Kamis, 03 Oktober 2013 07:05:00
DPRD Riau Curigai Proyek Jalur Lambat Pemko Pekanbaru Dengan Nilai Rp,2 M lebih
riauone.com, Pekanbaru, Riau - Eks Pasar Jongkok kini digarap menjadi jalur lambat. Pelaksanaan proyek senilai Rp2,4 miliar tersebut mengundang kecurigaan sejumlah anggota DPRD Pekanbaru. Selain pengerjaanya lambat, proyek pembangunan jalur lambat Jalan HR Soebrantas sepanjang 400x6 meter diragukan speknya.
Karena hingga kini tidak ada plang nama pengerjaan proyek terpasang yang menjelaskan spesifikasi proyek. "Saya mencoba lihat-lihat kesana, pengerjaanya nampanya tidak bagus dan terkesan asal-asalan. Itu baru dilihat dengan kasat mata, belum melakukan pengecekan mendasar," jelas Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Herwan Nasri, Rabu (2/10/13).
Hal senada dipertanyakan oleh anggota komisi IV lainya Sigit Yuwono, sebab tidak selayaknya proyek yang memakan anggaran besar pengerjaanya tanpa dipasang plang pengerjaan proyek. "Ini yang membuat kita curiga. Proyek sebesar itu masak tidak ada plang namanya. Saya setiap hari lewat sana memamg tidak ada planya. Saya juga baru sadar kalau tak ada," jelas Sigit kemarin.
Sebelumnya, proyek pembangunan jalur lambat tersebut sempat dipertanyakan anggarannya dan mengaketkan anggota dewan. Sehingga dilakukan pengecekan berkali-kali dan tidak ditemukan dalam APBD 2013 tentang pembangunan jalur lambat di Jalan Soebrantas, yang ada gambaran secara global. Kemudian dilakukan pengecekan secara mendalam, ternyata ditemukan dalam Daftar Pengguna Anggaran (DPA) di satker Dinas PU. Disana dijumpai poksi anggaran untuk pembangunan jalur lambat Jalan HR Subrantas 400 x 6 meter dengan pagu anggaran Rp2.499.999.984.(rtc/roc/zar)
Share
Komentar