riauonecom, Bangkinang, Kampar, roc, - Datuk Godang Kenegerian Rumbio Kabupaten Kampar membantah dirinya menggunakan kelembagaan adat Rumbio untuk kepentingan, hal ini menjawab tudingan Amka yang mengaku sebagai kemanakan peduli adat Rumbio yang menuding dirinya mengunakan gelar adat datuk godang untuk kepentingan pribadi.

 

Dalam konprensi persnya Datuk Godang diidampingi, Abu Nawar datuk Paduko, Kamaruzaman datuk putio, Amirzan Datuk Rajo Mangkuto , mereka perwakilan penghulu nan sepuluoh kenegerian Rumbio,

 

Jumat,24/10  kepada Wartawan menjelaskan bahwa tudingan yang dilontarkan kepada dirinya tidak benar dan tidak berdasar, Datuk Godang juga membantah dirinya mengambil dana konpensasi untuk ninik mamak seratus juta Rupiah yang diberikan PT.Tasma Puja, semuanya sudah saya bagikan kepada para ninik mamak kenegerian Rumbio. Saya tegaskan tidak benar tudingan negatif itu.

 

Dana Konpensasi Seratus Juta, dari Tasma Puja itu konpensasi untuk ninik mamak dari PT. Tasma Puja yang digunakan untuk operasional ninik mamak satu orang ninik mamak mendapat sepuluh juta selama 3 tahun terhitung sejak tahun 2013. Dana itu sudah kita bagikan kepada sepuluh orang ninik mamak tersebut kecuali kepada datuk chaniago dan datuk kampai sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

 

Lebih lanjut Datuk Godang berharap kepada media dalam pemberitaan itu harus ada keseimbangan berita, agar salah satu pihak tidak di rugikan.

 

Sebelumnya beredar berita komentar dalam berita, Rabu, 22/10 Amka  kemenakan Peduli adat rumbio menyebut datuk godang bahwa , sebab seorang datuk dia sudah menjadi sosok pembohong dalam istilah adat ditamsilkannya lida bakaluok dan loju kapowik. Kata Amka tudingannya kepada Datuk Godang, Amka juga  menuding  adanya pencairan dana sebesar 100 juta di pakai sendiri Datuk Godang.

 

Atas Tudingan di atas Datuk Godang akan menuntut secara hukum Amka yang telah berkomentar yang tidak sesuai Fakta. Kata Datuk Kepada Wartawan. (abu)