Jumat, 30 Agustus 2013 19:56:00
Dewan Minta BC Tembilahan Transparan Soal BlackBerry Sitaan Diduga Hilang
riauone.com Tembilahan, Inhil, Riau (roc) - Lebih dari seribu BlackBerry atau BB sitaan Bea dan Cukai Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir (inhil) Riau tidak jelas nasibnya. Kalangan wakil rakyat meminta isntansi tersebut transparan. Dewan mengharapkan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Tembilahan transparan dalam hal hasil tangkapan barang bukti Blackberry ilegal dari Batam, Kepulauan Riau beberapa waktu lalu.
Penegasan ini disampaikan Ketua Komisi I DPRD Inhil, HM Arfah, menurutnya lembaga ini harus memberikan penjelasan atas selisih jumlah barang tangkapan hasil operasi mereka berupa BB dengan hasil ekspsos.
“Kami memberikan apresiasi atas kinerja lembaga ini, namun mereka harus transparan dalam hal jumlah barang bukti hasil tangkapan berupa Blackberry beberapa waktu lalu. Karena informasi yang beredar jumlah barang bukti yang disita 1.226 unit, namun kenapa saat ekspos hanya 974 unit saja,” ungkap Arfah, Kamis (29/8/13).
Terangnya, pihak Bea Cukai harus dapat menunjukkan bukti tertulis saat penyitaan, jangan sampai menimbulkan persepsi tidak baik ditengah masyarakat. Kalau memang dugaan terjadinya kekurangan jumlah BB sitaan ini, maka harus diselidiki para pelakunya.
Untuk diketahui, Rabu (31/7/13) lalu KPPBC Tembilahan telah berhasil melakukan penangkapan terhadap Blackberry ilegal asal Batam, Kepulauan sebanyak 974 unit dari berbagai tipe termasuk aksesorisnya di Jalan Malagas Tembilahan sekitar pukul 17.00 WIB.
Namun hasil ekspos tersebut dibantah seseorang dari Batam yang mengaku pemilik barang-barang panas tersebut bernama Ayong, jumlah ‘barang’ nya lebih dari seribu unit. Tapi, pihak Bea dan Cukai tetap keekeuh bahwa BB tangkapan mereka hanya 974 unit.
Menurut Ayong, ia telah berusaha melakukan penelisikan ‘kehilangan’ BB tersebut, namun tidak diketahui pelakunya. Walaupun mengaku telah mengalami kerugian akibat ditangkapnya barang miliknya tersebut, namun ia masih mempertanyakan keberadaan BB yang tidak diketahui kemana hilangnya tersebut.
Selama tahun 2013 ini, pihak Bea dan Cukai sekurangnya telah tiga kali penangkapan BB ilegal asal Kepulauan Riau, pertama sebanyak 76 unit, kemudian 100 unit dan terakhir versi mereka sebanyak 974 unit. Anehnya, dari tiga kali penangkapan tersebut tidak pernah ada tersangkanya, alasannya tidak ada yang mengaku sebagai pemiliknya.(roc/zar/rtc)
Share
Komentar