RIAUONE,COM, DUMAI, RIAU, ROC, - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Dumai telah melaksanakan program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online sejak beberapa tahun lalu. Pada tahun 2015 ini merupakan tahun ke 3 Disdik Dumai melakukan PPDB Online. Nanum dalam melaksanakan proses PPDN online itu Disdik Dumai masih mengalami beberapa kendala teknis yang terkadang menyulitkan siswa dan para orang tua dalam mengikuti proses PPDB secara online.

 

Hal ini disebabkan karena belum semua para siswa dan juga orang tua yang belum familiar terhadap sistim komputerisasi pada penerimaan siswa baru dan masih kurangnya tenaga operator untuk penerimaan proses PPDB secara online.

 

Karena itu, Dinas Pendidikan Kota Dumai melakukan sosialisasi dan pembekalan operator penerimaan peserta didik baru (PPDB) Kota Dumai tahun ajaran 2015/2016, di gedung Sri Bunga Tanjung Jalan Putri Tujuh Dumai, Senin (1/6).

 

Ketua pelaksana pelaksana sosialisasi dan pembekalan operator penerimaan peserta didik baru (PPDB) onlien, Sugeng Purnomo menjelaskan bahwa PPDB Online merupakan penerimaan peserta didik baru yang diselenggarakan secara real time online, dimana seleksi dilakukan oleh sistem dan informasi hasil seleksi dapat dilihat langsung melalui website PPDB online.

 

Khusus di Kota Dumai, dalam penerimaan PPDB online dilakukan beberapa jalur, seperti jalur Reguler dalam kota (RD), Reguler luar kota (RL), Prestasi, Tempatan/Lingkungan, dan jalur Keluarga Miskin,"sebutnya. 

 

Dijelaskan Sugeng, untuk pendaftaran calon peserta didik baru SMP, SMA, dan SMK dapat dilakukan pada SMP, SMA, dan SMK yang mengikuti program PPDB online yang terdekat dengan tempat tinggal.

 

"Adapun persyaratan yang harus diikuti adalah mengisi formulir yang disediakan oleh sekolah serta melampirkan persyaratan lainnya, seperti fotocopy ijazah asli/SKHUS/SHUN/ yang dilegalisir. Melampirkan surat keterangan lulus dari kepala sekolah asal, dan melampirkan pas foto warna ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar. Khusus untuk SMKN 2 Dumai, harus melampirkan surat keterangan tidak buta warna dari dokter,"jelasnya.

 

Lanjut Sugeng, penerimaan berkas pendaftaran calon peserta didik baru dilakukan dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB setiap hari selama jadwal PPDB yang telah ditetapkan yang akan dimulai pada tanggal 29 Juni 2015 mendatang. "Setiap pendaftaran yang memenuhi persyaratan diberikan tanda bukti pendaftaran yang harus ditandatangani oleg calon peserta didik baru dan panitia di sekolah,"tambahnya.    

 

Kepala Disdik Kota Dumai H. Syaari mengatakan bahwa mulai 2015 ini menerapkan PPDB Online sudah memasuki tahun ke 3 untuk tingkat SMP, SMA dan SMK.  Progran PPDB online sudah dilaksanakan Disdik dumai sejak 2012 lalu.

 

Diharapkan dengan penerapan PPDB online ini, penerimaan peserta didik pada sekolah negeri dapat berjalan secara transparan, akuntabel, dan mudah diakses seluruh masyarakat.

"Sekarang ini diterapkan di tingkat SMP dan SMA, tahun depan kita mulai tingkat SD,"ucapnya.

 

Bagi masyarakat yang terkendala dengan sistem internet, Disdik akan mencoba memfasilitasi.

"Kita akan berikan pelayanan yang lebih serius karena bisa saja masyarakat tidak bisa mengakses sendiri dan sistem kita sudah mengatur sedemikian rupa,"jelasnya.

 

Dijelaskan Syaari, PPDB sistem online ini akan lebih mempermudah orangtua mendaftarkan anaknya baik di rumah, kantor, atau bahkan di luar kota. "Seperti belanja online kita pesan dari mana saja bisa. Begitu juga dengan PPDB online, kalau ada dokumen yang dilampirkan baru datang ke sekolah,"sebutnya.

 

Selain melakukan sosialisasi, Disdik juga memberi pembekalan bagi operator PPDB Online yang diikuti sebanyak 40 peserta dari sepeuluh sekolah yang sudah ditetapkan sebagai pelaksana PPDB online agar nantinya dapat menjalankan aplikasi PPDB online di setiap sekolah.

 

Sepuluh sekolah itu diantaranya, SMP Negeri 1 Dumai, SMP Negeri 2 Dumai,  SMPN 3 Dumai, SMPN 4 Dumai, SMPN Binsus Dumai, SMA Negeri 1 Dumai, SMAN 2. Dumai, SMA Binsus Dumai, SMKN 1 Dumai, dan SMKN 2 Dumai. Sementara Narasumber sosialisasi dan pembekalan poerator disampaikan oleh Bidang Usaha Pustekkom Kemndikbud RI. (sri)