riauone.com, Bukit Batu, Bengkalis, Riau - Aksi penyanderaan dua truk balak oleh warga tiga desa di Bukit Batu dinilai anggota DPRD Bengkalis wajar. Muatan yang berlebihan memang potensial memicu kerusakan jalan.  Penyanderaan terhadap 2 unit truk angkutan balak (log) dilakukan warga 3 desa, yakni dari Desa Tenggayun, Sepahat dan Desa Api-api menurut Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis daerah pemilihan Bukit Batu, Azmi R. Fatwa adalah wajar.

Menurutnya, apa yang dilakukan sekitar ratusan warga merupakan bentuk penuntutan untuk memperoleh rasa keadilan yang universal. Warga setempat telah puluhan tahun mendambakan jalan yang baik, tapi bisa dalam beberapa bulan rusak karena truk muatan berat.

"Tuntutan warga masyarakat ini sangat-sangat wajar, sebab menyangkut rasa keadilan yg universal. Mereka juga meminta solusi dari kepolisian agar dipermudah mendapatkan kayu untuk konsen rumah dan sebagainya. Saya akan bahas tuntutan ini dengan dishut, dishub, camat dan polres," ungkap Azmi R. Fatwa kepada riauterkinicom, usai pertemuan dengan sejumlah warga di Desa Tenggayun, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis, Selasa (8/10/13).

Sebelumnya sekitar ratusan warga dari 3 desa yakni Tenggayun, Api-api dan Sepahat Bukit Batu menyandera truk bermuatan kayu log milik PT. Surya Dumai Agrindo. Saat ini kedua truk tersebut diparkir di pinggir jalan Dumai-Sungai Pakning.(roc/rtc)