• Home
  • Riau Raya
  • Dugaan Korupsi di Sekwan Riau, BPKP Bantah Terima Permintaan Audit dari Kejati Riau
Senin, 30 September 2013 22:11:00

Dugaan Korupsi di Sekwan Riau, BPKP Bantah Terima Permintaan Audit dari Kejati Riau


riauone.com Pekanbaru, Riau - Kejati Riau tidak transparan dalam penanganan kasus dugaan korupsi di Sekretariat DPRD Riau. Sampai saat ini BPKP Riau mengaku belum menerima permintaan audit kasus tersebut.

Terkait dugaan korupsi yang melibatkan mantan Sekretaris Dewan di DPRD Riau, Nazief Soesila Darma dan dua stafnya yang sudah dijadikan tersangka, ternyata hingga saat ini Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan Riau belum menerima surat dari Kejaksaan Tinggi Riau untuk melakukan pemeriksaan terhadap kasus tersebut.

Hal itu dikatakan Plh Humas BPKP Kantor Perwakilan Riau, Zulhanafi Senin (30/9/13). Menurutnya, dirinya mengetahui akan adanya kasus tersebut. Namun BPKP secara resmi belum menerima permintaan pemeriksaan terhadap kasus tersebut.

"Secara resmi, pihak Kejaksaan belum mengirimkan surat kepada BPKP untuk melakukan pemeriksaan terhadap kasus korupsi yang melibatkan mantan Sekwan DPRD Riau waktu itu (Nazief Susila Darma.red). Jadi kita belum melakukan pemeriksaan," terangnya.

Kendati belum menerima surat untuk memeriksa keuangan dalam kasus tersebut, namun ia mengakui sudah mengetahui kasus tersebut. Karena menurutnya, pihak-pihak terkait dengan kasus tersebut, sudah berkonsultyasi dengan dirinya mengenai kasus dugaan korupsi Sekwan.

Padahal sebelumnya, Pelaksana Harian (Plh) Penkum dan Humas Kejati Riau, Satria SH MH, Kamis (36/9/13)mengatakan, bahwa pihaknya belum bisa melengkapi berkas kasus tersebut karena masih menunggu hasil audit BPKP terkait kerugian negara yang ditimbulkan dari kasus tersebut.

Kasus ini menjadi janggal karena sejak 8 Februari 2012 lalu, tiga tersangka sudah ditetapkan. Meraka adalah Nazief Susila Darma (mantan Sekretaris DPRD Riau, Zuanda Agus (mantan Kepala Bagian Keuangan Provinsi Riau) serta Muhammad Nazir (mantan Bendahara Pengeluaran Provinsi Riau), namun sampai sekarang tak jelas kelanjutannya.(roc/rtc)
Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified