PEKANBARU, RIAU, -- Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan musik Islami di Provinsi Riau, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Riau melelui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum dan Taman Budaya  mengelar Festival Seni Islami 2016, Jumat (27/5) malam di Gedung Olah Seni Taman Budaya.

 

Kepala UPT Museum dan Taman Budaya Sri Mekka SH MH dalam sambutannya saat membuka acara mengatakan, masyarakat Melayu di Provinsi Riau inisangat identik dengan lslam. Melalui Festival seni Islami ini nantinya diharapkan akan bisa tertanam nilai nilai keislaman di tengah masyarakat.

 

Kegitan ini juga sebagai penyokong terwujudnya Visi Riau 2020 sebagai Pusat Perekonomian dan Kebudayaan Melayu dalam lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera lahir dan bathin.

 

"Saya harapkan kegiatan ini akan menjadi tonggak kejayaan kemelayuan dan memperkokoh karakter Melayu,” kata Sri Mekka.

 

Mekka juga menghimbau agar Kabupaten kota untuk memperkuat seni budaya mengingat tinggal beberapa tahun lagi visi Riau sebagai pusat kebudayaan bisa terwujud.”Seni keislami seperti gazal, rebana dan kompag harus dihidupkan dan disemarakan dimasing masing daerah,” kata Mekka.

 

Sementara Ketua Panitia Festival Seni Islami Efie Indriana, mengatakan, kegiatan ini untuk menjadi ajang dakwah bagi perkembangan islami di Riau. Festival seni islami nantinya akan melahirkan ide berkesenian islami yang lebih baik.Tujuan festival ini guna mengembangankan musik seni islami di Riau yang saat ini mulai ditinggalkan.

 

"Peserta lomba dari 12 kabupaten kota di Riau. Adapun jenis lomba gazal, rebana, nashid dan kompang. Diharapkan dari kegiatan ini akan memperkuat nilai keislami di Riau,” kata Efie. (mcr/roc).