DUMAI, RIAU, - Dandim 0320 Dumai Letkol KAV Rendra Andrian Siagian beserta jajaran, Selasa (06/09/2016) menggelar coffe morning bersama media di Kota Dumai, hadir beberapa pimpinan media, organisasi wartawan dan wartawan Kota Dumai.

 

Dalam sambutannya, Dandim 0320 Dumai Letkol KAV Rendra Andrian Siagian mengatakan, pers merupakan relasi dan sangat penting dalam menyampaikan informasi untuk masyarakat luas. " Kerja jurnalis dan intel itu hampir mirip, bedanya kalau pers mencari informasi berita untuk di publikasi ke masyarakat luas, namun intelijen untuk keperluan sendiri atau dengan kata lain tidak untuk publikasi," kata Dandim 0320 Dumai Letkol KAV Rendra Andrian Siagian.

 

Selain itu, Dandim sangat khawatir dengan kondisi saat ini, narkoba jadi momok yang sangat mengerikan, Dumai harus diwaspadai menjadi daerah masuk-nya barang perusak generasi tersebut. " Kita sudah tahu kalau Dumai ini tidak bisa dipandang sebelah mata menjadi salah satu daerah masuk-nya narkoba dari luar, beberapa kasus misal-nya, tangkapan narkoba dengan jumlah yang tidak sedikit dan setelah di cari tau asal usul-nya masuk dari Dumai," kata Rendra.

 

Dumai sudah darurat narkoba. " Kami ingin ada sebuah kampung atau kelurahan bebas narkoba, dengan demikian nanti jika kedapatan warga-nya mengkosumsi/mengedar narkoba, kita buang saja dari kampung tersebut, ini salah satu usaha agar ada efek jera yang serius terhadap pelaku, kami tidak main-main dengan masalah narkoba ini, jika saya tau langsung kita sikat saja, tidak ada ampun," papar Dandim 0320 Dumai Letkol KAV Rendra Andrian Siagian.

 

Dalam pada itu ketua Persatuan wartawan indonesia (PWI) Dumai Kambali, menyampaikan apa yang sudah dilakukan Kodim yakni mengumpulkan perss dalam sebuah agenda yang di sebut coffe morning adalah salah satu upaya yang positif untuk melakukan koordinasi kedua belah pihak. " Kami sangat mendukung apa yang dilakukan oleh Kodim, tidak banyak instansi yang melakukan hal seperti ini, dengan terjalin-nya komunikasi yang baik sudah tentu pemberitaan pun akan berimbang," kata Kambi.

 

Sebenarnya perss kota dumai sangat konsen menginformasikan ke publik apa yang sedang terjadi di Dumai, namun niat baik dari media perss saja tidaklah cukup tanpa dukungan semua pihak dalam mendapatkan data dan informasi yang tepat.

 

" Kadang perss lebih sulit menemukan data yang akurat karena tertutupnya suatu instansi, sehingga tidak jarang terjadi pemberitaan yang berat sebelah, komunikasi dan koordinasi serta cek dan ricek sangat penting, dan ini sudah dilakukan dan dimulai oleh kodim, semoga kedepan nya lebih baik," demikian Kambali. (zar).