krisis listrik. PT PLN (persero)  menyewa genset dengan total daya 150 megawatt (MW) selama satu tahun. 

Nah bagaimana dengan Riau yang selama ini masih dihantui krisis listrik hingga terjadinya pemadaman bergilir hingga 3 kali sehari. Bahkan ada daerah yang menikmati layanan ekstra PLN ini hingga 4 kali sehari.

Sebelumnya, Direktur Operasi Listrik Jawa, Bali, dan Sumatera PLN, Ngurah Adnyana mengatakan, untuk mengatasi krisis pasokan listrik PLN melakukan tender sewa genset, pemenang tender sudah ditetapkan pada 26 September kemarin, genset tersebut diperkirakan akan tiba di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumatera Utara.

"Di Sumut kita sudah proses untuk sewa genset sebesar 150 MW. Sudah ditunjuk pemenangnya. Katanya mesinnya sudah masuk, sudah ada di Belawan," kata Ngurah di sela Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI.

Ngurah menambahkan, PLN menyewa genset tersebut selama 1 tahun, selagi menunggu beberapa proyek pembangkit yang terlambat pengoperasiannya.

Menanggapi hal ini, Zulkarnaen, warga Pandau Permai, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, sangat kecewa dengan putusan tersebut. Sebab, Riau seharusnya juga mendapat perhatian serupa.

"Hal ini seakan-akan Riau itu di mata Dirut PLN tidak bagian dari wilayah NKRI ini. Buktinya Sumut dan sebagian wilayah Aceh disewakan genset, sementara Provinsi RiauTidak. Padahal bencana krisis listrik ini sama, bahkan Riau menghadapi krisis berkepanjangan ini setiap tahunnya," tegas Zulkarnaen kecewa.

Terpisah, Yanti warga lainnya, juga merasa kecewa dan mempertanyakan kinerja anggota DPR RI asal Riau yang kurang memperjuangkan solusi mengatasi krisis listrik di Riau di tingkat pusat. 

"Kan kita juga punya perwakilan di DPR RI untuk bisa bersama-sama berjuang sehingga mendapatkan solusi yang sama seperti di Sumut itu," katanya.(dtc/roc/net)