SELATPANJANG, RIAUONE.COM - Ketua Persatuan Hotel RI (PHRI) Kabupaten Kepulauan Meranti, Rades Uyung Permadi Salis SSos alias Uyung Salis, berharap kiranya Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mendisiplinkan serta menertibkan wisma atau penginapan yang belum mengantongi izin secara lengkap.

 

Sebab, akui Uyung, hal itu sangat berpengaruh terhadap sektor perhotelan di Meranti. Apalagi jika pendirian penginapan tanpa izin yang lengkap makin menjamur, maka keberadaan hotel di wilayah ini akan lebih terpuruk lagi akibat tingkat huniannya menurun.

 

"Sejak sebelum lebaran hingga hari ini tingkat hunian di hotel menurun. Kalau pun ramai dari kalangan tamu Pemda yang nginap. Kita menilai ini disebabkan penginapan-penginapan yang beroperasi di Selatpanjang yang belum mengantongi izin operasional secara lengkap," ujar Uyung.

 

Pihaknya juga berharap jika dibukanya usaha tidak sampai mematikan usaha yang lainya (perhotelan, red) pula. Untuk itu, sebut dia, dinas atau instansi terkait perlu lebih selektif lagi dalam mengeluarkan izin operasional usaha terkait sesuai dengan ketentuan maupun aturan yang berlaku.

 

"Disisi lainnya itu memang bagus untuk membuka peluang kerja masyarakat tempatan. Namun, kita tidak ingin ada usaha perhotelan yang sudah beroperasi malah terpuruk. Makanya sangat diperlukan ketegasan dari Pemda sendiri," harap Uyung yang juga selaku GM Grand Meranti Hotel Selatpanjang.(uzi)