Selasa, 10 Februari 2015 08:51:00
Dinkes Akan Tabur Abate ke Rumah Warga
riauonecom, Dumai, roc, - Guna meminimalisir wabah Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Kesehatan akan turun langsung untuk menaburkan bubuk abate ke rumah-rumah warga. Penaburan bubuk abate tersebut dinilai akan lebih efektif untuk memberantas sarang-sarang nyamuk dari pada melakukan fogging.
Selain penaburan bubuk abate, Dinas Kesehatan Kota Dumai juga akan bekerjasama dengan Camat, Lurah, dan RT untuk mensosialisasikan agar masyarakat Kota Dumai dapat menerapkan 3M Plus.
"Insyaallah pada Bulan April mendatang kita akan turun langsung ke rumah-rumah warga untuk memberi dan menaburkan bubuk abate, sebab jika hanya dengan melakukan fogging itu bukanlah jalan keluar terbaik dalam meminimalisir kasus penyakit DBD. Fogging hanya bisa menbasmi nyamuk besarnya saja, sedangkan nyamuk-nyamuk kecil/benihnya tidak,"jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai, Paisal, SKM, Mars, Selasa (10/2).
Dijelaskan Paisal, 3M Plus adalah paradigma baru dalam upaya memberantas wabah DBD. Namun tidak jauh berbeda dengan gerakan 3M yang lama, hanya dengan sedikit diberi modifikasi.
"Dulu 3M adalah Menguras, Menutup, dan Menguburkan potensi sarang nyamuk Aides Aegypti. Tetapi kini diberi sedikit modifikasi yaitu ketika menanam bahan-bahan yang tidak mudah terurai seperti sampah plastik, walau di satu sisi mengurangi kemungkinan sarang nyamuk muncul karena genangan air hujan.
Tetapi di sisi lain memunculkan kekhawatiran bahwa ini akan membuat pencemaran lingkungan menjadi lebih buruk. Karena itu dapat dilakukan pendauran ulang sampah-sampah yang bisa menjadi tempat sarang nyamuk dengan cara tidak menguburnya,"jelasnya.
Paisal berpesan kepada seluruh masyarakat Kota Dumai agar dapat menjadi lebih cerdas untuk mencegah penyakit DBD dan penyebaran perkembangbiakan nyamuk Aides Aegypti di lingkungan sekitar.
"Mari bersama-sama kita mencegah penyebaran dan perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD di Kota Dumai, agar seluruh masyarakat dan anak-anak kita dapat terbebas dari penyakit DBD yang sangat berbahaya dan mematikan tersebut,"ajaknya. (rel).
Share
Berita Terkait
Komentar