Kamis, 02 Juli 2015 11:09:00
Diskes Inhu Gelar Rapat Kerja Sosialisasi Pencegahan Penyakit Filariasis
RIAUONE.COM, RENGAT, INHU, ROC - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhu, Suhardi,SE,MSi memimpin jalannya pelaksanaan Rapat Kerja Sosialisasi Filariasis Tahap IV Tahun 2015 di Ruang Rapat Bupati, kemarin.
Hadir sebagai narasumber dalam sosialisasi tersebut, dr. Sri dan dr. Tias dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau dan Mareno dari Research Treeangle Institutes (RTI) – Envision. Rapat itu sendiri bertujuan untuk mengevaluasi dan menyemangati kembali kinerja para kader dalam sosialisasi tentang usaha pengeliminasian penyakit filariasis di Kabupaten Inhu. Turut hadir juga dalam kegiatan itu, sejumlah Camat serta para kader dari berbagai Puskesmas yang ada di Inhu.
Dalam penjelasannya, dr. Sri menjelaskan bahwa filariasis merupakan salah satu penyakit yang sering kita sebut dengan kaki gajah dan perlu untuk mendapatkan perhatian bagi semua pihak dalam pengobatan serta pencegahannya. Berdasarkan fase yang diterapkan, untuk di Indonesia selama lima tahun sosialisasi serta survey terhadap perkembangan pemberian obat kepada masyarakat selalu dilakukan, dan sampai saat ini telah menginjak di tahun yang ke empat.
Namun, dari usaha sosialisasi yang dilakukan oleh para kader di setiap daerah masih mendapatkan hasil yang kurang maksimal. Maka dari itu diharapkan melalui sosialisasi ini, kepada semua pihak dapat bersama-sama bersinergi dalam meminimalisir bahkan mengeliminasi penyakit filariasis ini, dengan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya meminum obat.
Sementara itu, dr. Tias menjelaskan bahwa berdasarkan data survey yang dilakukan, untuk propinsi Riau tercatat sebanyak 279 kasus masyarakat yang menderita filariasis. Melalui sosialisasi ini, dirinya mengajak kepada para kader yang ada di setiap puskesmas untuk dapat bersemangat lagi dalam mensosialisasikan gerakan minum obat guna memberantas penyakit filariasis.
Berdasarkan data, ditahun ke empat ini kabupaten Inhu sendiri masih tergolong dalam kategori peningkatan positif dalam usaha pemberantasan filariasis dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya, yaitu sekitar 83 persen masyarakatnya terbebas dari penyakit ini. Namun dirinya menganggap agar sosialisasi untuk minum obat bagi masyarakat agar terus dilakukan oleh setiap kader. Sebab, salah satu kendala yang menghambat keberhasilan sosialisasi ini adalah sangat minimnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi obat yang telah diberikan.
Dirinya mengajak kepada seluruh para kader, disisa waktu selama dua tahun ini untuk dapat memaksimalkan di tiap-tiap daerah, agar nantinya khususnya di Inhu tidak perlu melakukan gerakan minum obat kembali yang dilakukan selama lima tahun bagi para masyarakat. Masih dijelaskannya, menurut rencana pada bulan oktober mendatang pelaksanaan pengobatan secara massal juga akan dilakukan.
Senada dengan hal tersebut, Mareno salah satu perwakilan dari RTI – Envision mengharapkan agar pendataan yang dilakukan oleh para kader benar-benar sesuai dengan kondisi yang terjadi di lapangan, sehingga jika nantinya petugas pusat terjun langsung untuk mendata, data yang dilaporkan memang benar adanya. (hms/ari)
Share
Berita Terkait
Wah Luar Biasa, Dampak Mogok Kerja Nasional. Industri Manufaktur Bisa Kehilangan Belasan Triliun Per Hari
NASIONAL, - Sebagai bentuk protes terhadap suatu kebijakan yang dianggap merugikan buruh, aksi mogok kerja potensial dilakukan dengan kompak dan serempak. Seperti yang diwacanak
Kisah Pembantu Rumah Tangga yang di Siksa, Perjalanan seorang pekerja Indonesia yang selamat dari 'neraka' di Malaysia
LUARNEGERI, MALAYSIA, - Seorang mantan pekerja migran Indonesia yang mengaku mengalami penyiksaan "kejam" lebih dari delapan tahun lalu di tangan majikannya di Malaysia.
Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Inhu Tutup Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar
RIAUONE, Inhu - Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Indragiri hulu yang juga Kepala Dinas (Kadis) Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Indragiri hulu (Inhu), Atan
Ditemukan kasus Penyakit Mulut dan Kuku Dinas PKH Riau Imbau Warga Tidak Datangkan Sapi dari Daerah Ditemukan Kasus PMK
RIAU, PEKANBARU - Dengan ditemukanya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Riau, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau akan memperketat hewan ternak yang akan masuk k
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified