Selasa, 10 Agustus 2021 17:29:00
Covid-19 Desa Topang di Lockdown
MERANTI, riauone.com - Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, mengkonfirmasi ada sebanyak 40 warga Desa Topang, Kecamatan Rangsang dinyatakan positif Covid-19.
Pemerintah daerah pun membatasi kegiatan masyarakat dengan cara lockdown desa tersebut. Hal itu bertujuan untuk antisipasi penyebaran virus corona semakin meningkat.
"Ini berdasarkan hasil tracing, secara kumulatif yang terhitung hingga tanggal 7 Agustus lalu, ada 40 orang warga positif Covid-19. Sudah masuk zona oranye," ungkap juru bicara Satgas Covid-19 Kepulauan Meranti, Muhammad Fahri, Senin (9/8/2021) kepada wartawan.
Kata Fahri, bahwa peningkatan kasus di Desa Topang sudah terjadi sejak bulan Juli lalu. Namun, belum begitu signifikan seperti saat ini.
"Awalnya hanya 2 orang yang positif. Saat ini malah terus meningkat. Makanya langsung kita lockdown agar tidak menyebar luas," jelasnya.
Bupati Meranti, H Muhammad Adil mengatakan, ada 2 dusun di Desa Topang yang mengalami peningkatan jumlah kasus positif Covid-19. Lockdown akan diberlakukan sama seperti desa-desa lain sebelumnya.
Dua desa di Kecamatan Tebingtinggi Timur yang berstatus zona oranye dan sudah di lockdown tersebut, yakni Desa Teluk Buntal dan Desa Tanjung Gadai. Sekarang desa itu sudah berstatus zona hijau.
Dalam hal ini, sambungnya, dibutuhkan kerjasama dengan masyarakat agar bisa memahami situasi dan kondisi pandemi. Sebab, kata dia, pemerintah daerah sejauh ini sudah berusaha maksimal guna memutus mata rantai pandemi Covid-19.
"Jika masyarakat mau mengikuti petunjuk dari kita, saya yakin ini bisa teratasi dengan mudah. Tapi kalau di swab saja lari-lari, itu baru susah. Seperti kejadian di Topang, saat di tracing mereka lari ke kebun. Susahkan kita jadinya," ucap Adil.
Namun, sejauh ini Desa Topang sudah mengalami perubahan yang cukup baik, namun lockdown akan tetap diberlakukan. Warga setempat juga sudah mengetahui akan bahayanya wabah tersebut.
"Pokoknya jangan keluar kemana-mana. Ikuti arahan pemerintah dan tetap disiplin protokol kesehatan selama pandemi," imbaunya.(uzi)